Liburan (4)

107 19 1
                                        

Dihari kedua mereka di pulau Jeju, ngak banyak yang mereka lakuin. Yang jelas sejeong dengan penuh semangat sudah pergi ke pantai sedari pagi tadi. "Takut diseret ketempat lain lagi" katanya.

Padahal Chungha sendiri hanya tidur dari semalam, tenaganya serasa terkuras habis begitu turun dari bukit. Yeri sebagai yang paling muda hanya mengeluh sakit dibagian betis dan pahanya dan membuatnya menempelkan beberapa buah koyo dibadannya.

"Sejeong belum balik juga?" Kak Jisoo bertanya begitu melihat jam dinding sudah menunjukkan pukul 11 lewat 20 menit.

"Kayaknya kebawa ombak sejeong mah kak" jaehwan menjawab tak acuh

"Susulin gih Hwan"

"Panas kak, telfon aja kali suruh balik"

Jisoo segera mengambil hape nya dan menghubungi sejeong. Berkali-kali Jisoo nyoba nelfon tapi ngak ada satu panggilan pun yang terhubung.

"Susulin ih Hwan sana kakak takut nya sejeong kenapa-kenapa"

Jaehwan dengan gerakan malas-malasan mulai bangkit dari posisi rebahannya.

"Jen ikut yuk, nyari sodara elu tuh"

Jennie yang baru keluar kamar dan masih terlihat linglung karena baru saja bangun tidur hanya pasrah saja begitu tangannya ditarik untuk mengikuti jaehwan keluar rumah.


🏖️🏖️🏖️

Jaehwan dan Jennie sudah mengelilingi hampir seluruh bibir pantai tapi sama sekali tidak terlihat keberadaan Sejeong.

"Tuh anak kemana sih anjir nyusahin aja kerjaannya" jaehwan ngedumel

Jennie yang berjalan dibelakang jaehwan hanya diam dan melihat kembali ke sekeliling kali aja salah satu sepupunya ada disana.

"Hwan itu sejeong bukan sih?"

Jennie menunjuk kearah ujung bibir pantai. Terlihat seseorang tengah duduk sembari mengubur kakinya dipasir pantai.

Jaehwan menyipitkan matanya guna melihat lebih jelas. Dilihat dari postur badannya sih emang kayanya itu sejeong.

Tanpa berlama jaehwan dan Jennie pergi ketempat sejeong.

"Elu jam segini diam disini tuh ngak takut gosong apa Jeong" komentar Jennie begitu jarak mereka kurang dari 5 langkah dari sejeong.

Sejeong mengangkat mukanya dan membuat dua sepupunya itu kaget melihat wajah sejeong yang begitu berantakan.

Hidung merah denga sedikit ingus bening, mata yang memerah serta jejak air mata dikedua pipinya.

"Jaehwan huweeee" sejeong mengeluarkan tangisannya lagi begitu melihat keberadaan dua sepupunya.

"Elu kenapa anjir?" Jaehwan lumayan khawatir juga melihat kondisi sepupunya ini.

Tidak ada jawaban. Sejeong masih melanjutkan tangisannya. Untung saja disekitar mereka tidak ada orang jadi tangisan sejeong tidak akan menganggu liburan orang lain.

Jennie mendekat dan mulai memeluk sejeong.

"Diem anjir, tangisan elu fals"
Bisik Jennie

"Sebelum nangis nyari tempat neduh dulu kek, pusing gua panas-panas an gini" tapi ujung-ujungnya jaehwan ikut duduk disamping kiri sejeong

"Elu kenapa je? Abis kena tindak kejahatan"

Sejeong dengan isakan nya hanya menggeleng pelan.

"Terus elu kenapa? Ngak bisa dihubungi juga tadi"

"Ha-hape gua..."

"Dicopet?"

"Dicuri?"

Sejeong kembali menggelengkan kepalanya.

"Hape gua nyemplung ke laut anjir huweeee gua baru sadar pas mau balik dan hape gua ngak ada dikantong"

"Oalah tolol"

"Sia-sia gua sempet khawatir tadi"

Jaehwan dan Jennie serentak bangkit dari duduk mereka.

"Ayo balik dah, dicariin kak jis elu dari tadi"

"Hape gua gimana Hwan?"

"Ya emang mau elu cari? Mau nyelem gitu?"

"Jenn..."

"Besok beli baru, ayo ah balik gua laper belum makan"


Jangan lupa tekan tombol bintangnya ~~

KIM's   || Sosmed AUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang