Lewat tengah malam
selimut ibu memanggil
Sering saya habiskan waktu
sekadar untuk menunggu
entah apa yang datang
alih-alih melupakan
mengingatmu jauh lebih gampangMenjelang Subuh
selimut ibu makin bergemuruh
Saya sempatkan mengirimimu doa
barang seucap kata;
kelak kau akan bahagia
dengan siapa saja.Lepas pagi
selimut ibu menidurkan tubuh
yang ingin sembuh
dengan selembar mimpi
katanya saya bisa berlari
menuju kesediaanmu kembali