Chapter 2 - tiba saatnya

9.1K 106 0
                                    

Sinar matahari yang terang dan cerah mengintip melalui celah jendela yang menyinari wajah tampan seorang Angga Alfian sehingga sang empu pun terbangun dan terpaksa membuka matanya

"Enghhhh... Jam berapa sih silau amat ganggu aja"
Angga terpaksa bangun dan beralih ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya karena merasa perutnya sangat lapar jadi ia ingin turun kek bawah

"Angga bangun!! ini sudah siang jangan mentang-mentang kamu libur kerja bisa seenaknya bangun siang"
Ucap Mama Angga yang kesal karena anaknya itu udah berapa kali diteriakan tetap saja tidak keluar kamar

"Kenapa sih mah masih pagi udah teriak teriak aja kaya orang utan"
"Apaa!!!... Kamu ngatain mama kaya orang utan!?"
"Ng..ngga mah bercanda tadi tuh hehe Piss✌️" Angga tersenyum lebar sambil mengangkat tangannya dengan bentuk dua agar sang mama tidak bertambah marah kepadanya

"Angga nanti malam jangan kemana mana kita akan pergi untuk makan malam dengan keluarga Abimanyu orang tua mouretta"
"Mahh..."
"Mama ga menerima penolakan sayang"

"Nikah sama bocah malam pertamanya gimana coba pasti ga enak ga asik!" Ucap Angga kesal

Mama Reina yang mendengar itu langsung menimpuk anaknya menggunakan sendok nasi
"Pikiran mu yahh! ngapain kamu mikirin malam pertama tinggal lakukan kenapa harus pusing mikirin soal itu"
"Pusing lah orang nikahin bocah dia ga mungkin ngerti"
"Mah ayolah batalkan saja perjodohan ini yahh?" Dengan memohon dengan muka melas Angga berharap mama nya akan kasihan kepadanya

"Ngga bisa Angga keputusan mama dan papah sudah hak paten titik."
"Kalau sudah begini mau gamau diterima"
Angga sangat frustasi dengan kondisinya sekarang ditambah dia masih memikirkan wanita itu yang bikin dia tambah frustasi

Malam pun tiba...

"Angga kamu sudah selesai belum!!?" Teriak mama angga
"Sabar mah mungkin dia sebentar lagi selesai" ucap ayah Angga yang menangkan istrinya lantaran sang istri sangat tidak suka jika menunggu lama lama apalagi acara penting

Angga pun akhirnya keluar kamar dengan setelan kemeja berwarna navy dan celana berwarna hitam ditambah kancing kemeja atas Angga dibuka sehingga memberi kesan yang sangat cool dan sangat tampan tentunya

"Wahh anak papah ganteng banget"
"Dari dulu kali pah, papah baru sadar aja"
"Heh...seharusnya kamu berterimakasih sama mama karena mama udah lahirin kamu dan buat kamu ganteng kaya gini"
"Hmm...hmm dia hasil kerja keras aku tau, jadi aku lebih berpengaruh atas ketampanannya karena menular dengan papahnya" dengan nada sombong ayah Angga mengucap kalimat itu

"Mah pah Angga mau nanya?"
Angga sambil jalan cepat menuju pintu keluar rumah
"Mama sama papah waktu bikin aku pake gaya apa?

3 detik kemudian...

"ANGGAA!!" bersamaan orang tua Angga berteriak kepada anaknya itu yang bisa bisa nya bertanya yang tidak sopan kepada mama papah nya.

Didalam mobil...

"Angga kamu jaga sikap yah jangan bikin Mama papah malu" mama Angga mengingatkan anaknya untuk selalu sopan nantinya
"Iyah mah Iyah..."
dalam hati Angga (kalo memang keputusan ini bisa buat mama papah bahagia aku akan coba ikhlas untuk menerimanya walaupun sulit dan harus menerima takdir kalau dia akan direpotkan oleh gadis manja itu.

Sesampainya ditempat keluarga Abimanyu...

"Haii Lisa apa kabar?
"Haii bung bagaiman kabar mu?"
"Ahh... Kita baik baik saja seperti yang kalian lihat" ucap orang tua mouretta dengan tersenyum hangat

"Oh iya kalian silahkan duduk"

"Ini Angga anak kami"
"Wah kamu tampan sekali sayang dan sangat besar hahaha karena Tante terakhir lihat kamu waktu kamu duduk dikelas 3 SMP kamu masih sangat kecil dibanding dengan sekarang" sambil tertawa kecil mama mouretta melihat angga
"Benar itu kamu sudah besar sekali Angga om sampai pangling"

"Hahahahaha" suara ketawa  bersamaan orang tua mou dan orang tua angga
Sedangkan Angga hanya tersenyum mendengarnya

"Ohh iyaa kalian duduk dulu aku panggilkan mou sebentar yah" sambil tersenyum mama mouretta pun meninggalkan ruang makan tersebut

Tok tok tok tok....

"Mou kamu sudah selesai ayo turun kek bawah keluarga Angga sudah sampai"
"Kamu sudah siap?"
"Ba...baiklah mah mou sudah siap"








hallo semua sebelumnya aku makasih banget yah buat kalian karna udh mau baca ceritaku, jangan lupa comment yah karena itu bisa bikin aku tambah semangat buat lanjutin ceritanya🥰 Enjoyy!!

My Wife is a Big Baby  [18+]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang