MATE

Penyesalan Jay

Happy reading gaess!❤️

Sorry for typo
No edit cus langsung publish

••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••

Setelah pulang dari pemakaman Sunoo, pasangan Jay dan Jungwon pulang ke pondok mereka, Jungwon sebenarnya ingin menemani mamanya namun karena Beomgyu membutuhkan waktu sendiri untuk saat ini makanya Jungwon memilih untuk pulang.

Jay mengikuti dari belakang, ia tak berani berbicara ataupun mengajak Jungwon bicara karena saat ini emosi Jungwon bisa naik turun dan itu pasti akan berimbas padanya.

Brakk!

Jungwon menutup pintu tepat didepan wajah Jay, membuat Jay langsung termenung apakah malam ini dirinya akan kembali tidur diruang tamu? Memang semenjak insiden di pondok Sunoo, Jungwon menyuruh Jay untuk tidur di ruang tamu atau di sofa.

Tokk...tokk...tokk...

Jay memberanikan diri untuk mengetuk pintu kamar namun tidak ada sahutan dan Jay tetap terdiam tubuhnya merosot kebawah dengan tangan yang tergenggam erat.

"Aku sudah melakukan semuanya untukmu, namun kau tetap tak memaafkan ku, apakah sebegitu bencinya dirimu dengan ku Kang Jungwon" lirih Jay berusaha untuk menekan rasa sesak di dadanya lalu berdiri meninggalkan pondoknya dan Jungwon.

Sementara itu Jungwon yang berada di dalam kamar langsung melempar tubuhnya keatas ranjang dan menangis sejadi-jadinya.

Hatinya sakit bukan karena Jay yang menghianati nya namun karena ia menyesal telah ikut mencampakkan hati Sunoo, ia menyesal karena lebih mempercayai mate nya dan ia menyesal karena telah melakukan kekerasan pada saudaranya itu.

Ia dibutakan oleh cinta sang mate hingga melupakan siapa yang saat itu sudah banyak membantunya, siapa yang dulu sering menyuapinya dan mengajaknya bermain jika bukan Sunoo.

Dan kini Sunoo sudah tiada hanya tinggal kenangan-kenangan kecil mereka saat mereka masih usia balita hingga remaja.

-flashback on-

Jungwon kecil berlari mengejar kupu-kupu diikuti oleh Sunoo yang menjaganya dari belakang bersama dengan Daniel.

Jungwon terlalu bersemangat hingga ia terjatuh dan lututnya terluka, Sunoo yang melihat itu langsung membantu Jungwon berdiri dan mengobati kakinya.

"Uwon kau nakal tidak dengarkan kata Hyung kan Hyung sudah bilang jangan lari-lari lihat kau jatuh. Shhh ini pasti sakit"

"Hikss sakit Hyung"

"Sudah cup cup jangan menangis Hyung akan sembuhkan lukanya. Fuhfuhfuhh cepatlah sembuh adikku".

Itu adalah kenangan dulu saat mereka masih kecil dimana Sunoo dan Daniel selalu menjaga Jungwon dan Sunoo dulu selalu mengalah pada Jungwon setiap Sunoo memiliki apapun Sunoo selalu membaginya dengan Jungwon.

"Tidak mau! Aku hanya ingin permen yang dimakan nuno Hyung hikss uwon mau punya nuno Hyung" Jungwon menjerit dan membuang permen pemberian Sungchan pamannya.

"Uwon mau punya Hyung? Ini ambillah Hyung akan memakan punya mu" Sunoo memberikan permennya untuk Jungwon dan ia membungkuk lalu mengambil permen milik Jungwon yang tadi dilemparnya.

"Terimakasih nuno hyung. Uwon cayang Hyung"

Semua kenangan saat mereka kecil terlintas dibenak Jungwon bagaimana ciri khas seorang Sunoo yang selalu rela mengalah untuknya dan sekarang semuanya sudah lenyap.