Bukan Salah Jodoh (ilyoung)[on Going]

Chapter 5

"Kak Taeil!!" panggil Doyoung dari pintu rumah pada Taeil yang sedang duduk dimotornya menunggu Doyoung keluar.

Doyoung segera menghampiri Taeil.

"Kak, maaf ya lama. T-tadi aku bantuin ayah nyari kaos kaki, hehe" ucap Doyoung.

"Santai aja, ayah bunda kamu udah tau kalo kamu berangkat bareng saya?" tanya Taeil

"Udah kok" setelah percakapan itu, Doyoung pun menaiki motor pacar baru nya itu.

"Pegangan ya dek, saya gak mau kamu jatoh.. Maaf saya cuman bawa satu helm" ucap Taeil.

"Iya gak papa kak"

Taeil pun melajukan motor nya pergi menuju sekolah.

Mulai hari ini, Doyoung akan menerima takdir yang sangatt baik ini dalam hidup nya.

Dan doyoung akan meminta pada tuhan agar kebahagiaan nya ini tidak sesaat saja, namun sampai seumur hidup nya..

Di sepanjang perjalanan, keheningan mereka tak hanya diisi oleh suara suara mesin kendaraan, namun juga obrolan santai di pagi hari.

"Dek doyoung"

"Iya kak??"

"Kalo saya punya waktu luang, saya pengen bilang makasih sama ayah bunda kamu" ucap Taeil.

"M-makasih buat apa?" tanya Doyoung kebingungan.

"Makasih karena ayah bunda kamu telah menghadirkan dan melahirkan anak secantik dan semanis kamu" ucap Taeil.

Fiks, di kelas nya nanti, doyoung akan melakukan salto sebanyak 10 kali, tumpengan 2 kali dan nyawa nya akan terbang ke kayangan.

"Apasih kak, kemaren gombal, sekarang juga gombal, kayak doyan gombal ih" ucap Doyoung yang tak sadar wajah nya sudah semerah uang di dompet bapak.

"Tapi saya ngerasa kalo saya gak pernah gombal.. Tapi emang kenyataan nya" ucap Taeil.

Sa ae lu kutu domba.

Doyoung serasa mendapatkan jodoh kaget (bukan uang kaget) karena tiba tiba saja calon jodohnya menyatakan cinta padanya dan mengajak doyoung untuk berpacaran.