PERTAMA

28 1 0
                                    

◻◻◻

Berurusan dengan Raya Grishellia sama saja melempar diri ke kandang singa. Raya Grishellia tidak ada yang berani mencari gara gara dengan cewek itu, bahkan untuk bertegur sapa saja mereka rasanya takut. 

Takut jika mereka salah ucap, kemudian Raya tersinggung atau risih, kemudian cewek itu mengadu kepada Althair Mahatmaja atau kepada Ryshaka Wiraspati. Hanya 2, tapi backingan nya bukan main. Sosok cowok yang merupakan aset berharga dan Otak sekolah. Bisa bisa mereka dan rumahnya dibeli.

Tapi tak jarang cewek itu juga kena bully, tentu saja cewek yang berani membully itu juga merasa sepandan dengan kedua tameng Raya.

Althair Mahatmaja, cowok yang dijuluki king of SMA Chandana. Sosok cowok kaku, dingin, dengan wajah flatnya serta seribu daya pikat lainnya. Dimata perempuan Althair adalah sosok cowok sempurna yang dibuat oleh tuhan sesempurna mungkin tanpa celah.

Wajah dingin tapi begitu memikat kaum wanita yang entah kenapa, tanpa ekspresi pun cowok itu tetap mempunyai daya pikat tersendiri. Dan jangan lupakan juga, Althair si anak pemilik sekolah dengan nominal rekening menambah nilai plus bagi cowok itu.

Tapi sayang, sejauh ini belum ada yang bisa meluluhkan hati si es antartika tersebut. Tidak ada yang bisa menggeser posisi sahabatnya. Raya Grishellia. Yang bahkan, wajah datar itu bisa mengeluarkan ekspresi seperti manusia pada umumnya jika Althair berada didekat Raya Grishellia.

Ryshaka Wiraspati,  cowok yang merupakan otak sekolah sma Chandana. Cowok yang membawa nama baik sekolah, penghargaan, serta medali membuat anak anak sekolah segan. Meskipun cowok itu tidak sedatar dan sedingin Althair. Ngeri jika mereka cari masalah dan dihadiahi soal soal yang bisa membuat mereka lemes.

Ryshaka Wiraspati, Otak dan anak emas sma Chandana. Cowok ganteng dengan sikap ramah tamahnya itu sudah menaksir Raya dari kelas sepuluh kemarin.

Tidak ada salahnyakan menyukai Raya, toh Raya dengan Althair hanya sahabat tidak lebih, jadi dia mempunyai kesempatan ditambah dengan prestasinya membuat nilai plus plus dimata orang orang begitu juga dengan Raya. Pikirnya. Tidak ada yang berani menolak pesonanya.

"Hai, Raya." Cewek yang sedang menyantap makanan siangnya di kantin sontak mendongak dan membalasnya dengan senyum manis.

"Hai, Shak."

Berbanding terbalik dengen sosok cowok yang berada didepan meja makan Raya. Cowok itu nampak risih dan tidak suka dengan kehadiran Ryshaka.

"Gue boleh gabungkan?" menatap bergantian Raya dan Althair.

Raya mengangguk tidak keberatan. "Iya duduk aja. Nggak apa apakan, Al?"

"Terserah," balas cowok itu datar. Raya itu tidak peka sekali.  Kalau cowok itu tidak suka jika ada orang ketiga diantara keduanya.  Singkatnya dia hanya ingin ada dia dan Raya. Tidak ada oranglain.

"Gue beli minuman dua tadi, lu mau satu nggak? Nih." Setelah memberi minuman mineral itu dia makan dengan khidmat, tanpa memedulikan tatapan tidak suka Althair.

"Raya nggak boleh minum yang dingin dingin. Nanti dia sakit."

"Dih apa apaan sih, Al?! Nggak! Nggak gue masih kepedesan ini. Ihhh, balikin minumannya." Althair menggeleng tegas,  tidak ingin dibantah. Air mineral yang dikasi Ryshaka pun sudah tergeletak di bak sampah.
Raya menggeleng seraya tak habis pikir, bisa- bisanya cowok itu dengan sekenanya membuang pemberian milik orang lain didepan pemberinya.

ALTHAIRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang