Daegu, February 12, 2019
author's POV
“Kiaaa, bangun!,sudah jam berapa ini, cepat bergegas untuk sekolah!” teriak seseorang dari arah dapur, tak lain adalah ibu Kia
“sepertinya aku tidak akan masuk hari ini, aku demam” ucap Kia dengan nada lemas
“dasar bodoh!, Cepat ke sekolah!, Apa tidak kasihan kau melihat ibumu bekerja keras untuk sekolahmu!” balas ibu Kia dengan rasa kesalnya
Dengan muka murung, Kia langsung bergegas mempersiapkan diri untuk sekolahnya, meskipun tanpa mandi karena sudah cukup telat.
▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬
At school
Hari ini, terdapat murid baru di kelas Kia, bernama Karina.
“apakah dia murid di sekolah kita? Kenapa dia tidak memakai seragam sekolah?” tanya Karina kepada teman-teman di kelasnya
“ohh, dia Kia, teman kelas kita. Dia sepertinya tidak berniat untuk sekolah disini, oleh karena itu dia memakai pakaian sesuka hatinya” ucap salah satu teman
“sepertinya dia pendiam ya” tanya karina
“bukan, pendiam, dia itu anti sosial”
Kia tidak mempunyai cukup uang untuk membeli seragam sekolahnya. sejak awal bersekolah dia hanya mengenakan baju biasa yang warnanya selaras dengan seragam di sekolahnya
4:00 pm
Pada saat perjalanan pulang sekolah menaiki sepeda, Kia merasakan sakit pada perutnya. Dia segera mencari rumah sakit di dekatnya.
Setelah sampai ke rumah sakit, Kia menemui dokter dan dokter segera memeriksanya.
“perutku sangat sakit, bisa anda jelaskan mengapa seperti ini?” tanya Kia
“sepertinya kau hamil” Jawab dokterTanpa disadari, Karina ternyata diam diam mengikuti Kia, dia mendengar percakapan dokter dan Kia.
Karina bergegas keluar dari rumah sakit itu dan langsung menyebarkan informasi tentang hamilnya Kia.in the Line group chat
Karina :
Aku tadi mengikuti Kia sampai rumah sakit, dan apakah kalian tau? Kia hamil, ini akan menjadi berita besar di sekolah kita.Jeje :
Wah aku sangat tidak percaya, anak miskin itu?!Gisele :
Kita harus menyebarkan kejadian ini di seluruh sekolah!Di lain tempat,
Ternyata obrolan dokter dengan Kita belum selesai.“oh maaf, aku kurang teliti. Ternyata kau mengidap tumor pada perutmu” ucap dokter
Kia's POV
Kaki ku sangat lemas mendengar ucapan dokter tadi, aku akan menyembunyikan penyakit ini dari semua orang. Ibuku akan memarahiku kalau sampai dia tau ini
▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬
The next day at school
Aku berjalan melewati koridor sekolah, aku melihat semua orang menatapku "jijik". Aku sangat terkejut ketika orang-orang berteriak tepat di wajahku.
“heh kau!, kau masih punya malu datang disini. Pergi yang jauh dengan anakmu itu”
“dasar tidak punya malu”
“kalau kau tidak punya uang, setidaknya punya otak lah!”
Dan aku melihat Karina melempariku dengan permen karet.
Tanpa pikir panjang, aku berlari menjauhi semua orang. Apakah kemarin ada yang mengikutiku, mereka mengira aku sedang mengandung, padahal itu hanya salah paham. Aku ingin mati saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
INJUSTICE
Cerita PendekTentang kegelisahan seseorang yang sering diacuhkan karena dipandang rendah, adanya ketidakadilan, perbedaan kelas sosial, dan juga tentang harapan. Seandainya orang-orang bersikap lebih baik dan bisa menghargai serta memahami satu sama lain, dunia...