Bertaut

106 9 2
                                    

Chapter III

Tahukah kamu hal paling menyakitkan dalam hidup adalah saat berusaha untuk bangkit dari sebuah kehilangan, berusaha menerima kenyataan sepahit itu dan memulai hari baru tanpa orang yang kita cintai lagi seakan beban berada di pundakmu perasaan sedih terus menerus menghujam hatimu dan airmata yang tertahan adalah saksi pilu dalam hidupmu.

🎶🎶

"Bun, hidup berjalan seperti bajingan
Seperti landak yang tak punya teman
Ia menggonggong bak suara hujan
Dan kau pangeranku, mengambil peran"

Lagu sendu dipagi hari yang jinny dengarkan di bangku taman rumahnya sambil menunggu kedatangan dita, hari ini langit terlihat cerah tak ada tangis yang jatuh dari langit membuat perasaan jinny semakin bahagia kali ini dia ingin pergi bersama dita untuk ke kampus, setelah menunggu akhirnya dita datang

"Jinny, yuk berangkat" ucap dita yang bersemangat dengan membawa buku dipelukannya

"Wait...wait... Sarapan, setor tunai sama pamitan udah dit?" tanya jinny sebelum mereka berangkat

"Sarapan udah, setor tunai belum dan pastinya pamitan harus dong, kamu sendiri gimana" tanya dita kembali pada jinny

"Aku setor tunai udah 2x salah makan kayanya aku hehe, papa sama mama ku gak balik semalam jadi aku sendirian aja" jawab jinny dengan semangat

*Setortunai = (Pup ya hehehe) ...

Akhirnya setelah tradisi Mereka "quiz in the morning" telah selesai mereka berdua pergi kekampus, sesampainya mereka dikampus mereka masih berjalan-jalan disekitar taman kampus mereka, dita mengeluarkan sekotak makanan berisi 2 roti coklat yang memang dita buatkan untuk dirinya dan jinny

"ini buat kamu" ucapnya sambil menyodorkan makanan

"Akhirnya, setelah penantian panjang dikasih roti coklat walaupun cuma 1" jawab jinny sambil mengunyah roti

"Astagaa... gak ada bersyukur-bersyukurnya ini anak ya, kalau gak mau gak usah dimakan masih untung aku ingat" balas dita agak kesal

"Iya..iya dit, yaa ampun masih pagi udah kaya buk ibu komplek yang lagi marahin anaknya aja, tapi memang gak kenyang juga dit sedikit gini..." canda jinny

"Jinny yaaa Aiiisshh...." dita semakin kesal

"terima kasih ditaatata, saranghae hehe" ucap jinny yang memakan roti hampir habis tak tersisa

"Nanti masuk jam berapa?" tanya jinny

"Aku masuk kelas hmm... sebentar lagi" jawab dita saat melihat jam ditangannya
"Kamu sendiri gimana?"

"Aaa...aku ada praktik hari ini" ucap jinny

"Praktik ngapain jinn" tanya dita kembali

"Praktik tanam padi jadi toge" jawab jinny agak kesal

Dita hanya tertawa melihat jinny kesal

"Senang banget kayanya, astaga sesederhana itu buat dita ketawa ya, padahal aku gak lagi stand up comedy loh"

"Ini ya praktiknya anak psikologi itu unik. kalo anak kimia praktiknya di lab, anak FK prakteknya di RS, nah anak psikologi praktiknya di seluruh dunia juga bisa, asalkan dimana ada manusianya aja." cetus jinny

"Iya iya sorry lagian kamu lucu banget Emang ada gitu tanam padi jadi toge gimana bibit persilangannya hahahaha" kata dita diselingi tawa yang membuat dia tidak berhenti tetapi tidak dengan ekspresi wajah jinny yang mengerut

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 04, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

COKLAT STRAWBERRYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang