Summoner of the Fairy Tail

Bab 111

Summoner of the Fairy Tail Chapter 111: Plan in progress (2)

Biarkan waktu kembali sedikit ketika kedua Calvin bertemu.

“Karena kamu sudah lama memperhatikan kejahatan sihir, kamu harus bersiap, apakah kamu punya rencana?” Tanya Calvin Macaro.

"Ya, saya memang punya rencana. Awalnya saya berencana untuk melaksanakannya dengan pangeran. Sekarang Anda datang, itu akan lebih mudah," jawab Calvin Lucifer.

“Pangeran? Mungkinkah kamu masih mengadakan pesta? Kupikir keluarga kerajaan di sini berdarah dingin?” Kata Calvin Macaro dengan nada menghina.

"Raja memang berdarah dingin, tapi pangeran kita penuh cinta dan keadilan. Kamu juga kenal dia, orang yang telah menghentikan jiwa berkali-kali."

"Itu dia, Mistgang ..."

Mendengar Calvin Lucifer memberi tahu Pak Gang, kepercayaan Calvin Macaro padanya tiba-tiba meningkat pesat.

"Mistgang? Apakah nama pangeran ada di Islandon? Lupakan, kamu harus mendengarkan rencanaku."

"Kamu berpura-pura menjadi aku dan keluar lebih dulu, dan aku berpura-pura bahwa kamu dikalahkan, dan ambil kunci meriam kunci naga untuk menarik perhatian, dan aku pergi untuk mengirim kristal ajaib besar kembali bersama pangeran."

"Meskipun kekuatan sihir dari Dragon Lock Cannon dapat memulihkan guildmu ke keadaan semula, banyak orang dan bangunan biasa juga akan pulih bersama, jadi aku menyarankan kamu untuk tidak memulihkan kristal ajaib sampai saat terakhir."

"Kemudian pangeran dan aku akan membalikkan 'jiwa', maka keajaiban Adras akan hilang sama sekali dan membanjiri duniamu."

"Pada saat itu, bahkan kamu akan dikirim kembali ke Islandon, jalur antara dua dunia akan ditutup, dan kamu akan dianggap sebagai pembunuh yang menghancurkan sihir, dan pangeran akan menjadi pahlawan yang mengalahkanmu dan menjadi raja baru. , pimpin kami. "Calvin Lucifer selesai dalam satu tarikan napas, dan kemudian mengamati reaksi Calvin Macaro.

“Itu benar, kalau begitu, apa kau membutuhkanku untuk membantumu membunuh raja, sehingga Mistergang akan lebih mudah naik takhta.” Calvin Macaro memasang senyum tak dikenal di wajahnya, menggunakan nada tanya halus.

“Pangeran pasti tidak akan setuju, tetapi jika kamu membunuh raja karena kesalahan, aku tidak akan keberatan. Bagaimanapun juga, pangeran tidak akan pernah melihatmu lagi.” Calvin Lucifer juga menjawab dengan nada halus.

“Saya mengerti, saya akan bekerja sama dengan Anda.” Calvin melambaikan tangannya dan menggunakan sihir sederhana untuk mengenakan pakaian Calvin Lucifer.

Ketika Calvin Lucifer melihatnya, dia mengangkat jubahnya, dan pakaiannya menjadi sama dengan Calvin Macaro.

"Tapi sekali lagi, kamu cukup berdarah dingin."

“Tidak mungkin, pangeran terlalu baik.” Macaro Lucifer berkata dengan senyum di wajahnya, dia tidak peduli.

——

Saat Calvin dan Elisa mendekati Faust, mata Faust basah kuyup, dan tangan yang memegang Meriam Kunci Naga ingin bergerak.

“Jangan bergerak, jika kamu berani bergerak, aku akan segera membunuhmu!” Mata Calvin menunjukkan tatapan mematikan, dan Tiga Ksatria dan Elsa siap menyerang.

"Lempar kuncinya di sini dan jangan lakukan gerakan asing."

“Dragon Lock Cannon adalah rantai yang menghubungkan pulau kristal ajaib, apa yang kamu lakukan di sini?” Faust bertanya entah kenapa, juga mencoba untuk menunda waktu.