Chapter 3

219 55 152
                                    

Jangan lupa tekan bintangnya yah
Dan komen biar nggak kosong.

Hay Cantik, kamu adiknya kak Bella ya?"ucap Gema saat mereka berada di dalam mobil milik Gema.

Posisi mereka berada di belakang, sedangkan yang didepan sopir pribadi Gema, terkadang Gema juga membawa mobil sendiri, tapi karena ingin PDKT dengan Bella ia pun menyuruh sopirnya saja yang membawa mobilnya.

Happy reading!

"Bukan, dia Anak gue!" bukan Ria yang menjawab tapi Bella.

Gema yang mendengar itu pun terkejut, ia tidak menyangka jika siswi SMA sudah memiliki Anak sebesar ini.

"Gue belum nikah, gue hamil waktu kelas 2 SMP! Dan dia nggak mau tanggung jawab dan pergi tanpa rasa bersalah sedikitpun," ucap Bella tanpa mengalihkan pandangannya itu, jujur saja saat mengatakannya hatinya terasa sesak jika mengingat itu.

Gema sedikit marah karena siapa yang berani-beraninya menghamili Bella dan tanpa tanggung jawab, memang laki-laki Brengsek. Ia berjanji akan menjaga dan menyayangi Ria dan Bella.

"Kakak ini siapa nya Mommy?" tanya Ria kepada Gema

"Kakak ini, pacar Mommy kamu, sekarang Panggil kakak dengan sebutan Daddy oke? Karena sebentar lagi kakak bakal jadi Daddy kamu sayang," ucap Gema santai tanpa menghiraukan Singa betina yang sedang menatapnya tajam.

"Yang bener Mom, kakak ini bakal jadi Daddy Ria?" tanya Ria dengan wajah yang berbinar dan antusias.

Sebenarnya Bella ingin mengatakan tidak, tapi saat melihat wajah Anaknya yang tampak Senang ia pun mengangguk sebagai jawaban.

"Yes, Ria punya Daddy nanti Ria bakal bilang sama temen-temen kalo Ria punya Daddy," ucap Ria antusias.

Di perjalanan mereka di isi canda tawa oleh Ria dan Gema sedangkan Bella ia hanya mendengarkan sesekali menimpali.

Sesampainya didepan sekolah Ria, Bella dan Gema ikut mengantarkan Ria sampai depan kelasnya. Mereka terlihat seperti keluarga bahagia.

"Mommy, Daddy, Ria ke kelas dulu ya," ucap Ria sambil mengecup pipi Bella dan Gema.

"Hati-hati, Sayang," ucap mereka barengan.

Setelah Ria masuk kelasnya Bella dan Gema langsung pergi dah kembali masuk ke mobil.

🌻🌻🌻

Sesampainya disekolah Gema turun terlebih dahulu lalu membukakan pintu untuk Bella. Awalnya Bella terkejut lalu ia pun menyembunyikan keterkejutannya itu.

Banyak pekikan dari murid SMA Angkasa, tapi mereka tetep tidak peduli dan berjalan dengan muka datarnya. Gema ingin mengantarkan Bella ke kelasnya tapi Bella mengancamnya.

Flashback on

"Gue anter ke kelas ya," ucap Gema sambil menggandeng tangan Bella.

"Gue nggak mau," ketus Bella lalu menepis kasar tangan Gema dan berjalan mendahului Gema.

"Tungguin! Bella!" ucap Gema berlari menyamakan langkahnya dengan Bella

"Apasih!"kesal Bella

"Mau nganterin lo ke kelas," ucap Gema santai.

"Gue bisa sendiri! Awas aja lo ikutin gue! Gue jamin lo nggak akan ketemu sama Ria lagi!"ucap Bella lalu meninggalkan Gema.

Ia pun tak ingin berjauhan dengan Ria karena ia sudah menyayangi Ria seperti anaknya sendiri, lalu ia pun berjalan menuju kelasnya sendiri.

Flashback off

****

Sesampainya dikelas Bella mendudukkan bokongnya di samping Lena yang sedang mengerjakan tugas.

"Lagi ngapain lo?" tanya Bella

"Ngerjain PR, emangnya lo udah?" tanya balik Lena tanpa mengalihkan pandangannya dari bukunya.

DEG

"Aduh mati gue, gue lupa ngerjain! Gimana dong!" panik Bella karena ia lupa mengerjakan tugasnya.

"Hayoh mampus lo! Ini tugas dari Pak Pras loh! Bisa dihukum kalo nggak ngerjain, lo 'kan tau sendiri kalo dia termasuk guru killer!" Ujar Lena

"Nih gue kasih contekan! Kurang baik apa gue jadi sahabat lo coba!" ucap Lena bangga.

"Aww, makasih Lena sayang," ucap Bella sambil mengeluarkan bukunya dan bersiap untuk mengerjakannya.

Baru saja ia ingin menulis tetapi bel masuk telah berbunyi, seketika ia lemas karena nanti pasti ia akan di hukum.

"Kasian juga lo! Siap-siap bentar lagi dihukum," ejek Lena

Beberapa menit masuklah Pak Pras sambil membawa beberapa buku.

"Selamat pagi Anak-anak," ucap Pak Pras dengan tegas.

"Pagi juga Pak," jawab  semua murid.

"Jangan lupa, kumpulkan tugasnya yang Bapak kasih minggu lalu! Bagi yang tidak mengerjakan mohon keluar kelas dan berlari mengelilingi lapangan 5x dan membersihkan toilet,"ucap Pak Pras tak mau dibantah.

Dengan langkah gontai Bella berjalan keluar dan bersiap melaksanakan hukumannya.

"Huh! Semangat Bella!" ucapnya sambil menyemangati diri sendiri.

Setelah berlari 5x putaran ia melihat jendela kelas XII IPA 1 seseorang sedang tersenyum mengejek untuk Bella. Dia Gema.

Bella yang melihat itupun geram dan mengacungkan jari tengahnya. Saat itu juga kebetulan guru BK lewat, dan mengira jika jari tengah itu untuknya padahal untuk Gema.

"Gak sopan kamu Bella! Ngapain kamu mengacungkan jari tengah untuk saya!" ucap Guru BK.

Bella pun gelagapan."Itu bukan untuk Ibu kok, buat si Gema Bu, tapi sekarang dia udah pergi,"jelas  Bella cengengesan lalu berlari melaksanakan hukuman ke dua nya. Agar terhindar dari amukan Guru itu.

"Awas aja kamu Bella!" Teriak Guru itu.

Saat berjalan menuju toilet ia tidak sengaja menabrak seseorang hingga ia terjatuh.

'Perasaan kalo gue ke toilet pasti tabrakan mulu! Apes banget dah!' batinnya kesal

"Maaf gue nggak sengaja," ucap orang itu lalu pergi.

Bella yang mendengar suaranya seperti mengenal suara itu, suara yang ia rindukan sejak dulu, ya orang tadi adalah laki-laki yang telah menghamilinya.

Bella mematung di tempat, tanpa sadar air matanya mengalir."Axel,"lirihnya

----------------------------------------------------------------
                                   TBC!

Jangan lupa tinggalkan jejakmu

Papay🌻☺️

ARABELLA [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang