Special part

860 72 35
                                    

Heppy reading..

"Saint,maafkan ibu..Jika,ibu tak bisa berada di sisimu selalu."kau harus kuat menjalani hidup ini,nak...!"pesan ibunya dengan nada lemah.

"Tidak..tidak..kau tak bisa meninggalkan aku sendiri seperti ini,bu?"kau akan selalu menemani ku!"isak Saint merengkuh tubuh kurus itu,tubuh yang selalu memberinya kehangatan,tangan yang selalu terulur ikhlas tuk memberi dan menyambutnya..sekarang semua tinggal kenangan,saja. 

Dan,dengan satu tarikan nafas..tubuh yang ia rengkuh dalam pelukannya,tak ada pergerakan lagi dan terasa kaku.🥺

*****

Setelah ia pergi menjauh dari kehidupan Perth,sekarang ia harus berjuang tuk mengarungi hidupnya sendiri tanpa sosok ibunya yang selalu memberinya dukungan,karena dia sudah meninggalkan nya tuk selamanya.

2 minggu berlalu...

Usai dari pemakaman ibunya.. Ia masih merasakan baik baik saja,hingga hari ini ia pergi tuk bekerja.Selepas ia berhenti bekerja dengan Perth, sekarang ia bekerja di sebuah toko kue milik tetanggnya.

Sesampainya di tempat kerjanya,ia lansung mengganti pakaiannya dan lansung melayani beberapa pembeli.Ia terlihat sibuk,karena tak biasanya ia mendapat banyak pengunjung di hari tertentu.
Dengan senyum khas dan keramahannya ia menyambut dan melayani para pembeli...

Hingga waktu makan siang,ia pun masih makan dengan lahap bersama sahabatnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hingga waktu makan siang,ia pun masih makan dengan lahap bersama sahabatnya.

Sepulangnya dari bekerja,ia tiba tiba merasakan pusing dan semua di sekelilingnya terasa berputar dan dengan segera ia menjatuhkan dirinya di atas sofa kecil seraya memijit mijit kening dan kepalanya.

Sampai keesokan paginya,ia masih merasakan pusing itu..namun,tak seperti hari kemarin.Karena hari ini libur bekerja,ia pergi ke toko swalayan terdekat dari rumahnya dengan hanya berjalan 15 menit ia tiba di swalayan itu.Saat melintasi barisan ikan dan daging,ia mengernyitkan dahinya karena mencium bau amis yang menguar menjadi satu dan menjadikannya merasa mual..padahal ikan dan daging itu dikemas dengan rapi,tak biasanya juga ia merasakan seperti itu sebelumnya.

Dia menutup hidung dan mulutnya, merasakan bau amis itu semakin kuat dan mencekiknya,ia lalu bergegas mencari toilet di sana.

"Hueeek..hueeek.."ia mengeluarkan semua isi perutnya,namun hanya cairan saja yang ia muntahkan.

Dan setibanya di rumah,ia menaruh barang belanjaannya begitu saja di atas meja,lalu ia beranjak ke kamarnya.

"Huuuufth..."

6:30...

"Uuuuugh.."lenguhnya,mengerjapkan matanya.Ia pun bangun seperti orang kebingungan lalu menggeser dirinya ke tepi ranjang dan melirik arlojinya..

"Shiaaa..."kenapa aku bisa tidur seperti mayat?"rutuk dan umpatnya.

Setelah beberapa hari dari kejadian di swalayan itu,belakangan ini ia lebih sering merasakn dirinya yang mudah lelah,sakit kepala dan pusing yang berkepanjangan,hingga selara makannya pun semakin berkurang setiap harinya.Dan setiap kali ia pulang dari bekerja, ia lebih memilih ranjangnya dibandingkan membersihkan dirinya terlebih dahulu. Karena efek lelahnya ia bisa tidur dengan nyenyak tanpa membersihkan dirinya atau mengganti pakaiannya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 26, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Pesan Terakhir (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang