Seorang lelaki memberhentikan mobilnya di parkiran. Membuka pintu mobilnya dan kemudian turun dari mobilnya, melangkahkan kakinya masuk kedalam sekolah.
Kedatangannya ke sekolah sontak menjadi pusat perhatian. Banyak yang menatapnya kagum dan bahkan ada yang berani dengan jelas menggodanya. Lelaki itu hanya membalas dengan tersenyum sembari terus melangkahkan kakinya di koridor sekolah.
Bruk!!
"Awww"
"Kau tidak apa-apa?" lelaki itu bertanya dengan nada khawatir kepada seorang perempuan yang merupakan siswi di sekolah itu dan yang tidak sengaja ia tabrak barusan.
Perempuan itu terpaku saat menatap lelaki itu dari jarak yang cukup dekat sebelum akhirnya tersadar dan menggeleng cepat. Ia mencoba berdiri di bantu oleh lelaki yang baru saja menabraknya tadi.
"Kau murid baru ya? Soalnya aku tidak pernah melihat mu" tanya perempuan itu.
Lelaki itu mengangguk sebagai jawaban "Na Jaemin panggil saja Jaemin" ucapnya lalu tersenyum yang membuat perempuan itu terpesona padanya.
'Tampan'
"Ruang kepala sekolah dimana ya? Aku ingin bertanya tentang kelas ku" Jaemin bertanya.
"Ruang kepala sekolah tinggal lurus saja dari sini, atau kau ingin ku antar?"
Jaemin menggeleng "aku akan mencarinya sendiri lagipula kau harus ke kelas mu sekarang karena sebentar lagi bel masuk" ucapnya lalu menepuk lembut pucuk kepala perempuan itu.
Perempuan itu menundukkan kepalanya. Kedua pipinya merona malu. Sedang si pelaku hanya tersenyum tipis.
Tanpa keduanya sadari seorang lelaki tengah berdiri di belakang keduanya memperhatikan keduanya yang telah menghalangi jalannya.
"Kalau ingin berbincang lebih lama carilah tempat lain"
Jaemin dan perempuan itu sontak menoleh kearah sumber suara. Saat melihat siapa yang baru saja menegur keduanya, perempuan itu menarik tangan Jaemin untuk memberi jalan kepada orang itu.
Jaemin memperhatikan punggung lelaki itu yang telah melangkah cukup jauh darinya. Ia ingat wajah itu. Wajah dari seseorang yang akan menjadi korbannya.
'Park Jisung'
"Aku tahu dia cukup manis, tapi dia terlalu dingin 'kan?"
Jaemin menoleh pada perempuan itu dan mengangguk sebagai jawaban.
"Dulunya dia tidak seperti itu namun setelah kepergian orang tuanya dia jadi sedikit aneh" perempuan itu menjeda ucapannya untuk menghela napas "kudengar dia mengalami sedikit gangguan kejiwaan namun aku kurang tahu apa karena aku tidak terlalu dekat dengannya" sambungnya.
Jaemin mengangguk beberapa kali sebelum membuka mulutnya berucap "ngomong-ngomong apa Jisung sekarang sudah punya kekasih?"
•
•
•
•
•
KAMU SEDANG MEMBACA
Fake Love 🔞 (On Going)
FanficKetika sang pembunuh bayaran yang berhati dingin harus menyamar namun berakhir jatuh cinta pada korbannya sendiri. Tetapi pada akhirnya ia tetap harus memutuskan di antara 2 pilihan yaitu mengikuti cintanya atau menyangkal cintanya untuk menyelesaik...