•Transmigrasi story•
Simak kisahnya dan ikuti alurnya.
•••
Alana Sastie Madison, gadis berkepribadian lugu dan sangat naif untuk ukuran gadis remaja SMA sepertinya. Alana adalah anak gadis bungsu dari seorang pengusaha tersohor di negara Indonesia m...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Ya ampun. Aku bener bener ga sengaja, sorry".
• • •
Alana memejamkan matanya berusaha menahan emosi. Manusia biadab mana yang tidak sengaja menumpahkan kuah panas ini dan tidak tau dirinya bilang tidak sengaja.
"Alana maafin aku, sumpah aku buru-buru tadi" ucap Sastra khawatir.
Alana membuka matanya kemudian menatap Sastra yang kini menatapnya kasian. Ia berusaha tenang walaupun sekarang mood nya benar benar hancur.
"Ngga sengaja?" Desisnya pelan.
"Ngga sengaja gimana? Jalan seluas ini gimana bisa sampe makanan lo kena gue?" Tanya Alana berusaha tenang.
"Maaf Lana aku tadi kesand--".
"Alasannya klise banget, liat pake mata kepala lo, Sastra. Kesadung sama barang apa sampe kuah-kuah semua tumpah kebadan gue?"
"Ga bisa jalan lo sampe kesandung?" Tanya Alana menaikan sebelah alisnya.
Sastra tergelak. Baila dan Raquella tidak bersamanya sekarang membuatnya tidak ada tempat untuk berlindung.
"A-aku beneran ga sengaja. Aku terlalu buru buru tadi" gelagap Sastra, ia kesal karena biasanya gadis itu pasrah-pasrah saja jika dirinya menyiram sesuatu. Namun kali ini, gadis itu nampak berani sekali menantangnya.
Kenzo berdiri menggenggam lengan Alana lembut. Ia menatap sekilas Sastra tanpa ekspresi. Kemudia memalingkan wajahnya menatap kearah Alana.
"Ikut gue".
"Sebentar" ujar Alana pelan. Ia kembali menatap lawannya yang kini sepertinya tidak bisa berbuat apa-apa.
"Sampe kapan?" Tanya Alana yang malah direspon tatapan tak mengerti dari Sastra.
Alana mendengus pelan, "Sampe kapan lo tiap hari nyiram-nyiram gue kek gini? Dan banyak dalih basi kek tadi? Apa tiap hari lo buru-buru sampe badan gue selalu jadi korbannya karena makanan-makanan lo itu?"
"Gue jadi kasian sama lo, Sastra. Lo susah-susah beli makanan, antrian juga panjang, trus makanannya berakhir sia-sia kek gini".
"Ck ck ck. Kurang bodoh apalagi lo?" Ucap Alana sambil tersenyum tipis.
Semua siswa siswi menggeleng takjub. Alana terlihat begitu badass dan kejam. Cocok lah bersanding dengan pria yang sedari tadi setia menemaninya disamping. Siapa lagi kalau bukan Kenzo
Gila sih keren banget
Mampus kicep kan lo! HAHAHA
Gegayaan ganggu orang sih padahal mental yupi
Pffftt jangan gitu woyy ntar nangesss
Sastra diam-diam mengepalkan jarinya kuat. Dirinya tak terima dihina seperti itu.