Nikah muda

4

" Hehehe ga ngerepotin kok, malah aku seneng nanti sekalian aku titip kak Leo aja pas mau latihan lapangan MD sama MS deketan kan " Lanya berbicara dengan polosnya sementara yang mendengar memasang wajah shok termasuk Leo.

~•~

Author POV

"LANYA!"

"KAMU KENAL LEO?"

"LEO ROLLY CARNANDO?"

"APA LEO?!"

"APA TADI YANG MANGGIL KAMU LEO?"

Teriakan Leo di ikuti oleh beberapa orang itu menyadarkan lanya bahwa apa yang tadi ia katakan adalah sebuah kesalahan yang membuat hubungan nya dengan Leo mungkin akan terbongkar.

Yonathan sendiri hanya menampakan ekspresi bingung tampa mengeluarkan kata kata, " hm hm ak aku mak maksud aku-" sebelum lanya menyelesaikan ucapannya Leo lebih dulu mendekat dan muncul di layar laptop lanya yang membuat peserta zoom bareng itu semakin kaget.

"Hai semuanya maafin Ade sepupu aku yah, awalnya aku sama lanya ga mau bongkar hubungan keluarga kita buat privasi dia, jadi tolong jangan di sebar yah, awas Lo yo kalo bilang sama anak anak terus Ade gue di cengcengin, ya udah silahkan di lanjut" setelah bicara Leo langsung meninggalkan lanya yang masih terlihat gugup.

"Lanya beneran Ade sepupunya Leo, kok bisa sih Leo ada disitu?" Orang dengan username Hasya bertanya mewakili yang lain.

" Hehehe Iyah ,aku tuh baru keterima di UI meski daring tapi suka ada kegiatan yang mewajibkan ke kampus dan ortu aku emang ada rumah di sekitar sini karna keluarga aku yang di Depok cuma kak Leo jadi aku ditipin ke kak Leo, duh maaf yah kak jadi ngeganggu acaranya" hati lanya sakit saat harus mengakui dirinya sebagai adik sepupu Leo yang sebenarnya adalah suaminya sendiri.

" Gapapa kali, jadi kita yang tau duluan kalo bang Leo punya Ade sepupu semanis ini" Yonathan yang mencoba mencairkan suasana dengan memuji lanya hanya di tanggapi senyum tipis.

~~~

"Maaf lan, bukan maksudnya ga mau ngakuin kamu tapi aku mikirin privasi kamu juga" Leo terus meyakinkan lanya yang sedang merasa sedih.

"Kak Leo tenang aja aku gapapa dan selalu gapapa bahkan kalo kalo kak Leo keberatan dengan hubungan ini kita bisa jadi orang asing kok kalo di luar rumah, maaf juga terlalu lancang" lanya memang tersenyum tapi terlihat menyimpan banyak luka.

Setelah berbicara seperti itu lanya berdiri dari duduknya sedikit menunduk dan tersenyum ke arah Leo lalu berjalan tergesa untuk masuk ke kamarnya

~~~~~

" Lo ga boleh egois LAN Lo orang asing buat dia yang tiba tiba datang kedalam hidupnya dan cuma Lo yang sayang dia, liat selama ini responnya disetiap hal yang lo lakuin, sadar lanya, sadar, jangan terlalu berharap, Lo terlalu biasa aja buat orang sehebat Leo Rolly Canrnando" memarahi diri sendiri adalah salah satu kebiasaan buruk lanya yang selalu dia lakukan untuk melampiaskan amarahnya.

Masih terdiam didepan cermin yang memantulkan bayangan nya sendiri lanya bahkan bisa melihat seberapa kacau dirinya sendiri.

" kalo suatu saat dia temuin bahagianya gue janji gue yang bakal ngalah karena dari awal ini semua salah gue tapi gue harus tetep berusaha, semangat lanya lo pasti bisa" senyuman tipis bisa terlihat dari muka kemerahan lanya yang di penuhi air mata pada dasarnya lanya hanya gadis lemah yang selalu bersembunyi dibalik topeng bahagia nya.

~~~~~
Pagi ini tak ada yang berbeda hanya saja semuanya berjalan dalam diam hingga dentingan sendok dan garpu yang beradu mengisi keheningan di meja makan.

" Barang barang kak Leo udah aku masukin ke tas raket sepatu nya juga udah ada diluar aku ke atas dulu ada kelas" lanya mengambil piring kotor bekas mereka sarapan tadi dan mengimpannya ke dalam wastafel tetapi tidak langsung menyucinya dan langsung pergi ke berjalan ke arah tangga tanpa menoleh ke arah Leo.

" Tugas kali ini akan menjadi tugas kelompok yang beranggotakan 2 orang teknis pembagian kelompoknya ibu serahkan pada kalian" suara dosen yang berhasil menarik utuh Kesadaran lanya yang tadi sedang melayang layang entah kemana.

Setelah melalui kelas paginya yang cukup melelahkan lanya baru tersadar jika dia menyadari Leo sudah berangkat latihan tanpa berpamitan.

" Ya udah sih aku ga sepenting itu buat dikabarin" lanya dan fikiran nya selalu membuat dia merasa kecil.

Kembali ke rutinitas harian nya sebagai seorang istri dia mulai berjalan ke arah keranjang baju kotor dan memilah yang mana yang bisa di cuci menggunakan mesin dan yang harus dicuci manual dan kembali muncul semu merah di pipi nya ketika harus memisahkan underwear meski sudah 4 hari menjadi istri lanya tetep saja malu jika harus mencuci dalaman suaminya itu.

"Sambil nungguin beres nyuci mening nyapu sama ngepel dulu deh biar pas di tinggal kelas lantai nya udah kering" kaki pendeknya berjalan ke arah peralatan pembersih rumah.

Selesai mengerjakan semuanya lanya kembali ke lantai atas, bersiap memasuki kelas keduanya.

Line

Bunyi notifikasi salah satu aplikasi chating itu mengganggu lanya yang sedang menggunakan pasmina nya, "sapa sih?!, Ganggu aja gimana kalo pasmina nya miring coba" .

Mengalihkan pandangannya ke layar ponselnya dan melihat nama yang tertera disana.

Liko
Lan lo satu kelompok sama gue
Mau bagi tugas gimana

Lanya
Oh iya
Maaf ga buka grup gue
Bebas sih gue mah

Liko
Gpp Sans
Diskusi nya mau zoom atau ketemu

Lanya
Ketemu aja ga sih
Sekalian ngomongin buku referensi nya

Liko
Tempat nya kabarin aja besok
Btw gue cuma bisa Rabu depan

Lanya
Oke gapapa
Besok gue kabarin tempatnya

Fokus lanya kembali ke arah laptop nya yang memasuki room zoom matkul nya dan menyimpan handphone di samping buku tebal yang menjadi referensi matkul yang akan dipelajarinya.

******
Di tempat yeng berbeda segerombolan pria tampan sedang bersantai sembari mengelap keringat yang membasahi tubuhnya dipinggir lapanganan.
" Le gue perhatiin beberapa hari ini lo ga tidur di asrama?" Pertanyaan asal keluar dari mulut mas jom.

" Lah iya, gue juga baru sadar, kemana aja lu" si bapak lambe Alfian ikut nimbrung.

" gue dah ada rumah sendiri bang, baru mulai di isi beberapa hari lalu, bosen gue disini ketemunya lo lagi lo lagi" Leo bersiap memasukkan barang barangnya dan akan pulang sebelumnya dia berpamitan dulu pada senior dan rekannya.

" Lah lah Lo mau kemana le pintu keluar kesebelah sana" Daniel meneriaki Leo yang malah berjalan ke arah lapangan ws bukannya berjalan menuju pintu keluar dan pulang ke rumah barunya.

TBC

Hehe maaf banget yah ga update update, lagi di mabok pemantapan soalnya :)