Diantara Selebgram, Pak Dokter & Pak Polisi

Keping Ketiga

Jika di awal cerita ini sudah disampaikan bahwa hubungan homo gak jauh jauh dari yang namanya ngewe, maka ... berlaku pula bagi pasangan Rico Atmajaya dan Mas Andrew --sang dokter yang akhirnya menjadi tambatan hatinya. Demi membuat hubungan mereka makin erat, makin lekat satu sama lain, bercinta menjadi sebuah lem perekat untuk memaksimalkan kedekatan dan kehangatan diantara mereka berdua.

Sudah tak aneh lagi kalau mereka selalu berujung memadu hasrat, yang kadang liar sekali, kadang romantis banget dengan lilin lilin yang sengaja dinyalakan dan lampu dimatikan, dan bahkan bisa juga hanya berakhir dengan sekadar berciuman dan berpelukan sepanjang malam. Tak melibatkan seks sama sekali.

Semua yang mereka lakukan didasarkan atas kesepakatan. Sama halnya mungkin dengan pasangan suami istri di luaran sana, yang gak bisa saban hari, saban waktu menghabiskan waktu cuma buat ngewe, ngewe dan ngewe terus! Selalu ada momen dimana mereka rehat, membina komunikasi, atau mungkin .... sekadar gak mood dan juga benar benar letih setelah melakukan banyak kerjaan seharian.

Rico juga kadang sering jadi model untuk beberapa produk. Memenuhi jadwal endorse yang sudah diberikan. Sering juga diliput untuk diwawancarai seputar kehidupannya --dan yang paling sering disorot tentu saja kehidupan asmaranya. Dia juga sering berkumpul dengan kawan kawan sesama selebgram. Ya, kurang lebih ... Rico sudah bisa menjalani hidup dengan sangat normal dan lebih baik tentunya.

Kalau sang dokter ya ... jangan ditanya. Kesibukannya mengurus pasien bukan main. Memang ada hari dimana pengunjung rumah sakit terasa sepi, namun tentu saja lebih banyak hari dimana pasien berbondong bondong datang dan sudah antri di ruang tunggu memegang nomor antrian masing masing.

Jika dua duanya kebetulan sama sama sibuk, maka malamnya seringkali berakhir dengan memadu kasih di atas ranjang hingga tanpa sadar keduanya tertidur lelap saking lelahnya. Namun bisa juga sekadar berciuman atau berpelukan semata. Hal yang demikian sudah cukup untuk membuat mereka betah dalam hubungan asmara yang sedang dijalani.

Beda halnya dengan momentum dimana yang satunya super sibuk dan yang satunya lebih santai. Tercetus komitmen diantara mereka, seenggaknya untuk bisa mengabari satu sama lain di tengah kesibukan. Minimal telepon atau kalau sudah kangen sekali, mereka harus bertatap muka lewat video call. Lucu sekali, pasangan serumah yang kerapkali menghabiskan waktu bersama sama, masih tumbuh rasa rindu yang membara jika tiada kontak diantara mereka berdua.

Intinya ... yang dimaksud dengan rajin ngewe, gak se-intens tiap hari harus masukkin kontol Pak Dokter ke pantat selebgram kekar berotot terkenal; pujaan para pria dan wanita di luaran sana. Kalau benar benar sedang ingin --seperti di awal awal hubungan mereka, memang bisa menghabiskan waktu hingga satu minggu penuh untuk bercinta. Bahkan bisa dua hingga empat ronde, semalaman penuh memadu kasih. Namun makin ke sini, mereka merasa saling percaya satu sama lain, tahu kapan waktu yang tepat untuk bercinta dan bisa mengalokasikan 'rasa nafsu' yang hadir di dalam tubuh masing masing.

Dilihat dari sisi manapun, mereka merupakan pasangan yang ideal dan saling setia, bisa saling mengerti dan memenuhi kebutuhan pasangan masing masing.

"Aku di atas Mas. Biar aku yang goyang sekarang."

"Oke oke ... berikan goyangan terbaik buat Mas, Sayang."

"Iya siap Pak Dokter!"

Rico sedang berusaha bercanda.

"Eh kok kamu madep sana?"

"Bosen liat wajah Pak Dokter."

Lagi lagi, Rico bercanda. Dia tidak bosan sama sekali. Tiap hari selalu ada saja momen dimana rasa cintanya bertambah. Perasaannya selalu tumbuh subur di dalam dadanya. Dia bisa merasakan semua itu setiap hari dan selalu bersyukur karenanya.