Pagi harinya lev terbangun dari mimpinya. "Dimana ni? Kok bisa disini?" Lev mengingat kembali kejadian semalam. "Ah iya aku semalem kabur ya, kenapa bisa lupa..." lev pergi ke kamar mandi. Lalu mencuci mukanya.
"Ohayou haiba-san, kau sudah bangun ternyata. Di meja makan sudah ada makanan kau bisa sarapan, aku harus pergi menemui ayahku, bodyguard ku akan tetap disini, kau tidak perlu khawatir akan di jemput paksa oleh ayahmu. Aku pergi dulu." (Y/n) menjelaskan panjang lebar walau kelihatan sedang sangat sibuk.
"Baik lah terima kasih sarapannya, dan hati-hati di jalan." Kata lev. (Y/n) hanya tersenyum sebagai balasannya.
================================
Nyonya haiba mencari suaminya dengan panik. "Suamiku!!" Nyonya haiba membuka pintu ruang kerja suaminya dengan kasar. "Ada apa?? Kenapa kau terlihat panik?" Tanya suaminya. "Lev,lev kabur dari rumah!!" Jawab nyonya haiba diiringi tetesan air mata. "Kau, jangan bercanda!! Pernikahannya sebulan lagi!!" Kata tuan haiba.
Ayah lev segera menelepon lev, tapi lev tidak mau mengangkatnya. Dan lalu memblokir nomer ayahnya.
Seminggu, sudah ayahnya terus mengirimi dia pesan dengan nomer yang berbeda, lev masih tidak peduli, dia membaca pesan tersebut yang lebih banyak berisi membujuk dirinya agar pulang, entah itu dengan cara bohong kalau ibunya atau Nee-san nya sakit lah, atau bahkan mengancam menjemput paksa lev dari rumah (y/n). Lev tidak peduli, setelah membaca pesan tersebut dia langsung memblokirnya.
================================
Keadaan yaku jauh lebih baik, sudah hampir satu bulan dia galau. Kini dia sudah beraktivitas seperti biasa. Bahkan akhir pekan ini yaku akan pergi berbelanja bersama (y/n). Dia sudah melupakan manusia bernama lev haiba untuk selamanya.
Kini dia sedang berjalan-jalan di taman, memandangi bocil-bocil kematian yang sedang bermain di taman tersebut. Yaku bocilphobic sepertinya.
Ia duduk disalah satu bangku yang ada di taman tersebut. Menarik nafasnya dalam-dalam, tapi terhenti karena bau dari tai kucing mengganggu penciumannya. "Sialan, mo napas aja ga bisa anjir, tai kucing siapa sih ni." Kata yaku ketus.
(Ciee yaku dah bisa ngelawak lagii :v)
Ia beranjak pergi dari bangku tersebut. Menghampiri kedai Taiyaki dan membelinya beberapa, lalu kembali ke rumah.
================================
Akhir pekan tiba, (y/n) sedang menunggu yaku di alun-alun kota untuk berbelanja bersama. "(Y/n)-chan!! Aku harap kau tidak menunggu lama." Yaku tersenyum. "Tidak kok, aku juga sambil nyemil tadi ehehe.." (y/n) membalas senyuman yaku.
"Jadi, sekarang mau kemana?" Lanjut (y/n). "Kalau ke toko pakaian, mau?" Tanya yaku pada (y/n). "Boleh, ayo!!" (Y/n) menarik tangan yaku.
Kita tinggalkan dua manusia yang sedang belanja tadi.
Lev kini masih berada di rumah milik (y/n) dan sedang menonton film disana. Kalau ditanya dia bosan atau gak, jujur dia sedikit bosan. Tapi masih tetap betah lah kan rumah (y/n) gede mungkin satu komplek sendiri buat rumah mba (y/n).
Disana lengkap dari taman sampe kandang buaya ada. Emang rada ngadi2 mba (y/n) ini. Pelihara buaya masa, untung buayanya bukan yang suka ngomong 'aku ga akan ninggalin kamu kok..'
Saat sedang menonton, sebuah pesan masuk ke nomer lev. Lev menduga itu pesan dari ayahnya lagi. Namu kali ini pesannya sedikit berbeda.
XXX
XXX Lev ayah minta kamu kembali sekarang.
Lev Ga dulu yah, makasih.
XXX PULANG SEKARANG!! ATAU SESUATU AKAN TERJADI PADA YAKUMU ITU!!
Lev Ayah, ga usah maksa bisa ga sih? Lev ga suka sama sakura yah!!
XXX Baiklah, itu yang kamu mau ya? Lihat apa yang akan terjadi selanjutnya.
Lev menutup layar hp miliknya. Entah mengapa perasaannya sedikit tidak enak, tidak bukan sedikit, perasaan lev kini tidak enak sangat tidak enak.
Lev segera membereskan kekacauan yang telah dia buat tadi saat menonton film. Lalu keluar rumah mencari bodyguard (y/n) yang berjaga di depan.
"Haiba-san? Ada apa? Kenapa wajah anda terlihat panik?" Kata Alex sambil menghampiri lev. "Ah! Alex, (y/n) sedang bersama yaku bukan? Antarkan aku kesana!!" Kata lev sedikit berteriak.
"Tapi kenapa tiba-tiba?" Alex bertanya lagi. "Aku punya firasat buruk pada yaku dan (y/n)." Jelas lev.
=================================
Sesampainya di tempat yang dituju lev segera turun dari mobil dan mencari keberadaan (y/n) dan yaku. Dari mulai toko pakaian, parfum, minimarket ia datangi satu persatu.
Sorot mata lev akhirnya menemukan dua orang yang dicarinya saat ini. Tetapi saat itu juga ia melihat seorang sniper yang mengarahkan senapannya ke arah mereka berdua dari atas gedung.
Lev yang mengetahuinya berlari menuju mereka berdua.
Dorr!
Sniper tersebut menembakkan pelurunya, meluncur ke arah yaku dengan cepat. Namun lev, mendorong yaku sehingga dirinya lah yang terkena tembakan peluru tersebut.
"Lev... " Yaku menatap kosong pria di depannya yang bercucuran darah. "Yaku-san, untunglah kau selamat.." lev tersenyum. "Bodoh, kau bodoh.. kenapa kau lakukan ini?" Yaku menahan air matanya. "Bukankah sudah jelas? Karena aku mencintai yaku-san.." lev memuntahkan darah dari mulutnya.
"Ah.. iya yaku-san, mengenai aku dan sakura, aku itu dijodohkan dengannya.. lagi pula... Aku juga pernah bilang kan... Aku hanya milik yaku-san dan akan terus seperti itu..." Lagi-lagi lev tersenyum. Yaku menangis. "Ambulance panggil ambulance!!" Teriak yaku sembari meneteskan air mata.
"Hah... Ditembak itu sakit ya ternyata..." Lev menatap langit. "Mataku berat sekali..." Lev berkata lagi. "Lev jangan tidur jaga kesadaranmu!!" Yaku sangat panik sekarang. "Aku ingin saat aku bangun tidur nanti, yaku-san ada di samping ku..." Lev kehilangan kesadarannya. "Oi!! Lev bangun lah!!" Yaku menepuk pelan pipi lev.
Beruntung tak lama ambulance segera datang ga kayak ambulance di anime sebelah. Dan segera membawa lev ke rumah sakit. • • • • TBC...
Halo... Akana lari dlu ya sblm di serang
Babay ditunggu vote dan komennya makasih~
/Kabur 🏃🏻♀️🏃🏻♀️
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.