01.

1K 46 2
                                    

Ceklek.

"Kookie pulang ~"

Jungkook mengerutkan dahinya melihat orang yang biasanya selalu menyambut kedatangannya setelah pulang sekolah tidak ada. Dengan cemberut, ia berjalan ke ruang tamu sambil melepas dasinya.

Tap.. Tap.. Tap..

Jungkook hanya melirik ke arah tangga dimana orang yang dicarinya tengah berlari menuruni tangga dengan sangat tergesa-gesa sebelum kembali melanjutkan kegiatan melepas sepatu dan kaos kakinya.

"Hosh... Hosh... Jungkookie, selamat datang ~ maafkan aku, tadi aku sedang mencari barang diatas."

Jungkook bersedekap kesal, "lIhhh... NamJoon Hyung kok pakai celana sih?"

Ya, orang yang selalu menyambut Jungkook dan yang lainya tak lain adalah Kim Namjoon, anak ke 4 dari 7 bersaudara.

"Eh?" Namjoon menunduk melihat kakinya yang diselimuti kain celana sebelum meringis, "Maaf Kookie, aku lupa."

Jungkook semakin cemberut mendengarnya, memang dalam rumah ini ditetapkan peraturan untuk Namjoon. Ya, peraturan ini spesial untuknya yaitu tidak boleh memakai celana jika dirumah untuk lebih memuaskan ke 6 saudara Kim.

Jungkook berjalan mendekati Namjoon yang menundukkan kepalanya, ia memegang dagu Namjoon membuatnya mendongak. Dengan cepat Jungkook melumat bibir merah milik Namjoon. Awalnya Namjoon sedikit terkejut tapi ia segera memejamkan matanya, mencoba mengimbangi permainan bibir Jungkook yang bisa dikatakan cukup ganas membuat Namjoon kesulitan bernapas dan wajahnya memerah.

"Mmmm... Kookie~"

Melepas tautan bibir, Jungkook menatap wajah Namjoon yang cukup membuatnya sangat bernafsu. Wajah merah, air liur yang keluat, mata berair membuat Jungkook menarik nafas cepat. Dengan tergesa-gesa Jungkook melepas celana dan dalaman Namjoon yang menganggu sekaligus baju miliknya. Telanjang, Jungkook mundur selangkah, tersenyum puas melihat tubuh mulus Namjoon. Mengaguminya sebelum dijamah nanti, membuat Namjoon tersipu.

Membarikan Namjoon ke arah sofa panjang dan menindihnya, Jungkook segera merentangkan kaki Namjoon melihat lubang berwarna pink yang akan menjadi tempat masuk kejantanannya. Mengulum jari terlebih dulu sebelum memasukan satu jari ke lubang Namjoon yang tampak kering membuat Namjoon sedikit meringis tak nyaman. Menggerakan jari dengan gerakan memutar dan terus menusuk, kening Jungkook mengkerut saat tidak menemukan apa yang dicarinya didalam lubang Namjoon. Mengeluarkan jari dari lubang Namjoon, Jungkook segera mencubit dagu Namjoon, menatapnya tajam. "Apa yang terjadi?"

"Uhh.. benda itu ada didalam, Yoongi Hyung tadi memasukanya terlalu dalam."

Jungkook segera kembali memasukan jarinya ke dalam lubang Namjoon, terus mencari sampai akhirnya merasakan sesuatu yang keras. Ia berusaha menariknya keluar, tapi terlalu sulit membuat Jungkook menambah jari.

Namjoon mengerutkan dahi tak nyaman, sangat sakit sampai tubuhnya terus gemetaran. "Uhh... sangat dalam... aaaahh pelan-pelan menariknya~"

Berhasil menarik benda yang tertanam dilubang Namjoon yang ternyata adalah vibrator getar berbentuk telur kecil warna pink, tak puas Jungkook menatap Namjoon yang masih mengatur nafasnya. "Hanya ini? Kenapa Yoongi memasukan benda yang terlalu lembut? Apa jalang ini bertingkah lucu lagi?"

"Tidak-tidak... bukan karena aku, ummm Yoongi Hyung buru-buru keluar dan memasukan secara acak benda yang ada disampingnya untuk mencegah sperma miliknya keluar."

Jungkook berkedip melihat lelehan putih yang mulai mengalir turun, membuang Vibrator ditanganya ia segera menunduk menjilati puting pink milih Namjoon. "Nyam nyam... susu milik Namjoon Hyung memang terbaik!"

Kim Family Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang