03.Sedikit Narasi

451 52 3
                                    

Kasmaran emang bikin insan gila. angin malam dingin menerpa pun boro-boro diindahkan oleh lelaki bersurai ungu ini. Diatas motor kebanggannya,melaju cepat,tak sabar bertemu 'kekasih' barunya.

Mitsuya sampai didepan pintu pagar sedikit tinggi berwarna putih,berdebu. dari celah pagar,ia bisa lihat si cantik yang bersemu wajahnya sembari menatap ponselnya sangat fokus. membuat lelaki tampan ini terkekeh.

"motor gw suaranya kenceng padahal,tapi kaga ngeh? lagi ape si tuh bocah?" gumam Mitsuya sembari membuka pelindung bulat yg menempel dikepalanya.

"ekhem" Mitsuya,dari luar gerbang. berjinjit untuk mengintip insan diteras rumah ya g tengah sumringah dengan benda pipih digenggamannya.

lirikan terkejut diedarkan oleh sang perempuan. menambah rona merah diwajah,malu,ia malu.

"c-chat dulu kek gausah ngitip gitu!"

"dih,jahat. mending bukain pintu buat mamas mu ini"

langkah malas,malu,membuat kaki perempuan ini melemah sedikit bergetar. perutnya bagaikan menyeburkan berbagai macam jenis kupu-kupu. ia sangat amat bahagia,saat ini.

"apa sih mamas mamas"

pagar dibuka,Mitsuya sudah siap menyambut mu dengan senyuman manisnya.

"lo tuh gimana?" ujar mu

"gimana? maksudnya?"

"lo kan harusnya bilang ulang dulu,terus baru bilang gw pacar lo,tapi ini kebalikannya.. lo gimana sih?"

Mitsuya menggidik,tak peduli.

"lonya juga ga protes tadi,jadi gw salah kan"

Mitsuya mendorong masuk kendaraanya,jaga-jaga takut ada yang mengincar motornya dan mencurinya beberapa jam nanti.

"Y/n"

kamu terpatri,lengan mu yg dingin lantaran grogi dipegang oleh Mitsuya.

"hebat lo bikin gw jatuh cinta selama setahun ini. bikin gw susah tidur gara2 keinget cengiran khas lu yang Subhanallah manis,bikin masakan buat emak dan adek-adek gw gosong,bikin gw semangat pas lagi ninjuin anak valhalla... huh... sekarang gw akan mengakhiri perasaan sepihak ini,jadi mau ga biar aku yang jadi pacar mu?"

wajah mu merah bagaikan tomat segar yang baru saja dipetik dari kebun. lidah mu sedikit kelu. bibir mu melengkung,memancarkan senyuman indah dimalam yang dingin ini.

"sebelum itu,g-gw ga nyangka lo suka sama gw dari setahun lalu. berarri dari kita kelas 10"

"sekarang,gw akan jawab. makasih udah cinhta sama gw. asal lo tau,gw juga cinta sama lo,walau ga selama yang lu lakuin,but Takashi just u who can make me feel annoying everyday cuman gara2 mikirin obrolan dan candaan ringan kita dikelas. i love u so much. jawabannya mau,mau banget"

Mitsuya Takashi,tersenyum lebar. melepaskan genggaman tangannya dari jemari mu. mengepalkan lengannya keras-keras,bagaikan ia baru saja mendapatkan hadiah miliyaran rupiah.

"harusnya gw biasa aja karena udah tau jawabannya tapi gw seneng banget gini? gw mau meluk lo deh jadinya"

sang lelaki melebarkan lengannya,tanoa persetujuan ia memeluk erat kekasihnya. erat nan hangat. kamu,kekasihnya bahkan tak bisa menolak pelukan itu. ditambah,wangi maskulin dari tubuh lelaki ini membuat mu semakin ingin berlama-lama memeluknya.

"aku bawa coklat sama makanan kesukaan kamu. aku main dulu boleh ya?"

"boleh,diluar aja tapi ya? rumah aku sepi soalnya"

bukan Mitsuya namanya,jika mendengar 'rumah aku kosong' terucap dari mulut mu,ia tidak berfikir negatif.

"didalem aja sekalian pemanas-"

"mau putus?"

"becanda loh aku.."

MAU GA? -Mitsuya TakashiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang