pt8

2 2 0
                                    

Elang mengunci pergerakan Esha dengan meojokkanya ketembok dan terdengar suara ketukan pintu

*
"Elang Esha buka dulu pintunya"teriak mamah Elang dari luar kamar

Seketika Elang pun melepaskan Esha,dan mendengus pelan

"Apasih mah"jawab Elang sembari membuka pintu

"Kok kamu sewot  sih?!"tanya mamahnya sewot

"Enggak kok Elang gak sewot"sahut Elang tersenyum kaku

Sedangkan Esha yang madih berdiam diri ditempat semula menghela nafas lelah dan tersenyum penuh kemenangan

"Halah iya mamah tau kok,mamah cuma mau bilang,mamah mau langsung balik ke batalyon lagi,ayah ada tugas di kesatuan"jelas sang mamah panjang lebar namun dengan nada sarkastik

"Oh"jawab Elang singkat

Mendengar jawaban dari sang putra yang cukup singkat,membuat  mamah nya akan siap meledak,untungnya Esha datang tepat waktu

"Mamah kok cepet banget pulangnya?"ujar Esha

"Ehhh anaknya mamah sini sayang,sebenernya sih mamah pengen lama-lama disini,tapi ayah ada tugas dikesatuan"Elang dibuat melongo nada bicara sang mamah  kepadanya dan kepada Esha sangat berbanding terbalik

"Mah sebenernya anak mamah Elang apa Esha?"tanya Elang

"Nayara Esha Kamaniya"sahut mamahnya enteng meninggalkan kamar Esha

"Astaghfirullah hal adzim paringi sabar gusti"gumam Elang menggenakan bahasa jawa sambil mengelus dadanya

Esha yang melihat itu pun hanya terkekeh dan segera pergi meninggalkan Elang menuju kamar mandi untuk mengganti pakaianya

Setelah kembali dari kamar mandi Esha melihat Elang sudah tertidur,ia pun segera menghampirinya

Esha berbaring dengan hati-hati di sebelah Elang,namun tak lama ia berbaring ada tangan yang memeluk perut ratanya,seketika ia berteriak

"Aaaaaaaaaa!!!!!!!!!!!"

"Kamu kenapa Esha?"tanya Elang panik

Esha yang menyadari bahwa yang tadi memeluk perutnya adalah Elang pun hanya menggeleng sembari menunjukan barisan gigi rapihnya

"Jangan teriak-teriak dong,nanti dikira aku apa-apa in kamu"ujar Elang sambil membenamkan wajahnya ke ceruk leher sang istri

Tak

Suara lampu ruangan mati membuat Esha menoleh kepada Elang

"Kok dimatiin?"tanya nya

"Gak papa pengen aja"jawab Elang sembari mengeratkan pelukanya pada Esha

"Sayang...."panggil Elang membuat Esha meremamg ditempat

"I-iya"sahut Esha ter bata-bata

"Aku mau....."rengek Elang manja

"Ehem,mau apa"rengekan Elang membuat Esha harus mengontrol jantung yang bekerja 2× lebih cepat

"Mau makan,laper dari tadi siang gak ada yang kasih makan"Esha kaget setengah sadar,ia kira suaminya itu akan minta macam-macam,nyatanya ia hanya ingin makan

"Kenapa kamu baru bilang?"tanya Esha frustasi

"Nggak ada yang nawarin"jawab Elang

Lalu Esha pun segera keluar kamar mencari makananan,ditemani oleh Elang

Terlihat dii meja makan sudah tak ada makanan,mungkin makananya sudah dibagikan kepada tetangga

Karena malam yang sudah larut,Esha tak mungkin memasak,akhirnya ia pun menyuruh Elang untuk duduk di meja makan

"Kamu duduk dulu disini aku mau cari makanan!"

"Kemana,aku temenin"sahut Elang ingin seera bangkit,namun Esha melarangnya

"Udah iihh aku cuma mau ke dapur kok"

"Yaudah"pasrah Elang

Setelah itu Esha pun beranjak meninggalkan meja makan menuju ke dapur,di dalam kulkas ia menemukan brownies,ia pun segera mengambil piring kecil dan mengambil beberapa potong brownies,tak lupa ia juga,membawa segelas air putih

"Nih makan brownies, gak papa kan,soalnya udah malem mau masak gak enak takutnya nanti pada kebangun?" Ujar Esha sembari menyodorkan sepiring kecil brownies dan segelas air putih yang ia ambil tadi

"Iya gak apa-apa"sahut Elang mengambil satu potong brownies lalu memakanya

Setelah memakan 2 potong brownies Elang mengambil gelas yang berisikan air putih didepanya,ia meminumnya hingga tersisa setengah

Elang menyodorkan gelasnya kepada Esha sambil berkata
"Minum,cari bekas bibir aku"

"Ihh nggak mau jorok tau!"tolak Esha

"Gak apa-apa,anggap aja ini ibadah pertama kita"ucapan Elang membuat fikiran Esha melayang-layang,ia jadi tak enak hati kepada Elang karena seharusnya,ahhhh sudah kalian pasti tau

"Maaf,kalau kamu mau seka--"beluk selesai berbicara Elang sudah memotong ucapan Esha

"Udah gak papa,aku nunggu kamu siap aja"ketenangan Elang saat mengatakan itu membuat Esha tersenyum

Esha pun segera mengambil gelas yang berisikan air putih itu lalu meminumnya hingga tandas,tepat di bekas bibir Elang

****

Haii balik lagi nih😅,nih bonus karena aku lama menghilang,belakangan ini entah knp moodnya ancur mulu jadi ya....gitu kalian kena imbasnya

Jangan lupa vote,comment,and share ke seluruh sosial media yang kalian punyaa,entah TT,IG,WA ahhh terserah lah!

Thank you and see you.

Antara Tradisi dan CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang