Identitas Rahasia Nona Muda Sejati Terungkap

57-58

Bab 57: Berlutut Dan Minta Maaf

Ekspresi Hu Miao tidak terlihat bagus, tapi Jiang Li menariknya ke samping dan menatap mereka dengan dingin.

“Dia muridku. Mengapa Anda tidak memberi tahu saya apa yang membuat Anda marah?”

"Apakah kamu benar-benar berpikir bahwa tidak ada yang akan tahu apa yang dilakukan Jiang Man jika dia tidak mengatakannya?"

Orang-orang itu berani menargetkan Hu Miao karena mereka pikir dia mudah diganggu.

Mereka tidak berani menghadapi Jiang Li ketika dia begitu agresif.

Satu per satu, mereka melangkah mundur dan pergi setelah menggumamkan beberapa kata.

Segera, Jiang Man dikirim kembali ke keluarga Jiang oleh teman-temannya.

Setelah Jiang Li selesai mengajar Hu Miao, dia kembali ke rumah keluarga Fu untuk belajar seni bela diri dari Mo Ruhai.

“Kamu telah meningkat sangat cepat. Kamu tidak buruk.”

Jarang bagi Mo Ruhai untuk memuji Jiang Li, jadi Jiang Li menatapnya dengan heran.

"Kamu mengajariku dengan baik."

Jiang Li tidak sopan. Dia hanya menyatakan fakta.

Selama periode waktu ini, Mo Ruhai telah mengajarinya semua keterampilan uniknya.

Dalam kehidupan Jiang Li sebelumnya, dia hanya seorang pemain. Dia tidak bisa dibandingkan dengan kehidupan ini sama sekali.

Namun, dia harus bekerja lebih keras.

Jiang Li, yang penuh semangat juang, tidak melanjutkan belajar dengan Mo Ruhai ketika dia mendengar suara langkah kaki dan pertanyaan.

"Gadis sialan! Kaulah yang mengunci Manman di studio dan membuatnya kehilangan akal!”

Jiang Li mengangkat matanya sedikit. Orang yang mengatakan ini adalah Ibu Jiang, yang terlihat seperti wanita gila.

Jiang Li menarik kembali pandangannya dan terus berbicara dengan Mo Ruhai, "Saya harap Anda dapat meluangkan lebih banyak waktu untuk mengajari saya di masa depan."

Ibu Jiang sangat marah sehingga tangannya gemetar ketika dia melihat Jiang Li benar-benar mengabaikannya.

“Biarkan saya memberi tahu Anda, jangan berpikir bahwa saya dapat melepaskan Anda hanya karena Anda menguncinya di studio dan tidak ada yang tahu tentang ini! Jika Anda tidak pergi ke rumah keluarga Jiang dan berlutut dan meminta maaf kepada Manman dengan patuh, Anda tidak akan pernah bisa pergi ke gerbang keluarga Jiang lagi seumur hidup ini!”

Saat dia berbicara, Pastor Jiang melangkah maju untuk membantu Ibu Jiang. “Bagaimanapun, kau adalah putri kami. Anda bahkan belum menikah, dan Anda sudah tinggal di rumah orang lain. Kesopanan macam apa itu?! Apalagi kau begitu kejam pada adikmu sendiri. Kamu pikir kamu siapa?!"

Pada awalnya, Jiang Li memilih untuk mengabaikan kata-kata mereka.

Namun, ketika dia mendengar kata-kata kasar mereka, ekspresinya berubah.

Saat dia hendak membalas, Mo Ruhai tidak tahan lagi.

“Saya benar-benar tidak menyangka akan ada orang tua seperti itu di dunia. Jika orang tuaku begitu brengsek, aku pasti akan menghajar mereka setengah mati!”

Mo Ruhai sekarang menjadi orang tua yang nakal. Ketika dia melihat kedua orang itu, dia berkata dengan marah, “Kamu menindas muridku, dan kamu ingin melakukannya di depanku? Tidak mungkin! Siapa Manman yang kamu bicarakan itu?”