"kalau kamu mau menerbitkan buku, lebih baik kamu tuliskan nama penulisnya Ram"hal ini yang menjadi pikirannya dalam beberapa minggu terakhir.
"Haruskah aku menunjukkan siapa yang berada di belakang layar ini?" tanya Rama kepada dirinya sendiri
Rama memutar otaknya dengan sangat keras, sakit sekali rasanya.
"meski begitu suatu saat kamu pun akan menbuat buku lagi kan Ram? apa seterusnya kamu akan menggunakan nama itu? apa ruginya jika semua orang tahu siapa penulisnya?"
"kita butuh untuk bedah buku Ram, kita butuh untuk meet and greet, kamu harus ada disana. lambat laun orang-orang pun akan tahu juga kan meski penulis di biku itu tertulis nama tim?" sambung Adri
memang tidak ada ruginya, justru ini menjadi sebuah jalan menuju ke atap yang lebih baik lagi. Tapi kenapa Veranda selalu menjadi bahan pertimbangan dalam memutuskan hal ini?
.
.
.
.
.
aku udah up doble yaa
ayo vote juga
KAMU SEDANG MEMBACA
suara bunga LAVENDER
RomanceGA ADA TIRUAN DISINI-! Baca Ceritanya Aja Aku Gak Bisa Buat Deskripsi Baca kalo gak mau kepo jangan lupa vote ya... "Aku ingin menikahi Veranda" "Aa... apa ram? kamu mau menikahi anak ibu?"