Dimulai dari mana?
Satu nama yang paling ku benci, tidak. Dia mengubahnya dan menjadi lelaki yang cukup brengsek. Malam dimana aku menyatakan
perasaan, malam esoknya ia memutuskan hubungan dengan kekasihnya, dan keesokannya....Bersama wanita lain.
Apakah aku harus menceritakan saat-saat senang bersamanya? Atau saat lelaki itu cukup bisa membuatku dimabuk cintanya? Lalu sesaat kemudian ia hancurkan perasaanku dalam satu malam? Ah, atau mungkin setiap malam.
Aku paling benci saat kami membicarakan sesuatu hal di malam hari, yang kadang akhirnya membuat kami bertengkar satu sama lain. Entah membahas soal perasaan, atau memang pembicaraan random yang tak ada ujungnya.
"Kebingungan", satu kata yang menjelaskan semuanya untukku.
Aku bahkan tidak tau pantas disebut "Kami" atau "Kita" dalam cerita yang ku tulis ini.
Perasaan yang tak pernah kunjung temu.
Kenangan yang seakan ada padahal tidak pernah ada.
"Kita ini apa sih?"
Bahkan pertanyaan yang ku ajukan tidak pernah mendapat jawaban.
Aku pernah menjadi satu orang yang istimewa untuknya, mungkin.
Aku pernah menjadi karakter utama dalam ceritanya. Tapi sampai pada akhirnya....
"Aku mau izin nulis cerita lagi."
Ada yang salah dari kalimat itu? Tidak. Tetapi yang ku tangkap dia sudah tidak memasukanku sebagai "Tokoh Utama" dalam ceritanya. Alias, dia sudah membuka lembaran baru dengan tokoh lain.
Bahagia? Yang ku lihat seperti itu.
Kisah kami tidak pernah dimulai, izinkan aku menulis cerita ini seakan kamu dan aku pernah menjadi "Kita" walau entah akan seperti apa.
©️AKSASELA
![](https://img.wattpad.com/cover/285933320-288-k246848.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Erlangga. (park jihoon AU)
Teen Fictionadara's note : " Karena tak semua perasaan yang sama akan berakhir 'bersama' . Salah satu dari kalian berdua akan ada yang memilih untuk pergi, atau bahkan kalian sepakat untuk menjalani hidup masing-masing. Tuhan memisahkan kedua insan dengan mak...