Chapter 2

41 5 2
                                    

"Udah puas jalan-jalannya?" cewek yang sedang berdiri menghadap sungai han itu membuka mata dan menatap cowok di sampingnya yang tadi memberi pertanyaan.

"Belum sih, udah mau pulang?"

"Iya, bentar lagi jam 7. Jalan-jalannya lain kali aja, gapapa? Besok aku harus ke China."

"Aku baru nyampe kamu malah pergi." wajahnya cemberut dan kembali menatap sungai han.

Cowok itu merasa gemas, ia terkekeh kemudian mengusap puncak kepala cewek di depannya itu.

"Aku mau jenguk nenek dulu di China," cewek itu langsung menatap si cowok.

"Jadi besok aku ke sekolah sendiri? Aku gak kenal siapa-siapa disini."

"Nanti juga kamu dapat teman."

"Ya udah iya, ayo pulang."

Cowok itu hanya mengangguk dan mereka berjalan bersama ke arah mobil.

"Besok berangkat jam berapa?"

"Jam 8."

"Aku gak bisa nganterin kamu ke bandara, kamu hati-hati, sarapan jangan lupa. Oh iya, ntar malam jangan begadang, jangan lama-lama perginya."

"Iya, bawel kamu." cowok itu terkekeh dan menarik pelan hidung si cewek.

"Ke China bareng sama siapa?"

"Mama, papa, tante, om, sama sepupu."

"Oh...."

"Ayo masuk tuan putri."

"Apaan sih," cewek itu tersenyum karena perlakuan cowok didepannya kemudian masuk ke dalam mobil.

"Terima kasih pangeran ganteng."

"Saya akan mengantar tuan putri kembali ke istana, sudah siap tuan putri?" ucap cowok itu saat sudah berada di dalam mobil.

"Sudah." ucap si cewek kemudian mereka tertawa bersama seiring dengan mobil yang mulai bergerak membelah jalanan kota Seoul pada malam hari.

•°•°•°•°•


Keadaan sekolah belum terlalu ramai pagi ini. Seorang cewek yang sedang berjalan masuk ke area sekolah menjadi pusat perhatian banyak siswa karena wajahnya yang terasa asing bagi mereka. Cewek sadar ia menjadi pusat perhatian, namun ia berusaha tidak memperdulikan keadaan sekitarnya. Cewek itu hanya fokus untuk mencari ruangan kepala sekolah.

"Permisi, ruangan kepala sekolah dimana ya?" tanya cewek itu pada salah satu siswi yang ditemuinya.

"Murid baru?"

"Iya,"

"Ayo aku anterin aja."

"Makasih."

Setelah pergi ke ruangan kepala sekolah, ia diarahkan untuk pergi ke ruangan guru untuk bertemu wali kelasnya.

"Saya Lee Donghae yang akan menjadi wali kelas kamu."

"Baik Pak Lee, nama saya Kim Yera."

"Sebentar lagi bel masuk, sebaiknya kita pergi sekarang ke kelas."

"Baik, Pak."


•°•°•°•°•

Love in SilenceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang