Season 2 - 006

243 12 6
                                    

"Dia sudah menghamiliku!" Tepat sasaran! Seulbi berkali-kali lipat terkejut, bahkan dirinya hampir saja limbung ke belakang.

Tetapi Seulbi mencoba untuk tidak lemah di hadapan perempuan yang berada di hadapannya, "Apa kau pikir aku akan percaya? Sudah banyak perempuan yang mengaku di hamili oleh suamiku. Tapi ternyata? Anak itu bukan anak dari suamiku."

Seulbi tak yakin, ucapannya itu akan di percaya sama perempuan yang memakai dress diatas lutut berwarna merah, memakai high heels dan tas yang bergelantungan di pundak, tersebut.

Karena sejujurnya, Seulbi juga tak yakin akan omongannya itu. Dan di lubuk hatinya, ia masih mempercayai suaminya tak melakukan hal tersebut. Tetapi saat perempuan itu menyodorkan sesuatu, sebuah rekaman yang menampilkan punggung polos laki-laki sedang melakukan hubungan seks. Dan Seulbi sangat mengenali punggung polos tersebut.

"Apa ini sudah meyakinkanmu kalau suami bejatmu itu sudah menghamiliku?" Perempuan itu tersenyum miring, dia merasa puas melihat Seulbi yang terdiam.

Seulbi menatap perempuan itu, lalu berkata,
"Pergilah. Katakan pada Jungkook langsung untuk mempertanggung jawabkan semua yang ia lakukan. Jangan ke saya, karena saya tidak tahu menahu soal ini." Lantas, Seulbi masuk ke dalam rumah, meninggalkan perempuan itu disana. Sedangkan perempuan tersebut mengepalkan tangannya dan pergi dari halaman rumah Jungkook.

***

"Jungkook-ah, ada seseorang yang ingin bertemu denganmu." Ucap Namjun dari ambang pintu.

"Nugu-yya? Udah ku bilang, kalau ada yang mau bertemu denganku, bilang saja aku tak ada di kantor."

"Sudah, Jung. Tapi dia ngotot sekali pengen ketemu dirimu."

Jungkook akhirnya menghela nafas kasarnya, menatap malas ke arah Namjun, lalu berkata, "Ya sudah. Suruh dia masuk." Namjun mengangguk dan kembali menutup pintunya.

"Tuan..." Jungkook mendongak menatap seseorang yang baru saja masuk yang memakai masker.
Saat seseorang itu membuka maskernya, seketika mata Jungkook membulat.

"Bagaimana bisa kau tau kantorku?" Ucapnya sambil menajamkan matanya.

"Tuan ... Saya hamil anak tuan."

Jungkook seketika langsung berdiri, kedua tangannya ia taruh di atas meja, "Bagaimana bisaa? Bahkan dulu saat bermain denganmu, saya ngeluarinnya diluar."

Perempuan itu melangkah untuk mendekat ke arah Jungkook, sembari mengambil sesuatu dari dalam tasnya. Lalu setelahnya ia sodorkan ke Jungkook.

Jungkook pun menunduk saat benda panjang yang menunjukkan garis dua itu berada di atas mejanya. Lalu Jungkook ambil dan langsung di lempar ke samping kanannya.

"Yak! Apa kau pikir saya akan percaya? Sebelum kau main sama saya, pasti kau bermain terlebih dulu. Karena itu memang pekerjaanmu sehari-hari menjadi seorang jalang." Ucapan Jungkook sangat tajam sekali, sampai membuat Winter meneteskan air matanya. Tetapi dengan cepat Winter mengusap air matanya dan dengan berani menatap Jungkook sangat tajam.

"Memang itu pekerjaan saya, saya tak akan malu dengan pekerjaan saya sendiri. Saya disini hanya butuh pertanggung jawab anda, tetapi yang saya dapat hanya hinaan."

Jungkook tak mengindahi perkataan Winter, Jungkook malah menulis sesuatu. Lalu dia menghampiri Winter dan menyodorkan kertas yang sudah Jungkook tulis, berupa cek sebesar 125 juta won.

"Apa ini, Tuan..." Winter yang sudah menerima cek tersebut tampak bingung.

"Kalau memang itu anak saya. Saya akan tanggung jawab dengan cara kasih cek ini ke kamu, untuk mengurus anak itu. Atau kamu bisa gugurkan kandungannya, karena saya mencintai istri dan anak-anak saya." Setelah mengucapkan itu, Jungkook kembali ke kursi kerjanya.

[END] Hot Daddy Season 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang