BRUUMMMM!!!
CKIITTT!!!
BUGH!
"Anjing, siapa lo?" Teriak seorang laki-laki.
"Ck, banci banget sih kalian mainnya keroyokan." Ujar seorang gadis.
"Eh, gak usah sok iye lu, Lo itu cuma cewek mending lo pulang sana bantuin emak lo di dapur." Ujar laki-laki lainnya.
Tanpa basa-basi ataupun ucapan pembuka gadis itu langsung menyerang laki-laki yang mengejeknya dan menyanyat pipi laki-laki tersebut menggunakan cutter yang entah kapan sudah ada di tangannya.
SREETT!!!
"PERIH ANJING!"
" Ck, katanya cowok kena cutter dikit aja langsung lembek banci emang tetep banci."
Amarah laki-laki tersebut sudah diambang batas dan giliran dia yang menyerang sang gadis dengan melayangkan tinjuan. Namun, sayang seribu sayang gadis itu malah menangkap kepalan tangannya dan melintir tangan laki-laki tersebut hingga terdengar sesuatu yang patah.
Tulang tangan laki-laki tersebut patah. Seketika.
" Kalo nasib tangan kalian nggak mau sama kek dia mending lo semua pergi dari sini atau gue harus robek mulut sampah dia dulu pake cutter?" Gadis itu menatap satu per satu laki-laki yang badannya tentu jauh lebih besar darinya dengan tatapan nyalang.
"Kabur coy, psikopat dia kayaknya."
Semua laki-laki itu kabur satu per satu hingga laki-laki terakhir yang gadis itu serang lari menjauh.
" Lo nggak apa-apa?" Tanya sang gadis.
"Makasih Reyn."
"Lo?"
Cieee,,, yang kepo kok tau ya dia namanya.
Next part 1 kalau mau tau
KAMU SEDANG MEMBACA
Surat dari Agustus|•Ryujin
Teen FictionReyn gadis yang selalu menganggap hidupnya sedatar jalan aspal. Dia bisa melakukan apa saja yang dia inginkan, tak ada yang melarang. namun bolehkah dia berharap pada sebuah kalimat. " kamu nggak boleh melakukan hal itu, berbahaya buat kamu! " sekal...
