11 || BONUS | My Dream Cometrue

262 86 31
                                    

Hai..., sudah dua minggu aku hilang dari peradaban dunia oranye. Apa kalian masih menunggu cerita bonus ini?

Ayoo..., komen dong kalau kalian nungguin kelanjutan cerita ini?

Bagaimanakah kelanjutan nasib Patrick?

-§§§-
- Happy Reading -
-§§§-

Kepalanya begitu pening, rasanya seperti ada batu besar yang menimpa. Belum lagi kedua matanya yang berat untuk dibuka.

Bibir dan tenggorokannya sangat kering dan perih. Patrick menjerit ingin minum air. Tapi, dia tidak bisa membuka mulut untuk berbicara. Dia hanya bisa menunggu kondisinya sedikit membaik.

Walau dia tidak bisa melihat dan berbicara, Patrick masih bisa mencium aroma. Ia dapat mencium aroma peralatan medis dan aroma rumah sakit yang sangat khas. Bisa dipastikan saat ini dirinya sedang ada di rumah sakit.

'Bodoh, kenapa kemarin aku gak makan sih. Sakit asam lambung ku jadi kambuh. Sekarang kak Keyu gimana ya. Udah sampai Amerika apa belum ?'

Dia hanya bisa bergumam dalam hati, menyesal tidak bisa menjaga dirinya sendiri. Sekarang Keyu pasti sedang menunggu kabar darinya.

Masih ada pertanyaan lain di otaknya.

Siapa yang membawa Patrick ke rumah sakit?

Apa mama dan papanya?

Sudah lah, Patrick tidak mau tambah pusing dengan memikirkan hal itu. Lama terdiam, Patrick mendengan ada bunyi pintu terbuka. Langkah kaki pelan mendekati ranjangnya.

'AROMA INI ?, GAK MUNGKIN!, GAK MUNGKIN KAK KEYU ADA DI SINI!'

Sentuhan hangat perlahan membelai pipinya, Patrick dapat merasakannya. Jantungnya bekerja lebih cepat.

'SENTUHAN INI..., GAK MUNGKIN....'

Ya, ini seperti sentuhan Keyu, tapi tidak mungkin. Karen tunangannya itu sudah ada di Amerika atau sedang di pesawat menuju negeri paman sam.

Sentuhan itu juga membelai surai dan rahangnya. Seketika, Patrick menjadi takut. Siapa yang lancang menyentuh tubuhnya selain Keyu. Jelas ini pelecehan.

Jantungnya berdetak tak normal saat ia merasakan deru napas yang begitu dekat dengan wajahnya.

Patrick merasa dejavu. Deru napas, sentuhan, aroma, semuanya persis seperti Keyu.

Sepersekian detik jantungnya berhenti berdetak. Matanya yang sudah terpejam, semakin terpejam saat sesuatu yang lembut dan kenyal melumat bibirnya. Dia tidak bisa melawan karena tubuhnya serasa mati rasa. Walau begitu, Patrick akui jika ia menikmati cumbuan sosok itu.

Semuanya sama, ciri khas Keyu yang membelai rahangnya saat berciuman juga dilakukan orang itu. Bagaimana dia tidak terbuai jika diperlakukan selembut ini.

Patrick dapat mengumpulkan tenaganya sedikit demin sedikit. Sekarang ia dapat menggerakkan jarinya.

Mendapati Patrick sudah sadar, sosok itu segera mengakhiri ciumannya.

"Pai, kamu sudah sadar?"

"Ka--kak, kak Keyu?"

Patrick berusaha berbicara walau tenggorokannya sangat perih.

"Iya, ini kakak Pai. Kakak panggil dokter dulu ya."

Langkah Keyu terhenti akibat tangannya di tahan patrick.

"Jangan pergi, kak," lirihnya dengan suara serak.

Patrick tidak tau ini mimpi atau tidak. Jika ini mimpi, dia tak ingin Keyu pergi dari mimpinya.

[FINISH] KEPAT Book. 3 || Marry Me Mr. Zhou Keyu || SEASON 3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang