[BL] Farming Food Tycoon

Chapter 2

Yu Qingze pada dasarnya mencintai pria. Mendengar Chang Hao berkata "menikahlah dengan seseorang", dia berpikir bahwa adat istiadat rakyat dari dinasti ini terbuka dan gaya pria berlaku. Dia tidak menyadari perbedaan di dunia ini.

Dalam pandangan Yu Qingze, Chang Le masih sangat muda dan tampan, bahkan jika dia ingin menikahi seseorang, dia tidak harus menikahi duda berusia 50 atau 60 tahun. Melihat reaksi Chang Hao, pasti ada banyak rahasia yang tidak layak untuk orang luar.

"Hei, apa yang kamu tahu bocah, jangan halangi aku, pergi, jangan mencampuradukkan orang dewasa dan anak-anak! Le kakak, cepat keluar, aku tahu kamu di rumah ..." Pria paruh baya itu mengajari Chang Hao beberapa kata, Dan kemudian berteriak, menarik tenggorokannya.

Hal semacam ini, adegan semacam ini, Yu Qingze tidak baik bagi orang luar untuk terus menonton. Dia berdiri dan bersiap untuk kembali ke kamar, tetapi di sana, Chang Hao, seperti macan tutul kecil yang kesal, telah mengulurkan tangan dan mendorong pria paruh baya itu keluar, ekspresinya seolah akan menggigit seseorang. di saat berikutnya.

Pria paruh baya itu tidak siap, didorong mundur dua langkah, menjadi mudah tersinggung, dan mengulurkan tangan dan meraih lengan kecil Chang Hao.

Yu Qingze tertegun sejenak, dan reaksi Chang Hao terlalu kuat. Khawatir bahwa sesuatu akan terjadi, dia berhenti, berpikir bahwa dia bisa membantu.

Mendengar gerakan itu, Chang Le bergegas maju untuk menarik saudaranya pergi.

Chang Hao masih ingin maju mengejar orang, tetapi Chang Le menekan tangannya di belakangnya, tidak bisa bergerak, dia hanya bisa menunjukkan sepasang mata bundar yang marah dan menatap pria paruh baya itu dengan galak.

"Oh, Chang Hao, anak ini benar-benar semakin besar dan kurus, dan semakin tidak sopan! Kakak, kamu juga, kamu harus merawatnya, mengajarinya dengan baik, sangat kasar, bagaimana kamu bisa terus seperti ini? !" kata pria paruh baya itu. Sambil menarik pakaian, kedua bersaudara itu membentak di mulut mereka.

Ketika saudara laki-lakinya yang tercinta dimarahi, Chang Le menjadi tidak senang, wajahnya tenggelam, dan mengerutkan kening pada pria paruh baya itu. Bahkan jika dia tidak bertanya, dia tahu untuk apa dia di sini.

Pria paruh baya itu tampak tidak senang melihat wajah Chang Le, jadi dia menampar haha, ekspresinya langsung berubah, dan bertanya dengan lembut, "Kakak Le, yang dari Majiacun meminta seseorang untuk bertanya lagi. Anda lihat bagaimana pendapat Anda tentang itu. Itu saja. , apa maksudmu?"

Chang Le menggelengkan kepalanya muran dan melambaikan tangannya untuk menolak.

Ketika pria paruh baya melihatnya, jejak penghinaan melintas di matanya, dan kemudian dia menyembunyikan ketidaksabarannya lagi, dan dia tidak benar-benar mulai berkata, "Saudara Le, saya tidak mengatakan Anda, tetapi Anda juga tahu situasi Anda. Jika Anda tidak bisa mengatakan apa-apa, itu tidak masalah. Itu masih rusak, dan warna tahi lalat hamil sangat suram. Bagaimana seorang pria muda bisa menyetujuinya di rumah? Pria mana yang tidak suka temukan saudara laki-laki yang cantik dan berbadan sehat! Lagi pula, Anda sekarang berusia dua puluh dua dan akan segera berusia dua puluh tiga tahun. Dengan bertambahnya usia setiap tahun, tidak mudah untuk menemukan pria yang menginginkan Anda. Apakah Anda pikir itu cocok? manusia mudah ditemukan?"

Ada momen hening di tempat kejadian ketika kata-kata yang tidak sopan diucapkan.

Chang Le menunduk dan tidak mengatakan apa-apa, tetapi Chang Hao tidak bisa menahan diri untuk tidak memerah matanya.

Meskipun kata-kata itu adalah fakta, dia tidak dapat mendengar siapa pun mengatakan bahwa saudaranya tidak baik sama sekali. Dalam hatinya, tidak ada saudara laki-laki yang lebih baik dari saudaranya!