10 || ENDING | The Day to Say Goodbye

290 90 62
                                    

Hai..., setelah sekian lama akhirnya aku kembali...

Selamat membaca chapter terakhir dari cerita ini 🤗💕

Ingat, typo bertebaran dan ada sedikit adegan 17+

█║▌║Happy Reading║▌║█│

Bibirnya tertarik menimbulkan senyum tipis, sesekali ia terkekeh menatap wajah kekasihnya yang sedang tertidur pulas.

Bulu mata lentik itu sangat cantik saat ia tertidur. Di tambah alisnya yang tebal menjadi tempat favorit Keyu untuk mendaratkan jarinya.

Seperti yang ia lakukan sekarang, sejak tadi jarinya tak henti mengusap alis tebal tunangannya.

"Herghh..., kak Keyu diem, aku masing ngantuk!"

Tak menghiraukan protes dari Patrick, Keyu malah semakin semangat mengusap wajah kekasihnya yang 11-12 dengan wajah bayi.

"Besok kakak gak bisa kayak gini lagi. Jadi, sekarang kakak mau sepuasnya nyentuh wajah kamu. Boleh?"

Masih dengan mata tertutup, Patrick mengangguk pelan. Dadanya terasa perih. Ucapan Keyu membuatnya ingin menangis. Hari ini, adalah hari terakhirnya bersama Keyu.

"Pai, kalau kamu ada apa-apa jangan lupa hubungi kakak ya," ucapnya sambil membelai pelan pucuk kepala Patrick.

"Kak, jangan buat aku nangis!"

Tangannya memukul dada Keyu kesal, bagaimana tidak kesal jika dibuat sedih seperti ini.

Keyu tertawa lalu merengkuh tubuh kurus tunangannya. Ia ingin menyimpan seluruh memori tentang Patrick di dalam otaknya. Aroma manisnya, kulit putih lembutnya, helai rambutnya yang halus, serta hangat tubuhnya saat ia peluk.

"Pai, kamu tau kalau kakak sayang banget sama kamu."

"Aku juga sayang kakak."

Tanpa ada balasan, pelukan mereka semakin erat. Rasanya enggan untuk melepas.

"Pai--Keyu tak dapat melanjutkan ucapannya. Seketika lidahnya kelu.

Setelah beberapa menit, baru dia bisa melanjutkan kembali, "Maaf, kakak gak bisa jaga kamu. Tapi yang lain udah janji mau jagain kamu. Oscar, Boyuan ge, Jiayuan, Liuzhang, mereka siap jagain kamu kalau kakak gak ada di sini."

Sebelum mengurus keberangkatannya ke Amerika. Keyu sempat mendatangi semua teman-temannya. Ia meminta tolong untuk membatunya menjaga Patrick jika dia tidak ada di sana lagi.

Suasana menjadi hening, hanya jari kurus Keyu yang menyisir pelan surai lembut Patrick.

Sedangkan Patrick, pundaknya mulai bergetar, Ia terisak.

"Kak, jangan pergi...."

Bajunya dibasahi air mata, Patrick memendamkan wajahnya di dada bidang Keyu. Menangis meminta Keyu untuk tidak pergi. Bibirnya memang mengiklaskan kepergian Keyu, namun hatinya tidak.

Keyu tidak bisa berbuat banyak, ia hanya bisa mengusap punggung Patrick yang bergetar. Dia juga tidak bisa berpisah dari Patrick. Sedetik pun dia tidak bisa, namun dia juga tidak bisa melepas semua impian yang sudah susah payah ia raih. Ini saatnya ia harus berpikir dewasa.

-§§§-

"Kakak salah..., bukan gitu!"

Patrick mengomel, tangannya menggeplak tangan Keyu yang salah meletakkan bahan.

Setelah pagi mereka diawali dengan tangisan. Patrick akhirnya tenang. Keyu minta diajarkan membuat sandwich.

Kemarin dia sudah mengajarkan Patrick hal yang belum dikuasai kekasihnya itu. Kini giliran Keyu yang belajar sesuatu yang belum dia bisa. Yaitu, memasak.

[FINISH] KEPAT Book. 3 || Marry Me Mr. Zhou Keyu || SEASON 3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang