ㅡ continuation of the previous chapterㅡ
"Kau mau menemuinya?"
"Iya, aku mau mengenalkan seseorang padanya."
"Apa kau pernah berfikir kalau dia bisa saja merasa tidak suka jika kau membawanya kesana?"
"Mungkin dia akan lebih tidak suka jika aku tidak pernah memberitahunya sama sekali, Soobin-ah,"
"Noona, kali ini aku akan mengatakan apa yang seharusnya ku katakan kepadamu. Jangan pernah bawa dia kesana, ini semua untuk kebaikan kalian,"
Taehyung mengerutkan alisnya, dia tidak pernah mendapati Soobin seserius ini sebelumnya.
"Ada apa? Kenapa kau melarang ku membawanya kesana?"
"Mungkin ini akan sedikit terdengar menggelikan tapi, aku melihat sesuatu yang buruk akan terjadi entah sekarang atau pun nanti jika kau nekat membawanya pergi kesana,"
"Pfft, mungkin itu hanya perasaanmu saja Soobin-ah! Percayalah padaku, tidak akan terjadi apapun pada kami. Terimakasih atas saranmu, tapi aku akan tetap pergiㅡah! Terima kasih untuk bunganya, aku permisi,"
"Semoga apa yang kau katakan itu benar, noona." Lirih Soobin yang menatap sendu kepergian Taehyung dari sana.
Kim Taehyung nampak berjalan keluar dari sebuah toko bunga langganannya, dengan sebouqet bunga Mawar Putih seperti biasa.
Gadis itu mendekat kearah sebuah mobil yang terparkir diseberang jalan sana.
ㅡglek!
"Apa sudah semua, chagiya?"
"Nde, ayo kita temui dia, Sehun!"
.
.
.Sekarang, Taehyung dan Sehun sudah berada didepan sebuah pusara.
Gadis itu berjongkok, lalu meletakan bunga mawar yang sudah ia beli tadi diatas makam mantan kekasihnyaㅡJeon Jeongguk sedangkan Sehun berdiri tepat dibelakang Taehyung.
"Hai, Ggukie. Bagaimana kabarmu? Apa kau bahagia disana?" Guman Taehyung lantas mengusap batu nisan di depannya.
"Aku datang kemari karena ingin mengenalkanmu pada seseorang,"
Sehun yang tadinya berdiri akhirnya ikut berjongkok di samping Taehyung.
"Perkenalkan, dia Oh Sehunㅡd-dia calon suamiku, Ggukie," Ucapnya kembali mengusap batu nisan itu, "Besok kami akan segera menikah Jeongguk-ah, tolong restui pernikahan kami," Lanjut gadis itu.
Sehun terlihat mengusap kedua bahu sempit itu. Pemuda Oh itu tahu, bahkan bisa dikatakan bahwa ia sangat tahu bagaimana dulu hubungan Taehyung dan Jeonggukㅡmantan anak didiknya.
Sehun dan Taehyung memang seorang rekan kerja, mereka sama-sama bekerja menjadi Dosen di tempat yang sama.
Setelah kepergian Jeongguk, mereka berdua banyak terlibat diberbagai kegiatan Kampus membuat mereka terlihat sedikit lebih akrab.
Malam itu, tepat disaat acara api unggun Sehun mulai memberanikan diri untuk mengungkapkan perasaanya pada Taehyung.
Awalnya Taehyung hendak menolak Dosen muda dan tampan itu, tapi atas usulan dari Jimin dan Yoongi akhirnya Taehyung menerima Sehun menjadi kekasihnya.
Taehyung pikir hubungannya dengan Sehun akan berakhir dengan cepat, tapi perkiraan itu salah.
Sehun adalah tipe dewasa yang sangat sabar saat menghadapi sikap kekanakan milik Taehyung.