Kereta kuda mulai menjauh dan athanasia pun melangkahkan kakinya menuju ke istana dimana dia tinggal..
'tidak ada lilian di sini' gumamnya dalam hati setelah berkeliling keliling sebentar
Lalu tanpa sengaja arah fokus matanya pun memandang ke arah samping tepat di mana seorang pelayan membawa lari guci berharga yang merupakan pajangan istana ini..
Athanasia sangat geram dan ingin menghentikan pelayan yang kurang ajar itu, namun anak kecil seperti nya bisa apa?..
Lalu dengan pasrah dia pun memilih untuk kembali ke kamarnya..
Di tengah perjalanan dia kembali bersuara di dalam hati..
'ini bukan yang pertama kalinya..'
'hanya karena aku bukanlah putri yang di inginkan dan tidak berharga..'
'mereka malah memperlakukan aku seperti ini..'
'apa tidak bisa mereka memikirkan bagaimana perasaan ku sekali saja?..'
'walau beginipun aku tetap lah seorang putri di negara ini..'
'entah sejak kapan.. istana ini terasa seperti istana terbengkalai begini..'
'banyak para pelayan yang berhenti berkerja tanpa aku tahu apa alasannya..'
'lalu yang tersisa malah mencuri semua barang berharga di istana ini..'
Langkah athanasia tiba tiba terhenti
'..'
'Ya.. benar pasti karena itu!..'
Lalu athanasia pun menutup pintu kamarnya..
***
Di sisi lain terlihat lilian yang tengah berbicara dengan kepala pelayan di istana Ruby..
"Mohon maaf atas kelancangan saya.. tapi Mau bagaimana pun juga anggaran itu adalah hak tuan putri! Mengapa anda malah menyimpan itu untuk diri anda sendiri!? Atas semua ketidak adilan ini bisa saja saya akan melaporkan tindakan anda kepada yang mulia Sekarang juga!.." Ucap lilian dengan lantangnya
"AHAHAHAH.. Apa kau sedang bergurau? Memangnya kau fikir apa pedulinya yang mulia? Asal kau tahu ya.. anggaran di istana ini memang sengaja di batasi dengan sendirinya oleh yang mulia.."
"Jadi aku hanya mengambil apa yang sudah seharusnya menjadi milikku" ucap wanita bertubuh berisi dan berkacamata itu dengan tak kalah lantang
"I..INI.. BAGAIMANA BISA.." Lilian pun mengeratkan genggaman tangannya untuk menahan rasa kesal..
Tanpa mereka berdua sadari sedari tadi ada pria yang tengah mendengar kan pembicaraan mereka dari luar..
Lalu pria itu pun menjauh dan pergi kesuatu tempat..
.
.
.
PRNGGGGGterdengar bunyi pecahan yang sangat jelas di dalam ruangan..
Lalu pria itu tanpa ragu membuka pintu itu dengan keberanian yang tinggi dan..
"Yang mulia.."
"..."
Lalu Claude pun menoleh ke samping dan melihat Felix yang nampak sedang menahan amarah..
"Ada apa.. Kenapa anda tiba tiba mengurangi anggaran yang diperuntukkan untuk istana ruby?.."
"Apa anda mau membuat putri athanasia lebih menderita dari sebelumnya?.."
"Kenapa?.. Bagaimana pun juga putri athanasia itu adalah darah daging anda.. Tapi a-"
"CUKUP!"
KAMU SEDANG MEMBACA
THE CHANGED REVERSE
FanficAthanasia kecil yang selalu tersenyum dan mengucapkan sapaan pada ayah yang di sayanginya.. selalu di acuh kan, dia tak pernah menerima sapaan balik, Keadaannya benar benar "tidak di anggap" Setiap hari athanasia kecil pergi mencari tahu jadwal Isti...