Pagi hari kembali menyapa, Vivi masih tertidur dengan tangan yang dibalut untuk menutupi lukanya dan ditemani seseorang yang sudah bangun sambil membelai rambut Vivi.
"Ayo sayang bangun udah pagi." Gumamnya, jari lentiknya membelai rambut Vivi pelan-pelan.
Seharusnya ia membangunkan Vivi dari tadi tapi karena Vivi sedang dalam pemulihan akibat semalam jadi ia baru membangunkan Vivi.
"Kak ayo bangun." Gumamnya lagi.
Drrtt!! Drrtt!!
Getaran dari salah satu ponsel mengalihkan pandangan Chika. Ia pun mengambil ponselnya diatas meja.
"Pagi Don." Sapanya pada seorang lelaki di seberang sana.
"Pagi sweetie." Senyum Chika merekah seketika dan ia bangkit dari tidurnya lalu menuju balkon.
"Gimana tidurnya nyenyak ga? Mimpi indah?"
"Agak kurang nyenyak sih soalnya aku begadang karena nungguin ka Vivi."
"Viona telat pulangnya? Habis dari mana dia?"
"Ada kerjaan diluar jadi agak telat. Eh kamu jangan lupa makan ya, aku harus masak buat ka Vivi, bye Don."
Chika langsung mematikan teleponnya dan kembali ke kamar.
Baru saja akan membangunkan Vivi, ia sudah melihat mata Vivi yang terbuka menatap langit-langit kamar.
"Udah bangun?" Tanya Chika yang sudah ada didekat Vivi.
Vivi memandang Chika dan mengangguk kecil.
"Aku buatin bubur mau?" Tangannya sambil membelai kening Vivi.
Vivi menatap lekat mata Chika, Chika tak bisa menyembunyikan kebohongannya, matanya yang indah kini penuh dengan kebohongan.
"Mau bubur?" Vivi menggeleng dan mengalihkan pandangannya.
"Mau makan sama apa? Biar aku masakin." Vivi sedikit berpikir.
"Sup ayam boleh ga?" Chika tersenyum.
"Boleh sayang, yauda tunggu ya aku masak dulu terus abis itu bersihin badan kamu." Chika bangkit dan berjalan menuju dapur.
"Mual banget anjing mana pala gua pusing lagi." Gumam Vivi lalu menghela nafasnya.
Vivi sedikit membenarkan posisi tubuhnya walaupun agak pusing tapi ia berhasil mengubahnya menjadi duduk.
Ia mengambil ponsel Chika yang tergeletak di atas meja, melihat-lihat isi ponsel Chika, mulai dari galeri, chat sampai yang terakhir dihubungi.
Vivi tersenyum miris, ternyata Brandon baru saja menghubungi Chika.
"Yang satu temen gua, yang satu bini gua. Emang ya kadang temen itu ga ada yang bisa dipercaya." Gumamnya dan mengembalikan ponsel Chika ke atas meja.
Vivi mulai menyalakan televisi dan menonton kartun kesukaannya.
***
Di lain tempat beberapa orang sedang berkumpul dan membahas hal yang sedikit serius.
"Besok ulang tahunnya Chika guys." Seru Eri sambil melihat kalender di ponselnya.
Gita, Vino, Jaya, Flora, Zahran, Freya, dan Dey kompak melihat kalender di ponsel masing-masing. Ternyata benar besok adalah ulang tahun Chika, istri dari sahabatnya.
"Tanggal 24 ya." Gumam Vino, Gito mengangguk kecil.
Vino tersenyum miris. "Ga tau kenapa tahun ini gua ga excited banget pas denger Chika ultah."
KAMU SEDANG MEMBACA
Tentang Kita 2
RandomKisah cinta Vivi dan Chika, dua orang suci dan cinta terlarang. Berusaha saling menjaga dan percaya. Lanjutan dari part 1. END☑️