2

267 23 0
                                    

Selamat membaca :v

Author POV

Acara akad sudah di langsung kan di rumah orang tua lanya yang berada di Jakarta dan sekarang mereka sedang di perjalanan pulang kerumah baru mereka

" Maaf yah kak gara gara aku yang suka cerita tentang kakak ke aki , kakak jadi harus nerima perjodohan ini " lanya hanya menunduk sambil memainkan jari jari tangan nya sebenarnya perasaannya hancur bersamaan Kalimat yang barusan dia keluarkan

" Gapapa kok lagian menikahi kamu adalah salah satu permintaan ibu yang belum bisa saya lakukan pada saat itu dan saat saya bisa akan
Saya lakukan dengan ikhlas" Leo bahkan menoleh sebentar ke arah lanya dan tersenyum manis.

Tapi apa boleh buat Lanya yang memang gugup duduk di sebelah idolanya tetep saja menunduk dengan perasaannya yang campur aduk

Sebenarnya perasaannya Leo tidak berbeda jauh , hanya saja dia tidak mau menunjukkan nya pada lanya, Leo juga gugup.

Harusnya malam ini mereka lewatkan dengan berbagi kehangatan bukan malah berbagi kecanggungan seperti ini, saking sunyinya suara deru mobil pun bisa terdengar jelas

~~~~

" Kak biar aku bawa satu koper aku sendiri aja gapapa kok kak , ga tega aku kalo kakak harus bawa semuanya sendiri " Lanya menghampiri Leo sang mengambil alih salah satu kopernya yang sedang di pegang Leo

" Kak biar aku bawa satu koper aku sendiri aja gapapa kok kak , ga tega aku kalo kakak harus bawa semuanya sendiri " Lanya menghampiri Leo sang mengambil alih salah satu kopernya yang sedang di pegang Leo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Ya udah ayo masuk, tapi tolong buka pintunya dulu, nih kuncinya " Leo memberikan kunci rumah pada lanya untuk segera membuka pintu dan entah sejak kapan mereka Leo merubah panggilan nya menjadi aku.

Rumah minimalis yang memang dirancang untuk pasangan muda itu sekarang menjadi tempat pulang bagi Leo dan Lanya. Tempat nya masih di daerah Depok dan hanya butuh ± 10 menit dari pelatnas

Rumahnya memang kecil dan hanya terdapat 1 kamar utama dengan kamar mandi didalam , dan 1 kamar anak yang memang lebih kecil , ruang tamu , dapur dan ruang keluarga

Sesampainya di kamar Leo mengajak Lanya untuk duduk dipinggir kasur mengaja jendela sembari mengajak berbicara hal yang menurutnya penting dalam menjalankan urusan rumah tangganya

" Lanya aku tau dulu kamu mengidolakan aku tapi sekarang hubungan kita bukan sebatas fans dan idola, aku hanya menikah sekali seumur hidup, aku akan belajar mencintai kamu seperti seharusnya dan sekarang kamu tanggung jawab aku, memenuhi semua kebutuhan kamu itu udah kewajiban aku sebagai suami termasuk uang kuliah kamu, gaji pokok emang ga besar tapi insyaallah penghasilan aku cukup, kamu bisa masak kan ? " Leo berbicara dengan pembawaan yang serius tapi halus dan itu berhasil membuat hati lanya berantakan dibuatnya

" Makasih banget sebelum nya kakak udah mau nerima aku, makasih juga udah mau belajar mencintai aku, aku ada tabungan kok kak buat biaya kuliah aku, jadi ga perlu repot-repot dan untuk urusan rumah ini aku bisa urus sendiri kak, aku juga bisa masak, maaf kalo aku membebani kakak " air mata yang sendari tadi lanya tahan akhirnya jatuh juga perasaan senang, bahagia, dan sungkan yang lanya rasakan karena kebaikan hati Leo

Nikah mudaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang