𝙈𝙞𝙣𝙚 [𝙏𝙖𝙚𝙧𝙚𝙣 𝙛𝙩 𝙉𝙖𝙠𝙮𝙪𝙣𝙜]⏳

Chapter 2 : We don't know about other

Yoww, ternyata banyak yang suka cerita abal-abal wkwk 🤣

"Ren, aku harus berangkat sekarang—"

"Nakyung, ini masih pukul lima."

Wanita itu sudah sibuk mengikat rambut panjangnya dengan terburu-buru.

"Kemarin saat aku berangkat ke sana, jalanan sangat macet dan bisa-bisa aku akan terlambat. Cha, aku berangkat dulu ya."

Wanita itu jalan dengan sedikit cepat hingga lupa membawa tas kerjanya dan membuat Renjun menghela nafas maklum.

"Na! Tasmu ketinggal—"

"Hehe, gomawo. Have a nice day!"

Setelahnya wanita itu benar-benar pergi. Bahkan tanpa sempat membiarkan Renjun memasak sesuatu kali ini.

"Ku harap kau baik-baik saja Nakyung."

••••••

"Lee Nakyung-ssi?"

"N-ne sajangnim?"

Taeyong meneliti penampilan karyawan barunya dengan mata yang menilai serius.

"Aku mengerti kau sudah menikah, tapi bukankah umurmu terlalu muda untuk memakai pakaian seperti ini? Apa kau lihat sekretaris ku? Kau tau, kesan pertama pelanggan selalu tentang tampilan. Apa menurutmu kau bisa meyakinkan mereka dengan pakaian seperti ini?"

"Jeoseonghamnida sajangnim."

"Sekretaris Park, antar mereka ke tempat masing-masing. Satu hal yang perlu kalian ketahui saat jam kantor adalah— tak ada yang boleh memegang handphone ataupun keluar dari kantor. Got it?!"

"Ne sajangnim!"

Nakyung menatap handphonenya. Sedikit tidak yakin tentang hal itu karena selama ini, Renjun dan dirinya selalu menyempatkan waktu untuk berbicara lewat handphone. Pria itu tak akan berhenti menghubunginya jika ia tak mengangkat.

"Apa ada yang keberatan dengan peraturan itu?"

Tak ada yang menjawab. Taeyong tak mengambil pusing, ia anggap semua karyawan baru ini telah memahaminya.

"Kalian boleh mengikuti sekretaris Park."

••••••

"Good afternoon Renren oppa!"

"Ck, berhenti memanggilku seperti itu. Aneh tau!"