sudah 9 bulan lamanya Shani mengandung, belakangan ini Shani sangat susah untuk tidur, bukan karena bayinya tapi karena skretaris barunya Gracio, Shani takut kalau misalkan Gracio jatuh cinta kepada skretasrisnya
seperti saat ini Gre dan Shani sedang bertengkar karena skretaris barunya
"kenapa kamu baru pulang jam segini?" tanya Shani
"Aku abis rapat sayang, cuman emang sama Anin karena kan dia skretaris aku" ucap Gracio sambil meminum teh
"kamu bohong, pasti kamu nge-date sama dia kan?" tanya Shani posesip
"gak sayang, aku cuman rapat, kalau gak percaya nih ada di jadwal aku" Gracio pun mengambil HPnya untuk menunjukan jadwalnya
"ehehe iya bener, maaf ya Gre" ucap Shani dengan puppy eyesnya
"iya sayang, ya sudah sekarang kita tidur ya, gak baik untuk kesehatan bayi kita"
"iya, aku tidur, tapi mau sambil meluk kamu" Ucap Shani dengan nada manja
"manja bgt sih istriku ini" ucap Gracio sambi lmencubit pipi Shani
"ish.. diem aku mau tidur"
"iya2"
sekarang jaH?m menunjukan pukul jam 5 subuh entah mengapa Shani merasakan perutnya sangat sakit
"Gre bangun, p-perut aku s-sakit bgt" ucap Shani sambil menepuk-nepuk muka Gracio
"iya sayang ada apa?" ucap Gracio sambil mengucek matanya
"perut aku saki, kayaknya aku udh mau lahiran deh"
"HAH? trs aku harus gimana ?"
"bawa kau ke d-dokter lah" ucap Shani sambil mencubit Gre
"iya2 aku gendong kamu ya?"
"aku masih bisa jalan, kamu siapin mobil aja dulu"
"oke2 siap"
Gracio dan Shani pun langsung menuju rumah sakit namun ketika shani sudah harus melahirkan malah macet
"bentar ya sayng tunggu aku cari jalan tikus dulu ya" ucap Gracio dengan nada panik
"gre aku udh gak kuat, kayaknya aku akan melahirkan disini"
"bentar shan tahan aku yakin kita bisa sampai tepat waktu"
Gracio pun ketika menemukan jalan langsung, menginjak gas dengan kencang agar sampai pada waktu yang tepat
untungnya Gracio datang tepat waktu saat Shani harus melahirkan
"sus biarkan istri saya masuk dulu biaya masalha belakang, CEPAT SUS"
"i-iya pak sebentar, saya ambil ranjangnya dahulu"
suster pun langsung mengambil ranjang dan langsung menaruh Shani di atas kasur dan langsung membawanya ke ruangan bersalin
sedangkan Gracio di luar pun sedang menghubungi orangtua Shani dan Gracio
telfon papa harlan
pa Shani sedang melahirkan
di rumah sakit mana? papa kesitu sekarang sama mama
di rumah sakit pondoh Indah
oke papa OTW dulu ya, papa doain semoga lancar ya
amin.. Papa hati-hati ya
iya byee
Telfon mami Henny
ma Shani sedang melahirkan
waduh jam segini ? ya sudah kamu tenang jangan panik, mami suruh papi untuk neli tiket pesawat dulu ya
iya mi, jujur Gracio tegang bgt mi kata dokter anaknya kembar
alhamdulillah kamu jaga dengan baik ya nak
iya mi Puji Tuhan, Gracio janji akan menjaga Shani dan dua malaikat Gre
ya sudah kamu liat Shani dulu ya
iy mi byeee
telfon pun berakhir dan nama Gracio pun di panggil
"iya sus ada apa ya?" tanya Gracio dengan nada panik
"ibu Shani berhasil melahirkan dua anaknya dengan selamat, bapak sudah boleh jenguk ya"
"Puji Tuhan terimakasih ya sus"
"iya sama-sama pak"
"meskipun kamu bukan anak hasik dari papa, papa akan merawat kamu sampai besar" Batin Gre
hai maaf ya baru up , sekali up langsung END heheh, rencana mau bikin cerita baru jadi di tunggu aja ya
-jgn lupa like dan coment-
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Sederhana-END
Fiksi Remaja" biar aku yang tanggu jawab!" Tegas Gracio "kamu yakin Cio?" tanya Shni lirih "aku akan mencoba untuk menerimanya" ucap Gracio yo datang kembali ke cerita gw yang ke-2