I'm Sorry Baby

213 9 0
                                    

Korea, Seoul 23.00 pm

Taeyong terbangun dari tidurnya.

Taeyong merasa lapar. Oh iya, tentang Yoona yang menyuruh Taeyong untuk pulang, Taeyong sudah permisi kepada mommynya.

Taeyong turun dari lantai 5 ke lantai 1 untuk mengambil cemilan dan minuman dingin.

Taeyong kembali masuk ke lift untuk menuju kamarnya.

Bruakk!!

Lift itu tiba-tiba berhenti di lantai 3.

Yaampun kenapa disaat seperti ini Liftnya rusak?

Taeyong mengusak rambutnya kasar. Semua makanan dan minumannya terjatuh begitu saja di lift itu.

Kedinginan, haus, lapar!! Sialan!! Monolog Taeyong.

Entah bagaimana nasib Taeyong saat itu.

Pagi hari matahari menyinari kamar Jaehyun.

Jaehyun baru ingat, sekarang ada rapat penting di perusahaannya.

Dengan cepat, Jaehyun menuju kamar mandi dan membasuh wajahnga tidak lupa menyikat giginya.

Jaehyun turun menggunakan lift yang kedua karena dia tahu lift itu rusak tapi Jaehyun tidak tahu Taeyong ada disana.

"Bibi Kim, Taeyong mana?" tanya Jaehyun menuju ruang makan.

"Tuan Taeyong belum keluar dari tadi Tuan Jaehyun" jawab bibi Kim yang masih sibuk dengan masakannya.

"Apa dia masih dikamarnya?" tanya Jaehyun.

"Saya tidak tahu Tuan. Lebih baik Tuan memeriksanya"

Setelah mendengar saran dari bibi Kim, Jaehyun langsung menuju lantai 5 lagi.

Dia mengetuk pintu kamar Taeyong sembari memanggil namanya.

"Baby, wake up"

Karena tidak ada jawaban Jaehyun langsung masuk kedalam kamar.

Taeyong tidak ada disana Jaehyun langsung menuju ke lantai 1 lagi.

"BIBI" teriak Jaehyun.

"Ada apa Tuan?" tanya bibi Kim

"Teayong tidak ada di kamarnya"

Tentu saja bibi Kim terkejut.

"Bagaimana kalau kita memeriksa CCTV mansion tuan?" saran bibi Kim.

Jaehyun langsung menuju ruangan CCTV mansionnya untuk mencari jejak Taeyong.

Benar, Taeyong ada di lift itu terjebak disana.

Jaehyun langsung memanggil orang untuk membuka lift itu.

20 menit kemudian lift itu terbuka karena dibantu oleh orang2 itu.

Wajah pucat dan bibir pucat itu membuat Jaehyun meneteskan air matanya.

Jaehyun menciumi puncak kepala Taeyong sebelum membawanya pergi kekamar.

Jaehyun menidurkan Taeyong di ranjang berukuran jumbo itu.

.

.

.

.

"Hngg" lenguh Taeyong.

Jaehyun masih setia memegang tangan mungil Taeyong.

Come OnTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang