1# Incident.

24.2K 1.4K 19
                                    

Ruangan tertutup dan gelap ada sepasang suami istri berada didalam sana. Pria tampan memakai jas hitam terlihat memukau dan sangat gagah berdiri menatap marah wanita menyedihkan yang berlutut dibawah kakinya.

"Suami kenapa kau lakukan ini kepadaku? Aku sudah cukup tahan menerima semua perlakuanmu ini padaku..." Riana menangis terseduh-seduh di bawah kaki suaminya yang berdiri tegap di hadapannya, tapi suaminya begitu tidak berperasaan memandangnya dingin dan juga tatapan jijik. Riana berkata kembali, "Sudah empat tahun lamanya kita menikah, kau tidak perna menyentuhku ataupun bicara padaku. Kau selalu bersikap dingin dan cuek padaku."

Pavlo menarik sepatunya yang basah dari air mata Riana. Suara langkah berjalan terdengar nyaring menuju arah mereka. Terlihat wanita cantik ramping bergaun indah muncul di hadapan mereka.

Wanita itu bersuara lembut terdengar seperti gadis sangat baik, dia datang untuk melihat wanita itu untuk terakhir kalinya. "Kakak..."

"Sonia! Tolong jelaskan pada Suamiku, ini jebakan! Kau tau aku sangat begitu mencintainya. Tidak mungkin aku tega berselingkuh dan menghianatinya-kan. Kau bahkan ada di tempat kejadian yang sama denganku-kan? Sungguh aku tidak tau kenapa aku bisa berada satu kamar dengan pria lain." Riana terus menangis menggelengkan kepalanya.

"Tapi kakak, bagaimana juga kau sudah menodai dirimu sendiri bersama pria lain. Kau sudah menghianati suamimu, dan menghancurkan reputasi keluarga besar kita. Maaf kakak, aku tidak bisa membelamu di hadapan Suamimu. Kau pantas mati ditangan suami mu," jelas Sonia menatapnya benci.

Napas Riana naik turun mendengarnya. "Tidak-tidak! Suami tolong percaya padaku, ini pasti jebakan! Hiks... hiks..." Riana berusaha memohon pada suaminya, sambil menangis terseduh-seduh menatap Sonia, dia tidak percaya dengan apa yang dia katakan. Ia yakin Sonialah yang sudah menjebaknya.

Suaminya mundur selangkah demi selangkah menatapnya pilu. Riana tetap merangkak berusaha menggapai kaki jenjang suaminya lagi untuk memohon, dia tidak ingin di tinggalkan. Tapi suaminya justru berbalik badan segera pergi jauh meninggalkannya.

Riana mengulurkan tangannya, seakan dia ingin menggapai, memeluk suaminya yaitu Pavlo. Hatinya benar-benar hancur saat ini, dia sangat mencintai suaminya. Namun suaminya justru seperti itu padanya.

Sonia berjongkok sejajarkan tubuhnya di hadapan Riana, dia mengangkat dagu Riana untuk melihatnya dan berkata pelan dengan senyum jahatnya, "Kakak, aku kemari untuk mengucapkan selamat tinggal padamu. Dan yah. Aku juga mau bilang .... setelah kau mati, maka kami akan mengadakan pesta pernikahan yang meriah dengan keluarga Dirgantara. Tidak akan ada duka cita di kelurgamu lagi. Duka ini akan digantikan dengan kebahagiaan aku bersama Pavlo. Kami akan segera menikah menjadi sepasang suami Istri yang berbahagia memiliki banyak anak. Kau, tidurlah untuk selamanya," ejek Sonia padanya.

Sonia berdiri merapikan rok gaunnya untuk segera pergi. Tapi ia mendengar suara tertawa Riana, namun tidak sampai membuatnya untuk melihat kebelakang.

"Apa kau pikir, setelah aku mati, kau dan semua keluargamu akan bahagia! Aku akan membalas semua apa yang kalian lakukan kepadaku, dan juga keluargaku. Mata ganti mata, nyawa di ganti nyawa. Semua itu akan berbalik pada kalian semua!" ucap Riana lantang.

Sonia geram, ia tidak perduli, ia melangkah cepat untuk segera menutup pintu ruangan itu.

Ruangan itu gelap dan hampa, hanya ada aroma darah yang tercium kuat di penciuman Riana. Dimana ruangan itu sering menjadi tempat eksekusi orang-orang yang telah menyinggung suaminya.

Riana yang hatinya sangat sakit memeluk lututnya, hanya air matanya terus-menurus keluar, hatinya begitu sakit. Suami yang dia dambakan dan ia cintai selama ini, tidak percaya pada dirinya, dan sebentar lagi suaminya akan menikahi Sonia adik tirinya sendiri.

BETRAYED TO DEATH [END]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang