Hari itu adalah hari pertama masuk sekolah. Jaehyun terkenal sebagai murid yang tampan di sekolah itu. Ia selalu disebut dengan julukan pangeran oleh siswi di sekolah ini. Ia tampak acuh dan enggan berinteraksi berlebihan dengan yang lainnya. Bangku pojok dekat jendela selalu jadi tempat duduknya. Siapapun yang tahu wajah Jaehyun pasti akan terkesima.
Meskipun hari ini adalah hari yang baru bagi sebagian orang, ia merada hari ini sama saja dengan yang kemarin. Ia berjalan menuju sekolah seperti biasa. Bersenandung dengan earphone yang menggantung di telinganya. Ia benci keramaian. Mendengar suara orang yang berbisik di sepanjang jalan, ia amat tidak menyukainya.
Langkahnya terhenti saat tangan kanannya di tarik seseorang di belakangnya. Sontak ia menoleh dan terdapat pria kecil dengan wajah yang menyedihkan. Lebam di ujung mata bulatnya, memar di ujung matanya dan darah di sudut bibirnya.
"Tolong, selamatkan aku. Tolong"
Jaehyun hanya terdiam. Ia menatapnya dan 3 orang yang mengejarnya mulai terlihat. Pria kecil itu terlihat takut dan melepaskan tangannya, berlari secepat mungkin.
Jaehyun yang baru memahami situasi ini sontak ikut berlari dan meraih tangan kecil pria tadi. Menariknya dan berlari secepat mungkin. Sampai ia menemui pusat pertokoan dan memasukinya. Bersembunyi bersamanya.
3 pria yang mengejarnya mulai tak terlihat. Ia pun terduduk dan menghela nafas berat.
'apa yang kulakukan' gumam Jaehyun.
"Terimakasih" ucap pria itu.
Jaehyun mengangguk dan menatap pria kecil itu. Terlihat berantakan.
"Sepertinya, kau harus mengobati lukamu" Jaehyun pun berdiri, tangannya di gapai pria itu.
"Bisakah kau membantuku berdiri?"
"Eh?"
Jaehyun pun menarik tangan kecil itu. Pria kecil itu memberikan senyumnya. Saat itu, entah mengapa ada perasaan aneh di hatinya. "Terimakasih" ia sudah mulai terlihat ceria. Jaehyun terdiam melihatnya.
"Terimakasih Jaehyun-ssi" pria itu menatap nametag di seragam Jaehyun.
"A- ah ya" ucapnya tergagap setelah ia melamun melihat senyum dan mata pria di depannya.
Pria kecil itu terlihat pincang saat berjalan. Jaehyun sadari baju yang digunakan pria itu bukanlah seragam sekolah yang sama dengan miliknya.
"Bolehkah aku bertanya, kenapa mereka mengejarmu?"
"Ahh mereka? Orang aneh yang ku temui di jalan"
"Mereka memukulimu?"
"Ini? Kakakku yang memukuliku dan orang aneh itu teman kakakku"
"Kakak?"
"Iya, aku bertengkar dengannya. Jadi mereka mengejarku" ucapannya dengan nada ceria membuat Jaehyun terhenti. Pria ini, sungguh menyedihkan.
"Aku tak apa, ini sudah biasa" pria itu kembali meyakinkan den tersenyum di depannya. Jaehyun hanya menatapnya, ia sungguh tidak tau harus bereaksi seperti apa.
"Kau.."
"Hmm?"
"Tidak, tak apa"
"Ahhh.. oh ya, aku Lee Taeyong" ucap pria itu. "Aku tahu, kau Jung Jaehyun. Nametag mu terlihat jelas" Jaehyun mengangguk.
"Salam kenal, Jaehyun-ssi"
"Ya"
Persimpangan memisahkan mereka berdua. Taeyong pergi ke rumah katanya, dan Jaehyun kembali melanjutkan perjalanannya ke sekolah.
KAMU SEDANG MEMBACA
[On Going] a Baby - Jaeyong.
FanfictionJaehyun adalah sahabat Taeyong. Dari kecil mereka selalu bersama hingga dewasa. Karena suatu keadaan, Taeyong harus menanggung beban menjadi seorang orang tua. Dan Jaehyun pun memutuskan untuk menjadi orang tua bersama Taeyong. - romance (have many...