Awas banyak typo
Gracio POV
Hari ini adalah hari pernikahan ku dengan Shani, jujur ada perasaan senang, gembira dan takut. Senang karena menikahi orang yang sudah membuatku jatuh cinta sedalam ini
Dan takut karena takut tidak bisa menjadi ayah dan suami yang baik untuk Shani dan anaknya nanti, walaupun memang sebenarnya bkn aku yang menghamilinya
Tapi krn kak Vino masih blm ditemukan, jadi aku yang harus mempertanggung jawabkan ini
Gracio POV End
Author POV
"Santai aja atuh Gre, gw yakin lu bisa menjadi ayah dan suami yang bauk buat Shani kok" kata Gito sambil menepuk pundak Gracio
"Ya gimana ya Git, gw takut malah nanti gw lebih mengecewakan dr pd kakak gw" kata Gracik sambil jalan sana jalan sini
"Tenang, gw ama temen² bakal bantu lu kl lu butuh apa², kecuali beliib makan yang Shani lagi ngidamin ya" kata Mario yang tertawa diikuti juga dengan Gracio
"Thanks ya Guys, gw bersyukur punya teman yang sangat baik hari ini"
"Sama-sama, eh itu Shani" kata Aldo sambil menunjuk ke arah pintu
"YA TUHAN CIPTAAN MU INI SEMPURNA BGT YA AMPUN, CANTIKKK" Teriak batin Gracio
"Gre kok bengong ?" Tanya Shani yang ternyata sudah sisa mereka berdua aja di ruangan itu
"Eh gk kok Shan cuman lagi mikirin kedepannya kita mau bagaimana, kita berdua kan masih kuliah, terlabih kamu berhenti kuliah karena lagi hamil kan" Cerita Gracio dengan panjang lebar
"Tenang Gre aku kan memang dari awal tidak terlalu mau kuliah, aku juga yakin kamu bisa kok" kata Shani memberi semangat kepada calon suaminya
"Makasih ya Shan, aku seneng bisa menikahi orang yang aku cinta, to aku juga khawatir dengan kedepannya bagaimana, terlebih lagi Kak Vino juga blm ditemukan"
Baru saja Shani ingin berbicara, pintu terbuka yang memperlihatkan Mama Gracio
"Yuk nak pak pendeta sudah datang, pemberkatan akan dilakukan sebentat lagi" Kata mama Gracio
"Iya ma kalau begitu kita siap² bentar dl"
Skip...
Acara pemberkatan pun dimulai dan sekarang mereka berdua sedang mengucapkan janji dimana mereka akan menerima satu sama lain, mau dalam suka maupun duka, mau miskin dan kaya, sehat dan sakit
"Selama Gre, lu udh menjadi seorang suami, dan bentar lagi akan menjadi ayah" kata Gitk dan Mario sambik menyalami tangan Gracio
"Hahah iy walaupun bukan darj benih gw" Canda Gracio, namun perkataan itu membuat Hati Shani sakit krn Shani menganggap Gracio blm bisa menerima anak yang ada di dalam perutnya (maklum ibu hamil sensitif ges)
"nanti jgn lupa dtng ke acara pernikahannya ya Mar, Git"
"iya inget kok kita, yodah istirahat lah kalian pasti capek"
"iya, hati-hati yak"
Gracio dan Shani pun pulang ke hotel dimana nanti acara pernikahan mereka diadakan, Gracio pun lansung menyuruh Shani untuk tidur dulu biar nanti Shani tidak capek pas acara malam
"Gre kamu angkap anak aku apa?" Tanya Shani tiba-tiba
"ya sebagai keponakan aku lah masa sepupu aku" Kata Gracio enteng
"kok gitu sih Gre?"
"ya trs aku harus anggep dia apa Shani?" Tanya Gracio dengan nada yang lembut
"ya kan aku udh jadi istri kamu masa kamu masih anggap anak aku keponakan?"
"ya enggak maksudnya aku itu s-sebelum kita udh nikah laa, kalau sekarang ya anak aku" Kata Gracio gugup
"awas aja kamu bohong"
sedangkan dikota yang sangat jauh dari jakarta ada 2 orang sedang berbincang
"mereka sudah nikah? tak bisa ku biar kan, apakah aku harus keluar dari kota ini?" Tanya seseorang kepada temannya
"mnrt gw mending lu langsung rebut Shani dari dia, lagi pula dia kan sedang mengandung anak lu" Kata Farish teman orang itu
"gak, gw akan membiarkan Shani sampai lahiran jika Gracio benar-benar mencintainya, pasti dia akan menjaga anak itu dengan sepenuh hati" Kata Vino
"ya sudah tp kl misalkan Gracio tidak menjaganya dengan baik?"
"ya gw akan merebut Shani dari Gracio"
nah loh Vino is back, sepertinya cerita ini akan menjadi bab yang sangat panjang dengan upload yang sangat lama jadi jgn bosan-bosan ya bacanya dan nunggunya
-jgn lupa vote dan coment-
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Sederhana-END
Teen Fiction" biar aku yang tanggu jawab!" Tegas Gracio "kamu yakin Cio?" tanya Shni lirih "aku akan mencoba untuk menerimanya" ucap Gracio yo datang kembali ke cerita gw yang ke-2