3.

1K 82 4
                                    

Dokterpun keluar dari ruangan Sandy

Clay: bagaimana kondisi adik saya

Mami; dokter gimana anak saya dokk

Dokter: pak buk tenang yahh, anak bapak dan ibuk tidak apa apa dia hanya mengalami demam, memang suhu tubuhnya sangat tinggi tapi tenang saja kami sudah memberikan suntikan obat penurun panas jadi bapak dan ibuk tidak usah khawatir

Mami:apa kami boleh masuk dok?

Dokter: tentu saja buk, silahkan

Mereka pun masuk, mami langsung memeluk Sandy dia tidak pernah melihat anaknya dengan tusukan jarum di tangan seperti ini hancur hatinya melihat anak yang dia dambakan harus seperti ini

Kiesya; gue akan temui dokter Lo di sini, dan Lo rel ke bagian apotek ,

Papi; sayangg, anak nya papi yang paling cantik, bangun sayangg

Sandy: hemm(membuka matanya)

Mami: sayangg, kamu sudah bangunn(memeluk Sandy)

Sudah 2 hari Sandy di rawat, kini keadaannya sudah jauh lebih baik, dan dia juga sudah diperbolehkan pulang

Skip di rumah

Sandy tengah bersama clay, dia ada di pangkuan clay, clay tengah menyuapi Sandy makan

Clay; hmmm queen lihat kakak, apa queen tidak sayang kakak?

Sandy: Nana sayang Kaka(memeluk clay)

Clay: kalau begitu queen harus semangat gak boleh sedih lupain semua nya, kembali jadi queen yang ceria

Sandy: iya kak

Clay: hmmm queen mau minta apa sama kakk?

Sandy: hmm Nana mau pindah sekolah aja

Clay: tentu sayang, sekolah baru untuk queen sudah ada, kakak sendiri yang mencarinya

Sandy: Nana sayang Kaka(memeluk clay)

Yah semenjak kejadian kemarin Sandy hanya ingin makan dan tidur dengan clay

Mami: dia sudah tidur?

Clay: sudah mi, besok dia akan mulai masuk sekolah, dan clay akan memastikan kejadian ini tidak akan terulang lagi

Mami: mami percaya sama kamu

Skip pagi

Mami sudah membangunkan Sandy, dia sedang mandi di kamarnya

Rasya: mi apa adek sudah bangun?

Sandy: hai semuanya (tersenyum sambil menunjukkan gigi gingsulnya)

Clay yang mendengar teriakan cempreng itu lagi merasa sangat bahagia

Sandy: mami,, Nana mau hari ini yang nyuapin Nana kak Ica

Kiesya: hmm baiklah adikku tersayang

Kiesya menyuapi Sandy, dia terlihat bahagia, setidaknya sudah tidak terlihat kesedihan di matanya

Sandy: kak icaa kapan nikah sama kak ratu

Kiesya: hus anak kecil kok nanya gitu

Semuanya tertawa

Sansy: kan nana mau punya kakak cewe juga

Kiesya: kak clay aja tuh di suruh nikah

Sandy: gak, kak clay gak boleh nikah dulu, karna cewenya gak adaa(ketawa)

Semuanya ikut tertawa melihat Sandy yang mulai kembali ceria

Rasya: mii aca sama farel berangkat yahh mau meeting

i'm the queen In our life(End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang