PROLOG

26 4 0
                                    

Kesini jalur dari mana?

Absen jam baca
.
.
.

"Pan, cara apa yang ampuh buat naklukin hati Aya?" tanya Akhtar penuh harap.

Satu kalimat tanya tersebut menjadi awal kalau teori pacaran dosa mulai goyah dalam hidupnya.

Entah setan apa yang merasuki seorang Akhtar Sharique Pradipta yang notabene sangat menjunjung tinggi teori kalau pacaran dosa. Walaupun banyak dosa yang penting gak mendekati zina katanya.

Dia ingat pernah berkata demikian, sekarang jatuhnya menjilat ludah sendiri. Tidak disangka dia melakukannya.

Bermula saat seorang siswi adik tingkat di sekolahnya yang terlalu misterius. Seolah menutup diri, menjauh dari masalah. Disaat para siswi berlomba memenangkan hati Akhtar justru dia dan sikap cueknya berupaya menghindar dari itu semua. Hal tersebut malah memicu rasa penasaran tinggi dari Akhtar.

"So, gimana tanggapan lo?"
cetus Akhtar. Tangannya mengayun mendorong lengan lawan bicaranya.

Pasalnya sejak kalimat pertama terlontar, Gevan hanya bengong mencerna apa yang diucapkan sahabatnya tersebut.

"Apaan sih, Tar. Gak usah dorong bisa kan," rajuk Gevan sambil membenahi posisi tumpukan buku paket yang ada ditangannya.

"Gue gak salah denger kan, lo bilang gak mau mendekati Z.I.N.A," sahut Gevan menekankan kata zina.

"Masalahnya sekarang beda, Pan. Oke, gue ngaku jilat ludah sendiri udah ngomong gitu dulu," ungkap Akhtar final.

"Udah gede ternyata lo,Tar. Aya? Siapa btw?" tanya Gevan sambil cenggesan, menaikturunkan alis secara bergantian.

"Rainathya, 10 MIA 2," jawab Akhtar sekenanya.

"Yakin lo mau pacarin dia namanya susah, emang lo kalau ijab kabul nanti gak salah mulu," Gevan menimpali.

"Gue baru mau pacarin dia, kenapa lu mikirnya seolah-olah gua langsung mo nikah ama dia. Dasar playboy oon, "balas Akhtar.

"Yeu, jomblo karatan. Enak aja ya, Babang Gevan ganteng gini dibilang oon," sanggah Gevan.

Hening beberapa detik, Gevan menyamakan langkah kakinya dengan Akhtar yang beberapa langkah didepannya.

"Kalau gue suruh lo pergi ke dukun mau gak, lo pelet dia gitu," bisik Gevan bagai dedemit. Dia berpikir pasti solusinya kali ini yang terbaik mengingat si cewek yang susah didekati.

"Lo ngasih solusi gak ngotak banget sih, bukannya bener malah keblinger," kesal Akhtar.

Gevan benar-benar keterlaluan, solusi macam apa coba. Tak habis pikir dengan pikiran pria oon yang mendapat predikat playboy itu.

"Lo kalau punya dendam pribadi ama gue bilang dong, gila lo suruh gue praktekin aliran sesat. Gak kayak gitu aja udah banyak tuh yang terpelet-pelet sama gue, secara pesona gue gak perlu diragukan lagi," lanjut Akhtar bicara soal fakta.

"Tetep aja masih kalah jauh sama pesona Antares, Antariksa, Asep, Angkasa, Arthan, Areksa," beber Gevan tentang tokoh wattpad yang banyak diminati penghuni dunia oren.

"Lo nyebutin kembar 6 apa gimana sih, udah kayak asix aja," kelakar Akhtar.

"Itu tokoh dunia wattpad yang banyak penggemarnya asal lo tau," bangga Gevan memberitahu.

"Gue juga tau goblok, gue kan kembaran Antariksa."

"Halah, mimpi lo ketinggian, Tar. Lo baca wattpad juga?"

"Adek gue yang baca, lo tau sendiri gimana antusiasnya udah kek lo."

"Tetap gue gak setuju kalau visual lo disamain ama si Antariksa, kemana mana tetap unggul si Antariksa," ternyata Gevan belum menyerah debat dengan Akhtar.

"Mau gimana pun mereka fiksi, sedangkan gue, kita nyata. Se-perfect mereka gak akan ngalahin rintangan hidup kita. Alur kita sama dirancang. Tapi takdir kita beda," final Akhtar dengan ekspresi yang sulit dideskripsikan.

AKHTAR[ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang