pt3

3 4 0
                                    

Esha berlari dikoridor rumah sakit dengan air mata yang terus mengalir dari matanya,dan juga rambut yang acak-acak an,hal itu membuat seluruh pengunjung rumah sakit,bahkan suster dan dokter pun ikut memperhatikan gadis yang menggenakan baby doll,Elang yang menyadari hal itu pun hanya bisa meringis malu

"Esha"panggil Elang sembari menarik pergelangan Esha pelan"Emang kamu tau ruangan ayah kamu dimana?"tanya Elang sambil menghapus jejak air mata di pipi Esha,Esha pun menggeleng pelan

"Emang dimana?"tanya Esha dengan suara seraknya

"Aku juga gak tau,kan aku cuma nganter Ibu kamu sampe parkiran"sahut Elang sembari celingak-celiEsha mencari meja Resepshonis,Elang pun segera menghampiri meja resepshonis untuk mencari dimana ayah Esha sekarang

"Permisi sus,saya mau bertanya?"Ujar Elang

"Iya mas ada yang bisa saya bantu"Sahut resepshonis ber make-up tebal itu sembari tersenyum dan mengedipkan sebelah matanya genit

Esha yang berada dibelakangnya dan melihat sang kekasih akan digoda oleh ular berwujud suster itu segera turun tangan

"Eh sus gue mau nanya dimana ruangan bokap gue,namanya serka Anwar"Ujar Esha spontan maju selangkah

"Maaf dek,mas ini duluan yang mau bertanya"sahut suster itu dengan galak tak ada nada lembut seperti yang dipakai ke Elang tadi,membuat otak cerdas Esha kembali berfikir

"Duhh sus,dia ini suami saya,dan serka Anwar itu mertuanya dia!"ucapan Esha membuat suster itu terdiam dan langsung menampakan wajah malunya dan langsung memberi tau dimana ayah Esha berada,sedangkan Elang hanya terkekeh melihat perilaku gadisnya

Setelah mengetahui dimana ruangan sang ayah Esha pun segera menarik pergelangan tangan Elang

"Pelan-pelan Esha"Ujar Elang yang tanganya masih setia ditarik oleh Esha


"Gimana mau pelan ih"gerutu Esha membuat Elang menghela nafas pasrah

Sesampainya didepan ruangan ayah Esha,terdengar keributan didalam,saat Esha akan masuk Elang menahan bahu gadisnEsha

"Nanti dulu kita dengerin dulu ada apa didalem"Tahan Elang


"Tapi kak-"belum selesai ucapan Esha,terlihat sang ibu yang menangis dan diseret paksa oleh dua orang,dan dibelakangnya ada eyang dari Esha


"Siapa dia Esha,apakah dia lelaki pilihanmu,ternyata kamu sama saja dengan ibu kamu,seleranya rendahan"ujar eyang menilai Elang


"JAGA BICARA ANDA''plesetan dengan kesopanan,Esha sudah terlalu muak dengan sang Eyang


"BERANI KAMU BENTAK EYANG,APA GARA-GARA LELAKI DI SAMPINGMU ITU!!"Sahut eyang dengan nada tingginya


Saat Esha sudah siap akan meluapkan amarahnya Elang mengelus bahu Esha


"Udah gapapa Esha"ujar Elang lembut

"Buang-buang waktu saya disini,ayo pergi!"Ujar Eyang kepada dua pengawalnya yang sedang memegangi Ibu Esha


"Anda mau bawa ibu saya kemana!"tahan Esha ketika sadar sang ibu berderai air mata dan tanganya ditahan oleh dua pengawal eyangnya

"Eyang mau bawa ibumu ke bandung"sahut Eyang


"Maksud Eyang apa?"Tanya Esha kebingungan


"Sudahlah kamu urus saja pacarmu dan ayahmu saja!!"ujar Eyang menekan kata pacar dan ayah


"T-tunggu"suara terbata-bata terdengar dari arah belakang,yang ternyata adalah ayah Esha


"AYAH!!"Teriak Esha langsung kepelukan sang ayah


"E-esh-sha"sahut ayahnya sembari mengelua surai hitam putrinya

"I-bu t-olong jan-g-an pi-sahkan Es-sha da-ri i-ibunya"ujar ayah Esha dengan mata sayunya


"Tidak bisa,saya akan membawa anak saya ke bandung!!"


"T-t-api-"

BRAK!!


Tiba-tiba saja ayah Esha jatuh dari tempat berdirinya dan membuat semua yang ada disana terkejut

"AYAHH!!!!"-"MAS!!!!"seru Esha dan ibunya  yang langsung histeris,Esha segera berlari  dan memeluk sang ayah yang terkulai lemas dilantai,sedangkan sang ibu hanya bisa menangis dan berderai air mata namun ia tak dapat menghampiri sang suami


"Ahh sudah ayo bawa anak saya ke mobil!"perintah Eyang membuat Esha berdiri


"Eyang!apa eyang gak punya naluri?ayah sedang tidak sadarkan diri,dan dengan teganya eyang membawa ibu pergi dari samping ayah!!"Ujar Esha histeris dan berusaha mengejar sang Eyang yang sudah berjalan keluar area rumah sakit


Sedangkan Elang memanggil dokter,agar ayah Esha biisa segera ditangani


"Dok saturasi oksigen pasien menurun"ujar suster itu membuat Elang panik


"Dok bagaimana kondisi beliau"Tanya Elang cepat


"Pasien dinyatakan Koma sementara,tapi kita tunggu setidaknya besok pagi,kalau begitu saya permisi"Ujar dokter yang kiranya berusia 50 tahunan itu

*********

Balik lagi nih hyung,pakabar kaliann
Sorry gak konsisten bgt ya up-nyaa
Tapi aku juga lagi usaha cari waktu senggang kok hehehe

Jgn lupa vote,komen,and share diseluruh media sosial yang kalian punya guys

Thank you guys
See you.

Antara Tradisi dan CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang