Tepat pukul 7 pagi Hoseok bangun. Dia merasa sesak karna tidur menggunakan baju penggantinnya. Jorok memang, tapi itulah Hoseok dia tidak akan sadar jika dia sudah kelelahan.
Hoseok meregangkan otot²nya sesekali melihat sekelilingnya. Dia baru ingat kalau semalam dia tidur di kamar Yoongi.
"Kemana dia? Apa dia tidak pulang semalam? Kalau dia tidak pulang dia tidur dimana? Ahh....bodoh amatlah mau dia pulang atau gak itu bukan urusan ku. Lebih baik aku mandi." ucap Hoseok sambil terus berjalan ke kamar mandi.
Selesai mandi Hoseok keluar dengan hanya memakai Bathrobe. Hoseok santai saja berjalan sambil bersenadung ria. Di fikir kalau tidak ada orang lain di sana. Nyatanya dia salah saat Hoseok hendak membuka tas untuk mengambil bajunya dia di kagetkan oleh suara yang familiar di pendengarannya.
"Kau mau menggodaku dengan hanya memakai Bathrobe seperti itu ah." ucap Yoongi.
Jantung Hoseok benar² berdetak dengan cepat. Hoseok dengan cepat menyilangkan kedua tangan ke depan dadanya.
"Ma-maaf tuan saya tidak tau kalau tuan ada di situ. Soalnya tadi tuan tidak ada." ucap Hoseok
"Bilang saja kau ingin menggodaku Hoseok-ah. Tapi sayangnya aku tidak tertarik dengan mu. Lihat saja bentukan mu tidak ada yang menarik."
Hoseok tentu saja terkejut dengan ucapan Yoongi yang vulgar itu.
"Ciih. Aku juga tidak sudi di sentuh olehmu. Dan aku bersyukur kalau kau tidak mau menyentuhku. Jadi nanti kalau suatu saat kau menceraikan ku. Aku masih bersegel hahhah." gumam Hoseok sambil tersenyum senang.
"Kenapa kau tersenyum seperti itu. Benarkan? kau mau menggodaku. Jangan harap aku tergoda. Cepat pakai baju mu. Terus susul aku kebawah. Kali ini kau ku maafkan. Dan ingat Hoseok semua perjanjian kita tempoh hari." ucap Yoongi sambil berjalan keluar.
"Iya tuan.........! Aku akan selalu mengingatnya......!" teriak Hoseok.
Yoongi pun yang mendengar teriakan Hoseok pun seketika tersenyum kecil. Tadi rencananya dia yang mau menggoda Hoseok tapi nth kenapa dia yang tergoda. Mana ada gadis yang terlihat sangat mulus tanpa melakukan perawatan. Ia dia tergoda saat dia melihat Hoseok hanya menggunakan Bathrobe yang memperlihatkan kaki jenjangnya dan bagian dada yang terlihat sedikit. Membuat Yoongi tidak tahan. Apa lagi dia Melihat senyuman manis Hoseok. Dia tidak tau saja Hoseok tersenyum karna apa.
Tidak lama setelah itu Hoseok menyusul Yoongi yang sedang berada di meja makan. Hoseok melihat Yoongi dan seorang perempuan paru baya yang di yakini Hoseok adalah Ibu dari Yoongi.
"Selamat pagi Emonim." ucap Hoseok sopan.
"Kau baru bangun. Cih istri apa kau ini. Seharusnya kau yang bagun terlebih dulu dan menyiapkan keperluan suami mu." ucap Ny Min marah. Dia memang tidak suka dengan Hoseok.
"Ku kira Ny Min baik tapi nyatanya sama saja dengan anaknya. Kejam. Setidaknya biarkan dulu aku sarapan baru setelah itu kau mau memarahi ku."
"Mafkan saya Emonim. Saya___!
"Sudah sebaiknya kalian sarapan. Aku tidak ingin ada keributan di saat sarapan berlangsung. Kau duduk saja Hoseok-ah. Dan makan sarapan mu. Kau dari kemarin tidak makan kan." ucap Yoongi. Yang di langsung di iyakan oleh Hoseok.
"Ternyata dia peka juga. Maaf ya Emonim aku sarapan dulu. Nanti saja marah²nya."
Mereka pun melanjutkan sarapan dengan keheningan.
Skipp
"Tuan... Kau tidak kerja hari ini." ucap Hoseok saat mereka sudah berada di dalam kamar. Hoseok duduk di atas kasur sedangkan Yoongi sibuk mengecek pekerjaan melalui Laptopnya. Hoseok bosan dia tidak tau apa yang harus dilakukan.
"Memangnya kenapa. Aku tidak akan bangkrut jika hanya tidak berkerja sehari."
"Ciih. Sombong sekali."
"Bukan seperti itu tuan__" ucap Hoseok terpotong saat ponselnya berbunyi. Hoseok pun mengangkatnya.
"Yeoboseyo. Seokjin eonni....?
"Yaak Hoseok-ah. Kau tidak datang lagi. Apa kau masih sakit. Sebaiknya kalau kau masih sakit sebaiknya kau pergi ke rumah sakit. Kau tau aku merindukan mu."
"Aigoo. Seokjin Eonni aku tidak apa² aku juga merindukan mu. Tapi sekarang aku tidak bisa ke sana."
"Emm baiklah. Oh ya aku cuma mau kasih tau kalau tadi Namjoon mencarimu."
"Jinjja. Kapan dia kembali." ucap Hoseok senang.
"Semalam. Dia kemari mau nemui mu. Katanya dia merindukan mu. Padahal disini aku yang kekasihnya tapi mala kau yang dirindukannya.
"Jangan bilang kau cemburu Eonni?.
"Jelas tidak Hoseok-ah. Aku hanya kesal pada nya. Jadi kapan kau akan ke cafe aku bosan mendengarnya menanyakan mu terus.
"Hahahah. Mianhae Seokjin Eonni. Bilang saja pada Namjoon menemuiku besok ne."
"Eemmhh ,baiklah Hoseok-ah. Kalau begitu Eonni tutup dulu ne. Sudah banyak pelanggan."
"Ne Seokjin Eonni."
Hoseok pun memutuskan telvonnya bersama Seokjin. Hoseok terlihat begitu senang saat nama Namjoon di ucapkan. Tidak sadar dengan berubahan wajah Yoongi.
"Siapa Namjoon?" ucap Yoongi tiba²
Hoseok hanya menatap Yoongi sekilas lalu menjawab seenaknya.
"Sahabat ku..!
Yoongi memicingkan matanya curiga. " kenapa wajah tuan seperti itu. Tuan tidak percaya."ucap Hoseok.
Yoongi terdiam bukan tidak percaya tapi nth kenapa Yoongi tidak senang jika Hoseok menyebut nama laki² lain.
"Kau tidak boleh keluar besok." ucap Yoongi tiba² membuat Hoseok terkejut
"Kenapa.? Bukannya besok juga tuan bekerja. Jadi tidak apa²kan kalau saya besok ke caf___"
"Tidak ada bantahan Hoseok." tegas Yoongi. Hoseok menatap Yoongi tajam seolah-olah Hoseok mau menelan Yoongi hidup².
"Kenapa. Wajah mu seperti itu. Kau mau menakuti ku. Itu tidak akan mempan Hoseok-ah." ucap Yoongi.
Hoseok pun memasang wajah melas dan mempout kan bibir nya lucu. Dan Yoongi menyukai itu
"Tapi Tuan. Saya sudah lama tidak bertemu dengannya. Saya mohon ne." rayu Hoseok sampai tidak sadar jika Hoseok memegang lengan Yoongi.
"Sekali tidak tetap tidak Hoseok kau tidak lupa dengan jan_____"
"Iya² Tuan saya ingat. Tidak perlu kau ingatkan lagi. Dan saya tidak akan pergi puas..." ucap Hoseok melepaskan tangan Yoongi kasar Yoongi hanya memerhatikan tingkah istrinya.
"Bagus... Jadilah istri penurut jika tidak mau keluarga mu ku hancurkan." ucap Yoongi sambil berjalan keluar.
Hoseok yang mendengarnya pun mengerang marah.
"Aahh dasar Tuan Min yang kejam...! Bisakah berhenti mengancamku. Bisa² aku mati muda disini. Hikss." ucap Hoseok sambil menangis tapi tidak mengeluarkan air matanya.
Bersambung.....
Selamat membaca gusy. Maaf typo bertebaran. Jangan lupa kasih vote dan tinggalkan jejak Nee.
Saranghae 💜𝔸ℝ𝕄𝕐⁷⟬⟭💜
KAMU SEDANG MEMBACA
Terpaksa Di Nikahi Tuan Muda Min
General FictionCerita ini hanya fiksi belakang. jika ada kesamaan Nama, tempat, dan alur cerita. mohon di maafkan. Cerita ini hanya karangan Author semata. Tidak bermaksud plagiat . "Kau Milik ku. Tidak ada yang berhak menyentuh mu kecuali aku" Myg "Ahh, aku tid...