Best Army #1

2 1 0
                                    

Seorang gadis kecil baru saja selesai dengan korban nya. Ia baru saja membunuh seorang bapak-bapak tua dengan tangannya sendiri. Kini ia berjalan keluar dari gudang tua itu. Membersihkan tangan nya yang penuh darah. Namun setelah ia membersihkan tangannya. Ia berbalik menuju gudang.  Ia kaget melihat segerombolan polisi disana. Lebih kaget lagi ketika seorang polisi menatap nya dan kemudian langsung menangkap nya.

"Maaf nak, kamu harus di tangkap." Ucap pak polisi.

Namun gadis itu hanya diam dan membiarkan polisi itu menangkapnya. Mereka menuju kantor polisi. Gadis itu kemudian di interogasi.

"Siapa namamu?" Tanya Polisi.

"Zevanya Deagyo Gealista." Ucap gadis berumur 13 tahun itu.

"Berapa umurmu?"
"13."

"Dimana kamu tinggal?"
"Di jalan ***** komplek ***** nomor 5."

"Dimana orang tua mu?"
"Sudah tiada 2 tahun lalu."

"Keluarga lain?"
"Tidak tau."

"Apakah kamu membunuh bapak tua itu?"
"Ya."

"Mengapa kamu membunuhnya?"
"....."

"Dengan apa kau membunuh nya?"
"Gergaji tua yang ada di dalam gudang tua itu."

"Mengapa kamu membunuhnya?"
"Entahlah aku hanya ingin membunuhnya."

"Apakah kamu tau keluarga nya?"
"Ya."

"Siapa keluarga nya?"
"Dia ayah teman kelas ku."

"Siapa teman kelas mu?"
"Senja Quenasya."

"Baiklah. Kamu akan kami tahan di penjara selama  1 tahun." Ucap Polisi. Zevanya hanya mengangguk. Ia tak merasa takut atau pun gugup. Ia bersikap santai.

~ b e s t   a r m y ~

2 hari kemudian....

Zevanya sudah 2 hari berada di penjara. Ia berada di dalam sel sendirian. Yang ia lakukan hanya duduk, makan dan tidur.

"Zevanya." Panggil seorang polisi. Zevanya langsung berdiri begitu di panggil.

"Besok kamu akan menemui dokter psikiater kamu ya. Tepat jam 10 pagi." Ucap Polisi itu.

"Baik pak." Jawab Zevanya dengan senyuman terpaksa.

Psikiater? Oh ayolah Zevanya merasa semua makin aneh. Ia tak butuh psikiater!!! Yang ia butuhkan hanya hiburan seperti menonton dan yang lainnya! Buang saja psikiater itu!!

~ b e s t   a r m y ~

Besoknya..m

"Zevanya. Ini psikiater kamu." Pak polisi membawa seorang dokter psikiater untuk bertemu dengan Zevanya.

"Halo, nama ku Dokter Leo. Aku masih berumur 18 tahun." Ucap dokter psikiater itu.

"Namaku Zevanya Deagyo Gealista. Dipanggil Zev."

Hari itu mereka bercerita banyak hal. Tertawa bersama. Mereka cepat sekali akrab. Hingga akhirnya waktu bertemu itu berakhir.

"Aku harus pulang Zev. Kita akan bertemu lagi Minggu depan."

"Oh ayolah itu waktu yang lama." Ucap Zevanya.

"Menunggulah." Ucap dokter Leo sambil tersenyum dan kemudian pergi.

Zevanya menghabiskan malamnya dengan mengingat cerita-cerita yang ia dan dokter Leo bicarakan. Sesekali ia tersenyum dengan sendirinya.

~ b e s t   a r m y ~

°
°
°
°
°




Gimana? Follow dulu ya!! Biar bisa Update Part terbaru dari Best Army!!

Jangan lupa!
Vote dan Komen biar author makin semangat untuk buat cerita!!!❤️




See you!
🌻Terima kasih sudah membaca Best Army🌻

BEST ARMYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang