03

3.3K 462 66
                                    

Hari ini aku dan partnerku berada di Jeju. Kami akan meresmikan cabang Paradise di sini. Dan yah, jika acara-acara seperti ini aku harus menitipkan Cleo kepada Jisoo, kakakku.

Partnerku tampak luar biasa mengenakan gaun hitam tanpa lengan dimana bagian belakangnya mengekspose punggungnya yang sexy. Sedangkan aku mengenakan gaun dengan warna senada tapi lebih tertutup.

"Lalisa Manoban" seorang gadis yang jelas aku tahu siapa, menghampiri kami, dia tinggi dan sangat cantik.

"Miss. Han So Hee" sapanya balik.

"Selalu tampil sempurna dimanapun kamu berada" pujian gadis itu terkesan menggoda, sebagai tanggapan Lisa membungkuk sedikit rendah.

"Selalu, aku harus selalu bisa mengimbangi istriku yang sempurna"

Seketika ekspresi gadis itu berubah, seolah dia tidak tahu bahwa Lalisa Manoban sudah beristri. Sialan, dia jelas bermaksud menggoda Lisaku.

"Mianhe, aku tidak tahu" dia membungkuk padaku, aku melakukan hal yang sama dengan memaksakan sedikit senyuman. Han So Hee mengulurkan tangan, aku menerimanya dengan sopan.

"Han So Hee imnidha, senang bertemu denganmu"

"Jennie Manoban. Senang berkenalan denganmu"

Sebenarnya bagaimana bisa Han So Hee tidak tahu aku istri Lisa? Dia bukan pengguna media sosial kah? Jikapun tidak, harusnya pemberitaan tentangku dan Lisa paling tidak dia pernah menonton atau membacanya. Aku tidak baik-baik saja, bagaimana bisa aku baik-baik saja? Kecantikan gadis ini tidak main-main! Namun aku bisa mengendalikan diriku agar tampak biasa saja, meskipun hatiku terbakar bara api.

Selanjutnya percakapan kami berubah menuju ke arah bisnis. Dia merupakan CEO perusahaan Han Interior & Furniture dimana Lisa memiliki kerjasama denganya. Dari percakapan kami, aku mengetahui bahwa usianya baru 27 tahun tapi wawasanya cukup luas. Harus kuakui, dia cukup mengagumkan. Tapi, aku tidak suka dengan bahasa tubuh dan caranya berbicara yang tidak repot menutupi ketertarikanya pada Lisa.

Sebenarnya bagaimana gadis-gadis mengidamkan Lisa bukan lagi hal mengejutkan. Salahku memiliki pasangan sepertinya, tapi aku masih tidak terbiasa.

Aku jadi ingat kejadian 3 tahun lalu, dimana aku mendapati Lisa berselingkuh dengan investornya. Dia meyakinkanku bahwa apa yang terjadi malam itu berada di luar kendalinya, dia terlalu banyak minum dan yah dia memberiku jutaan alasan.

Saat itu aku hampir memutuskan bercerai, tapi keberadaan Cleo membuatku memilih bertahan. Kebutuhan putriku akan Lisa tidak bisa digantikan oleh apapun. Lisa memohon padaku, berlutut berjam-jam untuk mendapatkan maafku. Dan mengatakan bahwa dia membatalkan investasi selingkuhanya, dan berjanji akan mem-blacklist segala macam investasi dari selingkuhanya. Dia berjanji tidak akan menghubungi selingkuhanya lagi, atau bahkan memikirkanya.

Tahun itu sulit untukku, aku selalu dihantui rasa curiga dan sejenisnya. Setidaknya selama 6 bulan aku tidak mau berhubungan badan denganya. Masih merasa risih membayangkanya menyentuh wanita lain. Ketika dia menginginkan seks, maka dia akan mendapatkanya dengan memaksaku atau lebih tepatnya memperkosaku. Aku jarang berbicara, tapi di depan Cleo akan menjadi lain cerita. Aku tidak ingin dia melihat hubungan kami renggang apalagi sampai tahu role modelnya seorang Cheater.

Karena hal itu juga, pada akhirnya membuatku memiliki semua jadwal Lisa, dia tidak keberatan aku memeriksa ponselnya, menyadapnya dengan aplikasi GPS atau sejenisnya. Juga memegang semua keuanganya. Seperti dia menggunakan kartu kreditku, dan dia hanya akan memiliki uang cash sesuai dengan yang aku berikan.

Untuk Cleo juga untukku yang tidak siap hidup tanpanya. Aku berpikir, jika aku tidak bisa memenangkan hatinya, maka tugasku adalah memenangkan isi dompetnya.

Million ReasonsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang