trying to find the answer

211 9 1
                                    

#kania

Gila ya!pengecut banget gue lari,kayak pemain ftv aja,huh-batinku

aku berlari meninggalkan kafka sendiri menuju toilet.

Duduk dan mencoba menenangkan jantung yang berdebar ini.

Dug..dug..dug

Hadeuh!kapan tenang nya sih nie jantung!

#kafka

Flashback on

Aku kesal saat mendengar ajakan kencan leo ke kania.gue gak boleh kalah perang aja belum.masa K.O duluan.
Aku menarik tangannya keluar,menjauh dari kafka.
Kenapa? Karna gadis polosku kania yang gak pernah pacaran pasti mau-mau aja di ajakin kencan.aku tau banget sifatnya yang mudah penasaran sama suatu hal dia pasti gak akan nyerah.

Dug...dug..dug

Kenapa ini? Kenapa jantung ku seakan mau copot?aku berdebar ria karena menyentuh kulit mulus tangan nya kania.
Jadi semakin yakin deh kalau aku jatuh cinta sama dia...

Dia melepas tangan nya dan mendongak.(oke kalian benar,tubuhku cukup tinggi.).aku terpesona dengan wajahnya yang cantik.sepertinya tuhan menciptakan mahluk ini sambil tersenyum.mata hitamnya yang membulat saat marah,wajahnya yang oval,bulu matanya yang lentik,hidungnya yang kecil dan mancung,jari-jari kukunya yang berwarna warni hasil rias salon,dan bibirnya yang tipis berwarna merah muda.

Oh my ....

''.............Lo sukak ya sama gue''-hanya kata ini yang sempat aku dengar.hahaha,aku sampai melamun memandangi wajahnya.
Entah masuk setan mana atau refleks mungkin aku jawab

''Iya gue su-kak sama lo''-

Flashback off

Peristiwa tadi terus berputar di otak ku seperti adegan film romance.aku mencoba fokus dengan pelajaran bu.sur sekarang.dia menjelaskan tentang cerpen dan embel-embel lainnya.aku tidak terlalu memerhatikannya,justru pandanganku tertuju pada bangko kosong di sebelahki.

Kemana dia?20 menit sejak peristiwa tadi,dia belum masuk kelas.dia gak mungkin pulang karena tas nya masih di kelas.

Modus,aku mengangkat tanganku.

''Iya,ada apa kafka''-tanya busur sambul menaik-turunkan kacamata jadulnya.salah satu alisnya terangkat tanda ketidaksukaannya atas gangguan.dia selalu marah kalau saat dia menjelaskan tiba2 dipotong.

''Izin buk ke toilet''

''5 menit''

''Makasih buk''

Aku berlalu keluar kelas menuju toilet.aku berniat masuk toilet cewek mungkin aja dia disana tapi saat hendak masuk aku berfikir nyawa ku hanya satu tidak seperti kucing yamg punya banyak cadangan nyawa.aku tidak mau saat masuk aku dikeroyok habis-habisan sama siswi yah walaupun jam pelajaran bukan berarti toilet kosong kan?.

Aku memilih bersandar dekat dinding pembatas antara toilet laki-laki dan cewek.ternyata penantian ku tidak sia-sia dia,gadisku,keluar.dia terkejut saat melihatku mata kami bertemu dan dia langsung berlalu menuju kelas tapi ku tahan.aku menariknya dia memberonta habis akal aku memeluknya.dia diam.

''Ke..kenapa lo meluk gue''-suaranya sedikit bergetar apa dia takut padaku

''Hm,gue kangen sama lo,kenapa gak masuk kelas?"

''Males''

''Yauda kita bolos jam pelajaran bu.sur aja ya,kebetulan gue juga males''

''Tapi bu.sur ..nanti,,dia''

''Lo takut kania?"-tanya ku selidik

''E,,enggak kok,siapa takut''

''Yauda ayook''-

aku menarik tangannya agar dia mengikuti ku.

Kami tidak mungkin ke kantin karena di kantin pasti ada pak pian atau sophian.guru olahraga yang killer abis.bisa ilang kalee kepala kalo ketauan bolos jam pelajaran dan nangkrik di kantin.

Aku mengajaknya berjalan ke samping sekolah disana ada pagar besi reot yang sebenarnya baru kuketahui karena tertutup pohon besar.

''Lo mau bawa gue kemana,awas lo kalo macem-macem''-

Aku hanay tersenyum dan mempererat pegangan kami.dia hanya mengikuti ku patuh dan yess,kami berhasil keluar pagar sekolah.didekat sekolah memang ada taman kecil.cukup sepi karena tidak terurus.

Kami duduk di salah satu kursi kayu panjang.

''Kita ngapain disini?"

''Pacaran lah,ngapain lagi coba''-jawabku cuek

''What? Sejak kapan lo jadi cowok gue?"

''Sejak pernyataan cinta gue lah''

''No,,gue,,,''

Aku membekap mulurnya dengan bibirku.

Yaampun,,

Aku menciumnya.aku menciumnya.aku menciumnya.

# kania

Dia nyium gue.dia nyium gue di bibir.

Oh my gosh,ini tuh ciuman pertama gue,my first kiss

Seenak jidatnya aja nyium gue.lagian sejak kapan aku jadi pacarnya.ngaku-ngaku aja.kalauoun gue punya pacar gue gak mau punya pacar kayak dia,songong,sombong,semena-mena lagi,cik dasar egois,-umpatku

Sejak ciuman di taman itu.dia semakin gencar mendekatiku.walaupun tidak terlihat dari luar tapi sebenarnya dia mendekatiku dengan cara yang lebih,,ehm,,aku gak tau.

Yang jelas kami duduk bersebelahan,dia yang biasanya cuek dan tidak pernah memandangku kini selalu menatapku dengan intens.tangannya pun gatal selalu saja mencari kesempatan menyentuhku.seperti sengaja menjatuhkan bolpen ku dan saat aku ingin mengambilnya dia ikut mengambilnya.

Saat masuk pelajaran fisika yang membosankan itu dengan guru tua yang plin plan nyebut nama siswanya ngasih latihan dia membantuku,terkadan menjitak kepala ku saat dia kesal aku tetap tidak mengerti apa yang dijelaskannya.

Saat pulang sekolah dia selalu berusaha keluar gerbang bersama denganku.semua hal kecil itu terkadang membuatku ,,,ehm...kikuk,karena jujur aku berdebar-debar.

Perasaan apa ini? Apa kah aku bemar-benar jatuh cinta?

## author pov

Leo yang menatap kedekatan kania dan kafka terlihat kesal.kania justru semakin menjauh darinya.

''Liat saja kania kau alan menjadi milikku,hanya aku''-leo

#######################-_-#######################

Huah,,gimana ceritanya pasti makin gaje,,
Aku tahu,pasti makin gaje,,hmhm

Please vote and command ya guys!


Hey You !(love on)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang