2.

349 63 5
                                    

"~hiks..Mommy hiks.. tidak sayang lagi pada Bobo hueee.."tangisan pemuda mayat itu setelah di dorong oleh XiaoZhan,membuat panik + heran kenapa mayat yang baru mereka bangkitkan menangis seperti anak kecil yang tidak di perbolehkan membeli mainan baru.

•••

"Ge gimana ini ko dia malah menangis padahal kan dia yang salah asal mencium orang saja dan lagian aku tadi mendorongnya tidak terlalu kencang"ucap Xiaozhan panik.

"Haiss..gege juga tidak tau Zhan harus bagaimana"kata Haikuan sambil memijit keningnya.

"Gimana kau coba meminta maaf saja Zhan mungkin saja dia mengira kau itu ibunya yang sedang marah karna saat tersadar pertama kali yang ia lihat adalah kau"ucap Zhuocheng.

Mau tak mau akhirnya Xiao Zhan mendekati pemuda itu yang masih tetap menangis bak
anak berusia lima tahun.

"Ee..hei aku tidak marah padamu jadi tolong jangana menangis lagi yaa"

"Benar mommy tidak marah pada Bobo?"tanya pemuda itu sambil sesenggukan.

"Hmm...aku tidak marah padamu aku hanya terkejut saja tadi"jelas Zhan sambil tersenyum dan mengelus kepala pemuda itu.

"Yeeeyy mommy sudah tidak marah pada Bobo"ucap pemuda itu kegirangan sentak memeluk Xiao Zhan dengan erat

Dengan pasrah dan ga mau sampai pemuda ini menangis lagi jadi mau tak mau Zhan menerima pelukan dari pemuda tersebut.

"Aahh..Bisa kah kau melepaskan pelukanmu?kau memeluk terlalu erat aku tak bisa bernafas"Xiaozhan menepuk punggung pemuda itu dan akhirnya pemuda tersebut melepaskan pelukannya

"M..maaf mommy Bobo tidak sengaja"ucap pemuda itu sambil menunduk

"Ahh..tak apa aku tau kau tak sengaja tadi,jadi sekarang kau duduk dulu ah iya kau ingat namamu siapa?"

"Namaku Yibo kan Mommy yang memberikan nama ini padaku,apa Mommy lupa dengan namaku?"tanya pemuda itu sambil menunjukan wajah yang terlihat sendu.

"Ahh maaff m..Mommy aga lupa hehe.."

'astaga rasanya aneh menyebut diriku sendiri mommy' batin Zhan

"Yasudah Bobo tunggu sini dulu nanti aku akan kembali lagi. Ingat jangan kemana-mana tetap disini oke."ucapan Xiao Zhan langsung di patuhi oleh pemuda itu,dan Zhan pun keluar dari lab untuk menemui Dr.Haikuan dan Dr.Zhuocheng di ruangan sebelah.

Xiao Zhan pun masuk keruangan yang berada di sebelah ruangan tempat praktek uji coba mereka dan di sana terlihat Zhuocheng sedang mengobati leher Haikuan yang memerah bekas cekikan pemuda tadi.

"Ge bagimana keadaanmu?"tanya XiaoZhan melihat Haikuan begitu memprihatinkan dengan leher yang membentuk setakan telapak tangan yang memerah dan sedikit kebiruan.

"Gege tidak papa,sudah di obati oleh aCheng juga paling beberapa hari kedepan juga akan menghilang bekasnya.lalu gimana dengan pemuda itu Zhan?"

"Oh Yibo dia ku suruh duduk di ranjang yang ada di lab ge"ucapnya

"Aahh begitu rupanya.emmm...gini Zhan kelihatannya dia menurut sekali dengan ucapanmu lebih baik kau bawa dia kerumahmu dan rawat dia,dan minggu depan kau bawa dia kembali ke lab untuk pemeriksaan"

"Haaa..! K..kenapa harus aku ge yang merawatnya kan ada acheng bisa saja dia menjaganya" protes Xiao Zhan.

"Kau melihatnya sendiri Zhan tadi dia menyerang ku dan menurut hanya perkataan mu saja,tolong lah Zhan demi keberhasilan penelitian ini gege mohon"mohon Haikuan sambil memelas kan wajahnya.

"Haah...baik lah ge aku akan bawa dia kerumahku"karna tak tega melihat Haikuan yang memelas akhirnya Xiao Zhan mengiyakan perkataan Haikuan.

"Wah baiklah karna kau sudah setuju kau gege beri libur, sekalian kau cari informasi dari pria bernama Yibo itu"

"Baik lah ge akan ku lakukan,yasudah aku kembali ketempat Yibo dulu yaa takutnya dia mengamuk lagi seperti tadi"ucap Zhan meninggalkan Haikuan dan Zhuocheng.

Setelah kepergian Xiao Zhan aCheng bertanya dengan khawatir.

"Apa tidak papa ge membiarkan Zhan bersama dengan pria itu?"tanya Zhuocheng khawatir.

"Tak apa aCheng ,sepertinya pria itu menganggap Zhan seperti ibunya dan kita akan mencari tahu asal-usul pria bernama Yibo ini"ucap Haikuan sambil menangkup kedua pipi Zhuocheng dan mencium sekilas bibirnya.

Di tempat lain,setelah Zhan membuka pintu lab dia mendapati pria itu masih duduk di tempatnya. Saat pria itu melihat ke arah pintu terbukan dan yang masuk ternyata Zhan pria itu pun langsung bangkit dari duduknya dan berhambur memeluk Zhan dengan erat.

"Mommy..hiks..kenapa lama sekali perginya..hiks..Bobo takut sendirian"ucap pria itu sesenggukan.

"Maaf kan Mommy, sudah jangan menangis lagi hmm.. kan sekarang Mommy sudah kembali,dan sekarang Bobo ikut Mommy pulang mau tidak?"tanya Zhan sambil melepaskan pelukan pria itu.

"Bobo mau ikut mommy pulang"ucap pria itu senang dan mengusap air matanya.

"Nah kalo begitu ayo"ucap Zhan sambil menjulurkan tangannya dan di sambut baik oleh Yibo.

.
.
.

Saat sudah sampai di rumah yang terlihat sederhana namun terasa nyaman saat di dalamnya.

Xiao Zhan mengantar Yibo ke kamar tamu yang ada didepan kamarnya.

"Ee.. Yibo sekarang ini menjadi kamarmu,dan sekarang kau mandi lah dulu aku akan membuatkan sesuatu untukmu makan"setelah itu Zhan pun pergi meninggalkan Yibo di kamar sendirian tanpa tau pria itu hanya menatap kepergiannya tanpa bergerak sedikitpun dari atas tempat tidur.

Setelah beberapa menit Xiao Zhan berkutat di dapur akhirnya selesai setelah menyajikan hasil masakannya di atas meja makan.

"Yiboo..kalau sudah selesai mandinya segera lah turun kita makan bersama"teriak Xiao Zhan dari bawah.

Setelah menunggu beberapa menit Yibo tidak kunjung turun dari kamarnya, Xiao Zhan pun memutuskan untuk melihat ke kamar Yibo.

"Yibo jika sudah selesai segera tur....!! Hei kenapa kau tidak juga mandi,dari tadi kau ngapain saja di dalam kamar?" Ucapan Xiao Zhan terputus karena terkejut saat melihat Yibo yang masih tetap sama saat Zhan meninggalkan nya tadi.

"Bobo menunggu Mommy selesai memasak ,kan Mommy yang selalu memandikan Bobo"ucap Yibo menatap Zhan dengan kepolosan yang sangat polos hingga ingin rasanya Zhan polosin.

"Kau beneran tidak bisa mandi sendiri?"tanya Xiao Zhan dan hanya di angguki oleh pria itu.

"Haaa baik lah ayo ikut aku akan ku ajari caranya mandi"ucap Xiao Zhan menghela nafas lelah

Saat berada di kamar mandi Yibo sudah membuka pakaiannya tanpa disuruh oleh Zhan.

'astaga miliknya lebih dua besar dari pada punyaku' batin Zhan menatap ngeri kearah benda pusaka milik Yibo.

"Aahh kali begitu kau siram tubuhmu dengan air lalu pakai sabun setelah selesai kau bilas dengan air lagi,kau paham Yibo?"ucap Zhan menjelaskan tatacara mandi namun apa lah daya Yibo tetap lah anak kecil yang terperangkap di tubuh pria dewasa,mau tak mau akhirnya Zhan sendiri yang memandikannya.

10 menit telah berlalu Zhan dan Yibo sudah selesai dengan acara memandikan bayi besar,mereka pun makan bersama di meja makan dengan khidmat.

"Yibo setelah makan kau segera lah tidur ini sudah malam,dan kau sudah mengerti kan cara mandi yang ku ajarkan tadi?"tanya Zhan

"Emm..Bobo sudah mengerti mom"jawab Yibo sambil mengangguk paham.

"Bagus kalau begitu sekarang kau naik dan segera lah tidur besok kita akan pergi ke mall untuk membeli pakaianmu"tegas Xiao Zhan menyuruh Yibo untuk pergi keatas dan tidur.

Yibo pun menuruti nya ia pergi keatas dan pergi tidur, sementara Xiao Zhan membersihkan peralatan makan yang ada di meja setelah itu Zhan pun juga bergegas untuk pergi ke kamar dan tidur,karna Zhan sudah lelah menghadapi bayi besar seperti Yibo.

Back To life a Mafia - [Yizhan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang