01. Ngaco

283 15 1
                                    

Liburan telah usai dan hari ini merupakan hari pertama masuk sekolah dengan tingkatan status yang berbeda dari tahun lalu. Siswa-siswa berlarian melewati gerbang masuk dikarenakan jam sudah menunjukkan pukul 06.55 yang artinya sekiran 5 menit lagi gerbang akan ditutup. Mereka kebingungan mencari kelas barunya, siswa kelas X yang juga kebingungan memeriksa kembali barang bawaan untuk kegiatan MPLS mereka. Hari senin merupakan hari yang sangat sibuk.

"Nak Dirga,"

(Perasaan gue gak enak nih - batin Dirga)

"Eh iya bu," jawab Dirga.

"Nak Dirga, bisa tolong sampaikan ke kelas XI-MIPA 1 nanti ibu kesana tapi masih ada urusan sebentar gitu ya,"

"Baik bu nanti saya sampaikan," balas Dirga.

Dirga menaiki tangga dengan bergumam sambil memainkan kunci motornya tak lupa juga ia mencari keberadaan kelasnya. Ketika sampai di kelas keadaannya sudah ramai. Teman sekelasnya ramai memperebutkan tempat duduk yang mereka sukai.

"Anjir lah gue mau duduk disitu juga,"

"Siapa cepat dia dapat kawan,"

"Ah elah males gue duduk didepan guru mulu tuh,"

Karena terlalu lama berdiam diri di depan pintu kelas Dirga dikagetkan dengan teriakan Savian.

"Oi dir lu mau duduk dimana?" teriak Savian pada Dirga.

"Hah? Gue duduk disebelah lu aja dah, kosong kan?" balas Dirga sambil menghampiri tempat duduk savian.

"Oke sip, iya kosong kok," jawab Savian sambil menepuk tempat duduk kosong disebelahnya.

Setelah duduk tiba-tiba Dirga teringat akan pesan dari guru tadi yang menyuruh ia menyampaikan pesannya untuk kelas XI-MIPA 1.

"Eh yan, ayo anterin gue ke kelas sebelah yuk," ucap Dirga sambil menyenggol Savian yang sedang asik bermain hp.

"Ngapain dah ke kelas sebelah, mau nyamperin gebetan yak lu?" goda Savian sambil mencolek dagu Dirga.

"Ngaco lu anying, gue disuruh nyampein pesen wali kelasnya kelas sebelah," balas Dirga.

"Owalah, yaudah hayuk," Mereka pun pergi menuju kelas sebelah. Setelah sampai Savian langsung masuk kedalam kelas tanpa tahu malu.

"ASSALAMUALAIKUM SOBAT," teriak lantang Savian ketika memasuki kelas dan langsung menuju tempat duduk seseorang.

"Wa'alaikumsalam, ngapain dah lo kesini segala yan?" tanya Alandra.

"Ohh ini gue nemenin si dirga buat kesini," jawab savian lalu duduk dimeja tempat duduk Alandra.

"Gue tadi disuruh Bu Bela buat bilang katanya entar beliau kesini cuma lagi ada urusan gitu," sahut Dirga.

"Oke dah kalo gitu, makasih infonya," kata Alandra.

"Gue balik ke kelas dulu yee, byee alan," ucap Savian lalu mereka berdua pun kembali ke kelas mereka.

                              ________________

Lain lagi di kelas XI-IIS 1 yang keadaannya sangat ramai dikarenakan wali kelas mereka tidak bisa hadir dikarenakan sakit. Masing-masing siswa menikmati kebahagiaan dari jam kosong ini. Salah satunya ialah Naufal yang sedang mengobrol bersama Raveena. Mereka melihat para adik kelas yang sedang menjalani MPLS dari depan kelas.

"Kasian yah, panas-panas gini disuruh baris di lapangan," celetuk Raveena sambil memegang kipas portabel miliknya.

"Hooh kasian juga ya, eh tapi masih lebih panas waktu zaman kita dulu kaga sih?" balas Naufal.

"Iyaa anjirr, zaman kita waktu itu panass bangett," Raveena mengingat masa MPLS mereka.

"Eh anjir lah masa tadi gue abis ketemu adik kelas songong banget," celetuk Darka yang tiba-tiba ikut nimbrung.

"Songong gimana emangnya?" tanya Naufal yang mulai tertarik akan bahasan Darka.

"Kan tadi gue abis dari kamar mandi terus diem bentar didepan gazebo soalnya adem, terus tiba-tiba ada cowo nyamperin gue terus bilang gini, 'Eh bocil lo tau kaga toilet sebelah mana?', gue jawab sambil emosi terus nunjuk letak toilet terus pas terakhir gue bilang kalo gue tuh kakak kelas jadi jangan songong, tapi lu tau jawaban dia apa?" cerita Darka panjang lebar.

"Apaan emang?" kata Raveena.

"Lo kecil sih kak jadi gue kira seangkatan, ngeselin banget anjirt," lanjut Darka sambi menahan emosi.

"Menghina banget dah dia mana songong lagi, lu  sempet liat name tag nya kaga," sahut Naufal yang juga mulai emosi.

Darka menggeleng tapi dia bilang bahwa dia mengingat wajahnya. Darka berniat sedikit membalaskan dendamnya ketika kegiatan MPLS  kelas X selesai dan keputusan itu didukung kuat oleh Naufal juga Raveena.






                       ______________





Oke yak segitu dulu aja untuk part 1, jangan lupa vote and komen yaa

Troublesome | 01LTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang