[DROP] Nona Sulung yang Cantik dengan Identitas Tersembunyi

Bab 12: Pengganggu Seperti Itu

“Yu Niang, mengapa Tuan Miao Jun begitu pengganggu? Dia terus membuat kita bekerja.” Yu Shuya memasang wajah sedih ketika dia bertanya pada Yu Niang. Tapi dia tidak menghentikan tugas di tangannya.

Yu Niang menghela nafas dan menggelengkan kepalanya pada nyonya mudanya yang kesal.

“Berhentilah bertanya, nyonya muda. Kita harus menyiapkan makan siang setelah selesai mencuci pakaian.”

Yu Shuya berhenti sejenak pada kata-kata Yu Niang sebelum dia melanjutkan gerakan tangannya untuk menggosok linen di bawah tangannya.

Apakah Yu Niang bertanggung jawab atas semua tugas di biara? Apakah akan ada akhir dari tugas-tugas ini?

Yu Shuya membayangkan melemparkan pukulan ke Master Miao Jun dan memukulinya dengan keras untuk membalas biarawati jahat itu. Dia merasa jauh lebih baik setelah itu.

“Yu Niang, tolong beri tahu aku. Apakah ada kesalahan kami sehingga Tuan Miao Jun memperlakukan kami seperti ini?”

Yu Niang menunduk, menyalahkan dirinya sendiri atas ketidakbahagiaan nyonya mudanya. Dia hanya bisa mencoba menjelaskan kepada anak itu.

“Nyonya muda, terkadang, beberapa orang benar-benar jahat. Mereka tidak membutuhkan alasan untuk bertindak seperti yang mereka lakukan.”

Yu Niang tidak pernah ingin mengekspos Yu Shuya pada semua hal buruk yang terjadi di biara. Tetapi mengingat Yu Shuya perlahan tumbuh dan dia tidak akan bisa menahannya di halaman kecil, dia tidak punya pilihan selain menjelaskan semua yang terjadi di biara.

"Nyonya muda, saya ingin Anda mengingat semua yang akan saya ceritakan selanjutnya."

Yu Shuya dengan cepat menganggukkan kepalanya. Telinganya menajam dengan penuh perhatian, mengetahui bahwa Yu Niang akan memberitahunya sesuatu yang penting.

Mereka berada di sebuah biara yang dikenal sebagai Kuil Giok Hijau, yang terletak di kota yang dikenal sebagai Kota Hijau. Kota Hijau makmur karena dihuni oleh orang kaya. Kuil itu berukuran sedang dan menampung empat puluh biarawati.

Meskipun jumlah penduduk di biara itu tidak banyak, mereka masih bisa membentuk kelompok-kelompok kecil dan saling berperang.

Selain bermeditasi dan mengatur pengunjung candi, mereka saling mengejek dan mengolok-olok. Biarawati yang lebih lemah di kuil harus menyelesaikan tugas-tugas yang dimaksudkan untuk yang jahat.

Informasi yang diberikan Yu Niang kepada Yu Shuya membuatnya tercengang. Di mana ada wanita, ada perang, terutama jika itu adalah tempat yang penuh dengan wanita.

Bagi Yu Shuya, para wanita ini terlalu bebas. Ketika mereka memiliki terlalu banyak waktu di tangan mereka, mereka menghabiskannya untuk bersaing satu sama lain.

“Nyonya muda, sebagian besar biarawati di biara ini adalah orang jahat. Ini akan menjadi kehidupan yang sulit bagi kami jika Anda menyinggung mereka. ”

Yu Shuya mengangguk keras pada kata-kata Yu Niang.

Meskipun dia hanya bertemu Master Miao Jun, dia sudah bisa membayangkan bagaimana yang lainnya.

“Yu Niang, seberapa banyak yang kamu ketahui tentang Tuan Yuyan?”

Yu Shuya terus mengajukan lebih banyak pertanyaan ketika dia menyadari bahwa Yu Niang tampak terguncang oleh pertanyaannya.

“Yu Niang, saya sangat menyukai Tuan Yuyan. Apakah kita akan bertemu dengannya lagi saat kita menyiapkan makan siang? Yu Niang, ya? Akankah kita?"

Melihat keingintahuan di wajah nyonya mudanya, Yu Niang melupakan keraguan yang ada di benaknya sebelumnya.

“Tuan Yuyan hanya menyiapkan sarapan. Dia biasanya sibuk dengan studi doa dan mengurus para pengunjung. Anda hanya akan melihatnya lagi besok pagi. ”

Kecewa karena dia tidak akan melihat Tuan Yuyan lagi hari ini, Yu Shuya hanya bisa mengangguk.

Master Yuyan tampaknya sama seperti biarawati lain di sini jika dia bukan target intimidasi di kuil ini. Tapi dia masih penasaran dengan Master Yuyan.

Yu Shuya bukan seseorang dengan banyak kesabaran. Dia biasanya akan segera mencari jawaban untuk semua yang ingin dia ketahui.

Tapi sekarang, dia hanya bisa terus mendesah dalam hatinya saat dia menatap langit.

Apakah itu niat Yang Mahakuasa untuk memaksanya mengubah kebiasaannya yang tidak sabar?