3

466 112 0
                                    

Masih dengan kejadian itu, Leon mengaduh kesakitan. Pantatnya sakit, mana buku-buku yang berjatuhan itu menimpa tubuhnya.

"Eh lo gak papa?" Tanya orang itu.

"Ah gak papa kok" ucap Leon sembari membereskan buku-buku itu yang dibantu lelaki itu.

"Biar gw bawa separuh, ke perpus kan?" Leon mengangguk.

Mereka berdua pun berjalan menuju perpustakaan.

"Oh iya, gw belum pernah liat lo. Lo anak baru ya?" Tanya orang itu.

"Iya"

"Mmm pantes"

Sampai di perpustakaan, Leon dan orang itu menaruh buku-buku yang mereka bawa dengan rapih ditempatnya semula.

"Makasi ya udah bantuin gw" ucap Leon sembari memijat tangannya yang pegal.

"Iya sama-sama"

"Eh nama lo siapa btw? Kenalin gw Keenan" lanjutnya lalu mengulurkan tangannya.

"Gw Leon"

"Okedeh Leon, kalo gitu gw duluan ya" pamitnya.

"Mmm oke".

Keenan pun meninggalkan Leon diperpus.

Leon melihat sekeliling terlebih dahulu, ia mencari seseorang yang sudah membuatnya kewalahan namun dia tak ada di sana.

"Suka ya tu orang liat gw yang kesusahan begini" gerutunya.

Leon memilih pergi dari perpustakaan lalu menuju kelas Hanna karena adiknya telah menunggu untuk pulang.

-

Steven sedang menaiki motornya dengan wajah kemenangan, akhirnya ia berhasil mengerjai anak baru itu pikirnya.

Tak lama ponselnya berbunyi membuat Steven harus meminggirkan motornya terlebih dahulu.

"Telpon dari Vano?"

Vano adalah sahabatnya Steven sama seperti Candra, Karen dan Bima, Vano tidak ada di sekolah karena ia izin selama 3 hari untuk pergi ke rumah kakeknya karena ada urusan penting.

"Ven ayo kumpul" ajak di sebrang sana.

"Udah balik lo?"

"Iya, sekarang gw lagi ditempat biasa sama yang lain"

"Oke gw kesana" lalu ia memutuskan sambungan teleponnya.

Bukannya pulang terlebih dahulu, Steven malah langsung pergi ke tempat nongkrong. Beginilah Steven, tidak bisa diatur.

Sampailah Steven ditempat tongkrongannya, terlihat disana ada 4 orang yang menunggu dirinya.

"Lihatlah raja kita sudah datang" sindir Candra membuat semua orang yang ada disana menoleh kearah Steven.

"Berisik lo" bentak Steven.

"Darimana aja lo" tanya Karen.

"Sekolah"

"Lo baru pulang?" Steven mengangguk.

"Di suruh guru dulu tadi"

Semua yang ada disana terus mengobrol, sampai dimana salah satu dari mereka membahas Leon.

"No lu tau gak kalo dikelas kita ada murid baru" ucap Bima.

"Emang iya?" Tanya Vano yang diangguki Bima.

"Mana pas awal masuk gayanya kaya mau maling" Bima tertawa dikata terakhirnya.

"Bisa-bisanya"

"Iya njir, pake hoodie item trus kepalanya ditutupin sampe depan banget, matanya tajem pas gak sengaja ngeliat gw" Bima bergidik ngeri.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 06 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

FAITHFUL LOVE [BL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang