.
..
..
.Minho menautkan alisnya. Dia bingung, mengapa jalanan yang ditempuh terasa sangat sepi dan senyap. Ia merasa terintimidasi, padahal jalanan ini selalu rame pejalan kaki.
Ia melirik jam tangan yang tersampir pada pergelangan tangannya.
"ck, pantas sepi. Sudah jam 11 malam rupanya."
Minho mendengus sebal. Ia menggerutu karna Changbin lah yang menahannya agar lama pulang, walaupun dia menawari untuk menginap namun ayolah!! Dirumah ada kucing-kucing kesayangannya yang sewaktu-waktu bisa lapar karna tidak diberi makan.
.
..
.Entah mengapa jalanan yang dilewatinya terasa lama padahal setiap dia jalan di jalanan ini terasa cepat— apakah ini perasaan dia aja atau malam ini terasa begitu aneh.
.
.
.Setelah beberapa menit berjalan, dia samar-samar mendengar suara tangisan. . . .
Tangisannya begitu lirih, nyaris serupa dengan bisikan namun suaranya terasa begitu pedih seperti banyak beban yang dipikul oleh suara ini. Minho yang penasaran mengikuti kemana arah suara itu.
Pikirannya berkecamuk, seolah-olah hati dan moralnya berseturu untuk tidak mengikuti suara itu, tapi penasaran membuatnya ingin mendekat dan mencari tau asal suara itu.
Perasaannya makin buruk dengan suaranya kian dekat. Dia memutuskan berbalik dan kembali ke jalan pulang. Tapi—
Alangkah terkejutnya dia ketika melihat seorang anak laki-laki dengan postur tubuh mungil menyembunyikan wajahnya pada lutut.
Namun, Minho entah mengapa membeku— bahkan sekedar melangkahkan kakinya mendekat atau lari dari sosok dihadapannya ini.
.
.
.Sebab suara tangisan ini persis seperti suara tangisan yang berada di belakangnya tadi.
![](https://img.wattpad.com/cover/231907558-288-k995117.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Story of MinSung
Short Storykumpulan short story minsung. - romance -angst - mature - thriller -horor. etc ‹ 🔞 warning › jangan sampai nyasar, this is bxb.